WEYK RRP 3&4 GKS MATA SERAHKAN BANTUAN GRANT BAGI KELOMPOK DAMPINGAN DESA MALI IHA

Kodi-SJ…………. Weyk Rangga Roko Pambarona (RRP) 3&4 Gereja Kristen Sumba (GKS) Mata serahkan alat bantuan grant bagi 2 kelompok dampingan dan 1 orang kelompok bisnis, Selasa (6/7/21) di desa Mali Iha Kecamatan Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur.

Hadir dalam acara penyerahan tersebut, Kepala Desa Mali Iha, Pengurus Weyk RRP 3&4 GKS Mata, Humanity Inclussion (HI), CIS Timor, Komite Desa Mali Iha, Ketua dan anggota kelompo Bengo, Daha, Tunas Baru dan kepala desa terplih hasil Pilkades Serentak 30 Juni 2021.

Bantuan grant yang diserahkan adalah bantuan untuk kelompok Bengo Daha dalam bidang pembuatan kloset dan pertukangan, bantuan alat tenun dan jahit bagi kelompok Tunas Baru serta bantuan bagi Paulina Kaka (kaum disabilitas) dalam bidang usaha ekonomi mandiri.

Koordinator Weyk, Marten Rawang yang ditemui media usai penyerahan bantuan grant ini mengatakan bantuan-bantuan ini ditujukan bagi kelompok dampingan Weyk di desa Mali Iha guna mendukunga masyarakat untuk membantu meningkatkan ekonomi rumah tangganya.

“Program Grant yang mendapat dukungan Pemda SBD dan Pemerintah Desa adalah program  hasil kerja sama antara Weyk, HI dan CIS Timor dengan dukungan dana dari Uni Eropa. Sasaran program ini adalah kelompok rentan diantaranya perempuan,  penyandang disabilitas dan orang muda putus sekolah” ungkapnya.

Maren Rawang menjelaskan program Grant dikelola oleh Weyk selama 3 bulan dengan proses pendampingan oleh PSS Fasilitator. Pemerintah desa juga diharapkan dukungannya melalui dana desa untuk pelatihan-pelatihan peningkatan kapasitas bagi kelompok dampingan.

“Targetnya adalah kelompok rentan yang sudah terseleksi dan diverifikasi oleh komite desa untuk mewujudkan Project Building Inclusive Sutainability Economic Growth (BISEG) atau Pembangunan Ekonomi Inklusif  Berkelanjutan (PEIB)” tambahnya.

Baca Juga :   Pelatihan Manajemen Koperasi Harus Bertahap dan Kontinyu

Dalam kesempatan itu Koordinator Weyk yang juga adalah majelis GKS Mata ini menuturkan Weyk juga akan melakukan pelatihan bagi 2 kelompok tersebut selama 3 hari atau lebih. Dirinya berharap setelah mendapat pelatihan kedua kelompok tersebut dapat melanjutkan aktivitasnya dengan memproduksi kloset, kain tenun dan pengembangan kain tenun dengan jahit menjahit.

“Kami berharap setelah mendapatkan ilmunya, kedua kelompok tersebut sudah bisa memproduksi hasilnya, serta bisa menjualnya untuk bisa menambah penghasilan ekonomi keluarga” jelasnya.

Dipantau oleh media ini, alat-alat bantuan Grant ini diterima langsung oleh masing-masing ketua kelompok, serta usai penyerahan dilangsungkan dengan kegiatan pelatihan pembuatan kloset dan tenun. Sedangkan bantuan untuk Paulina Kaka (kaum disabilitas) diterima oleh ibu desa, karena yang bersangkutan baru selesai melahirkan. *** (Octa/002-21),-