BLKK CAHAYA KASIH GELAR PELATIHAN PEMBUATAN KABINET DARI KAYU

Suarajarmas.com –  Bakai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Cahaya Kasih GKS Mata kembali menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi Pembuatan Kabinet Dari Kayu di gedung BLKK Cahaya Kasih Jl. Rangga Roko Indah Kelurahan Langga Lero Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan pelatihan yang berlangsung dari tanggal 19 April – 23 Mei 2023 ini dibuka dengan resmi Ketua Dewan Pembina Yayasan Cahaya Kasih Sumba (YCKS), Pdt. Irene Takandjandji, S.Th., yang dihadiri oleh Ketua YCKS, Imanuel Horo, SH., bersama pengurus, Pendeta dan Majelis GKS Mata, Kepala SMP Kristen Cahaya Kasih, Soleman Sairo Pala, S.Pd., Ketua Komite, Jack Keremata, SH., tokoh masyarakat dan peserta pelatihan.

Kegiatan pelatihan dibuka dengan ibadah singkat yang dipimpin oleh Pdt. Prident K. Langi, M.Th., dilanjutkan dengan laporan panitia, sambutan-sambutan dan pembukaan secara resmi oleh Ketua Dewan Pembina, Pdt. Irene Takandjandji, S.Th., Rabu  (19/4/23).

Dalam laporan Kepala BLKK Cahaya Kasih, Paulus H.A.  Oembu Rey, SE., mengatakan Pelatihan Berbasis Kompetensi Pembuatan Kabinet Dari Kayu ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan di bidang ketenagakerjaan sehingga menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan berdedikasi.

“Peserta kegiatan berjumlah 16 orang yang kami rekrut dari beberapa jemaat baik dari jemaat Mata dan jemaat lainnya. Dari GKS Tambolaka sebanrnya sudah ada 3 orang yang mendaftar tetapi kemarin kami mendapat informasi bahwa mereka sedang keluar daerah, sehingga kami akan menggantikan mereka mellaui pendaftaran snaker” ungkapnya.

Peserta pelatihan akan mendapatkan materi pengenalan dan menggunakan peralatan, selain itu peserta juga akan mendapatkan penguatan rohani oleh Pdt. GKS Mata selaku ketua BPMJ.

Ketua YCKS, Imanuel Horo, SH., dalam sambutannya menjelaskan kegiatan pelatihan ini merupakan dukungan Pemerintah Pusat dengan dana dari negara yang dipakai untuk menghasilkan sumber daya di lingkungan gereja,  lingkungan masyarakat yang dilatih agar mempunyai kemampuan.

Baca Juga :   WABUP SBD APRESIASI BADAN KARANTINA PERTANIAN
Ketua YCKS, Imanuel Horo, SH., saat memberikan sambutannya

“Jadi dari pelatihan ini peserta diharapkan mempunyai  keterampilan, kecakapan dan ada sikap kerja yang sudah memenuhi standar” tuturnya.

Imanuel Horo menambahkan BLKK Cahaya Kasih sejak berdiri sudah berhasil memproduksi meubeler berupa kursi meja yang sudah bisa digunakan. Kedepan BLKK akan melakukan kegiatannya dengan bisnis untuk menopang kehidupan BLKK Cahaya Kasih.

Ketua Dewan Pembina YCKS, Pdt. Irene Takandjandji, S.Th., memerikan arahannya sebelum mmebuka dengan resmi kegiatan pelatihan

“Setelah menyelenggarakan pelatihan yang didanai oleh pemerintah, kedepan kita akan berbau bisnis, sehingga bisa memperoleh dana untuk keberlanjutan BLKK. Tidak mungkin untuk biaya maintenance, operasional dan lain sebagainya kita bergantung pada gereja terus” jelasnya.

Penggunaan kata Kasih dalam Yayasan dan BLKK ini menjadi jati diri dalam Kristen, sehingga BLKK, SMP Kristen Cahaya Kasih  yang merupakan produk YCKS mengedepankan unsur kasih dalam pelayanannya.

“Semua yang ada di YCKS adalah milik gereja, milik Tuhan, mari kita pelihara,  barang-barang  harus ditertibkan secara bersama-sama oleh kita semua, mari kita saling mendukung,  saling membantu. proses berjalan pelan-pelan,  step by step (perlahan tapi pasti) untuk mencapai tujuan mulia GKS Mata” ujarnya.

Sementara itu Ketua Dewan Pembina YCKS sekaligus Ketua BPMJ GKS Mata, Pdt. Irene Takandjandji, S.Th., sebelum membuka dengan resmi kegiatan pelatihan mengajak untuk sama-sama  melihat bahwa kehadiran BLKK ini  merupakan representasi dari kehadiran gereja yang  memberikan sentuhan-sentuhan pelayanan,  tidak saja yang berkaitan dengan kehidupan spiritual daripada jemaat tetapi juga pelayanan yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi jemaat yang juga adalah masyarakat.

“Nah ini yang patut kita syukuri,  oleh karena itu kita semua yang ada di dalam komunitas ini adalah alat yang Tuhan pakai untuk bagaimana kita melakukan tanggung jawab pelayanan sesuai dengan kapasitas kita masing-masing” ungkap Pdt. Irene.

Baca Juga :   PPP SBD USUNG DOMINGGUS DAMA SEBAGAI CALON BUPATI PADA PILKADA 2024

Disadari untuk melakukan sesuatu yang baik selalu saja ada tantangan yang melemahkan semangat juang, Pdt. Irene  minta agar jangan terpengaruh dengan hal seperti itu,  tetapi kita justru melihat itu sebagai bahasa motivasi untuk terus melakukan yang terbaik.

“Kalau memang yang kita buat itu berdampak bagi banyak orang,  semuanya akan diperhitungkan dan diberkati oleh Tuhan.  Senada dengan yang disampaikan oleh Ketua YCKS mari kita memberi diri untuk juga memberikan dukungan-dukungan bagi pelayanan kasih” jelasnya.

Pdt. Irene minta pada para peserta untuk mengikuti pelatihan ini sesuai yang diarahkan oleh kebenaran firman Tuhan,  hidup yang Tuhan berikan ini harus diisi bekerja dan terus bekerja karena dengan sendirinya Tuhan akan memberkati kita.

“Semangat untuk mengikuti pelatihan dari hari pertama sampai selesai,  sehingga selesai dari pelatihan ini akan memiliki kompetensi  untuk bekerja dan berkarya yang semuanya itu akan berdampak bagi kesejahteraan pribadi keluarga kita masing-masing” pungkasnya. *** (Octa/002-23),-