Musrembang Kecamatan Umbu Ratu Nggay Dibuka Oleh Bupati Sumba Tengah

Waibakul-SJ………………. Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Umbu Ratu Nggay bertempat di Aula Kantor Kecamatan Umbu Ratu Nggay Senin (24/02/2020).

Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S.K. Limu saat membuka pelaksanaan Musrenbangcam Umbbu Ratu Nggay

Musrenbang Kecamatan Umbu Ratu Nggay ini berlangsung selama 2 hari dari tanggal 24 Februari sampai dengan 25 Februari 2020.

Musrenbang ini dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Drs. Tagela Ibisola, para Anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah Dapil Umbu Ratu Nggay dan Umbu Ratu Nggay Barat, para Staf Ahli, para Asisten, para Pimpinan Perangkat Daerah, Camat Katiku Umbu Ratu Nggay, Kapolsek Umbu Ratu Nggay, Babinsa Umbu Ratu Nggay, Pimpinan Instansi Vertikal, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, para Kepala Desa se-Kecamatan Umbu Ratu Nggay.

Camat Umbu Ratu Nggay, Stefanus Umbu Yiwa, SE dalam laporannya mengatakan kegiatan Musrenbang Kecamatan ini bertujuan membahas, mendiskusikan dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (DU-RKPDes), sehingga melahirkan sinergi perencanaan serta keputusan dan kebijakan sesuai program strategis dalam rangka kemajuan pembangunan dam kesejahteraan masyarakat sesuai potensi masing-masing Desa di Kecamatan Umbu Ratu Nggay.

Lebih lanjut, Stefen mengatakan ada berbagai daftar usulan kegiatan prioritas Rencana Pembangunan Desa pada tahun 2021 sebanyak 905 usulan yang terbagi dalam 4 bidang antara lain Bidang Saranan Prasarana 346 usulan, Bidang Ekonomi 379 usulan, Bidang Sosial Budaya 114 usulan, Bidang Pemerintahan Umum 66 usulan.

Usulan-usulan inilah yang akan dibahas dan didiskusikan Usulan tersebut diatas, tersebar di masing-masing Perangkat Daerah terkait yang menjadi bahan dalam diskusi musrenbang Kecamatan serta disepakati bersama OPD terkait untuk diselaraskan dengan Renja OPD pada tahun anggaran 2021.

Baca Juga :   Bupati Sumba Tengah Panen Kacang Tanah di Desa Wendewa Selatan

“Harapan kami lewat wadah Musrenbangcam ini usulan Musrenbangdes bisa dibahas dan didikusikan lebih lanjut, sehingga melahirkan sinergitas perencanaan serta keputusan dan kebijakan sesuai Program Strategis dalam rangka kemajuan  pembangunan dan kesejahteraan masyarakat sesuai potensi masing-masing Desa di Kecamatan Umbu Ratu Nggay” harap Stefen.

Pada kesempatan lain merespon penyampaian Camat Umbu Ratu Nggay,  Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu mengatakan Forum Musrenbang ini adalah wadah untuk mendiskusikan berbagai hal yang menjadi prioritas dan usulan-usulan dari Desa terkait pelaksanaan program kegiatan pada tahun 2021 mendatang.

Lebih lanjut Bupati Paulus mengatakan  hal yang menjadi prioritas untuk diperbincangkan dan didiskusikan dalam Musrenbang ini adalah 11 Program Strategis “Pro Oli Milla” (Keberpihakan kepada masyarakat miskin). Hal menjadi sorotan dan penegasan Bupati dari 11 Program Strategis tersebut yaitu masalah pendidikan dan masalah kesehatan.

Berbicara masalah pendidikan tidak bosan-bosannya Bupati Paul  menyinggung masalah 3 M (Membaca, Menulis dan Menghitung) yang terjadi di Kelas Dasar jika dilihat dalam persentase hampir 60% terjadi di Kecamatan Umbu Ratu Nggay.

Hal ini terjadi disebabkan berbagai faktor yaitu guru yang mengajar di Kelas Dasar bukan guru senior dan rata-rata guru yang mengajar bukan guru yang berlatar belakang sarjana pendidikan, tetapi guru yang tamatan SMA, jarak tempat tinggal siswa yang jauh dari sekolah hingga belasan kilometer ditambah siswa tersebut tidak makan pagi yang membuat siswa tersebut tidak mampu menerima pelajaran di kelas dengan baik serta berbagai faktor lainnya.

Kaitan dengan “Pro Oli Milla” yaitu keberpihakan kepada masyarakat miskin di Kabupaten Sumba Tengah, khususnya di Kecamatan Katiku Tana Selatan agar program kegiatan yang menjadi prioritas diantaranya Air Bersih, Rumah Mandiri, Desa Mandiri Benih, Sekolah Model, Germas Model diharapkan lewat Musrenbang ini harus didiskusikan secara serius untuk diusulkan dan menjadi target di Kecamatan Umbu Ratu Nggay ini bisa tercapai atau tidak.

Baca Juga :   PMD SBD Gelar Bursa Invosi Desa

Selain itu, masalah yang tidak kalah pentingnya menjadi prioritas adalah kasus Stunting dan Kasus Kematian Ibu dan Anak, hasil pengamatan untuk Propinsi NTT kasus Stunting yang terjadi kurang lebih sebesar 43%, dan Kabupaten Sumba Tengah adalah yang paling tertinggi kasus Stunting dari 22 Kabupaten/Kota di NTT sekaligus sebagai kontribusi tertinggi kasus Stunting di NTT, untuk itu diharapkan juga agar dalam Musrenbang ini untuk dibincangkan dan diskusikan bersama.

Program Strategis lainnya yang dirasa penting dan didiskusikan adalah kaitan dengan Air Bersih, Ia mengatakan ada potensi-potensi sumber air di beberapa Desa yang tersebar di Kecamatan Umbu Ratu Nggay ini yang dimungkinkan untuk dioptimalkan dan dikerjakan, anggarannya sudah disiapkan untuk dikerjakan pada tahun 2021.

Dirinya bertekad ingin mensukseskan program air bersih seperti di Kecamatan Katikutana, Kecamatan Mamboro dan Kecamatan Katikutana Selatan.

Desa Mandiri Benih di Kecamatan Umbu Ratu Nggay harus dikembangkan bukan hanya pada satu tempat jika ada lahan di tempat lain bisa dikembangkan.

Terkait dengan Desa Mandiri Perikanan pada tahun ini ada sekitar 100 kolam yang direalisasikan, 50 diantaranya di Kecamatan Umbu Ratu Nggay, sehingga kaitan dengan Desa Mandiri Perikanan dapat betul dirasakan manfaatnya melihat kondisi geografis yang cocok dan mendukung.

Kaitan dengan Desa Mandiri Pariwisata di Kecamatan Umbu Ratu Nggay ini ada potensi yang sangat bagus, dan Pemerintah akan mengundang pakarnya untuk melihat potensi yang ada disini untuk bisa dioptimalkan dan dikembangkan sektor pariwisata.

“Soal keamanan dan ketertiban, saat ini dirasakan cukup terjamin keamanannya, Pemerintah akan memgeluarkan Peraturan Bupati kaitan pemberlakuan jam malam dan penggunaan barang tajam ditempat-tempat umum”  ucapnya.

Hal lain yang jadi prioritas adalah masalah rawan pangan yang mulai melanda dan mengancam beberapa wilayah di Sumba Tengah agar dipetakan.

Baca Juga :   Stunting Masih Menjadi Isu Utama Dalam Musrenbang RKPD TA 2023 di SBD

Mengantisipasi ancaman rawan pangan agar di Kecamatan Umbu Ratu Nggay ini harus dipetakan desa-desa mana saja yang sudah merasakan dampak rawan pangan, maka harus ada upaya dan solusi yang diambil untuk mengantisipasi rawan pangan, ini juga yang harus dibahas dalam Musrenbang Kecamatan Umbu Ratu Nggay ini.

“Camat dan Kepala Desa di Kecamatan Umbu Ratu Nggay harus segera melakukan inventarisir wilayah yang mempunyai irigasi atau sungai yang masih dimungkinkan untuk dioptimalkan bisa dikerjakan menjadi lahan pertanian oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat tertolong dan keluar dari masalah rawan pangan” ucap Bupati Paulus.

Hal lainnya Kaitan Grasia (Gerakan Revolusi Hijau), Bupati mengharapkan supaya setiap desa harus punya lokasi dalam rangka mendukung Grasia tersebut.

“Untuk itu kepada setiap Kepala Desa untuk segera menyiapkan lokasi grasia sehingga setiap tahunnya harus ada gerakan revolusi hijau dan ini harus melibatkan masyarakat dan semua pemangku kepentingan di setiap desa” imbuhnya.

Terikait gerakan antik, atau gerakan anti plastik menjadi permasalahan yang serius bagaimana kita memperlakukan alam dengan baik.

“Alam sudah memberikan kehidupan bagi kita, namun apa kontribusi kita untuk menjaga alam dan lingkungan ini yang dari plastik” ucapnya.

Ketua DPRD, Drs. Tagela Ibisola mengatakan prinsip dan filosofi dasar undang-undang nomor 23 tahun 2014 adalah Pemerintah dan DPRD secara bersama sama melaksanakan pembangunan di daerah yang dipimpin.

Berangkat dari hal itu, sebagai repsentasi dari wakil rakyat, tujuan DPRD hadir dalam setiap Musrenbang Kecamatan adalah untuk mendengarkan persoalan dan permasalahan serta usulan dari masing-masing desa  dan mencatat apa yang dibahas dan didiskusikan secara intens dan apa yang dipandang penting dan mendesak inilah tugas yang menjadi nilai utama kehadiran wakil Rakyat pada forum seperti ini. Ucapnya.

Catatan ini akan menjadi pembahasan di tingkat DPRD menjadi pokok-pokok pikiran anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah yang merupakan resume atau masukan dari semua anggota DPRD, maka Ketua DPRD akan merangkumnya saat Musrenbang Kabupaten.

“Kalau kita sungguh-sungguh berbahagia dalam kehidupan ini, kita harus berusaha mencari dan menemukan cara melayani Soli Ole Mila Peda Ole Jara” tutupnya. ****

Liputan: Yunia Boling.-