WESEL MARINGINA LANGKAH TAKTIS ATASI KESEHATAN MASYARAKAT (1)

Suarajarmas.com – Permasalahan kesehatan secara umum di Kecamatan Wewewa Selatan masih perhatian khusus Pemerintah Kabupaten, Provinsi hingga Pusat. Sebagai implementasi dari salah satu  program 7 Jembatan Emas Pemda SBD, yaitu Desa Sehat, Camat Wewewa Selatan (Wesel), Gerson Dua Ate, S.Si., Apt.,  menginisiasi Wesel Maringina sebagai upaya pemerintah kecamatan untuk mengatasi dan meminimalisir masalah kesehatan yaitu Stunting, Kesehatan Ibu dan Anak, Malaria, dan beberapa penyakit lainnya.

Camat Wewewa Selatan, Gerson Dua Ate, S.Si., Apt.,  

Dalam upaya mencapai tujuan ini, Kantor Kecamatan Wewewa Selatan mengadopsi dan mengintegrasikan program-program yang telah terbukti berhasil baik di tingkat nasional maupun daerah. Beberapa program yang akan diimplementasikan meliputi Program Desa Siaga Aktif (Desa SIKAT), program ini akan memberdayakan masyarakat desa dalam pengembangan sistem kesehatan desa yang mandiri, partisipatif, dan berkelanjutan. Fokus utamanya  diberikan pada pembangunan dan penguatan jejaring data, donor darah, transportasi, rujukan, dan dana untuk mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan.

Program Pencegahan dan Penanggulangan Stunting (GERBANG GIZI)  melalui program ini, Kantor Kecamatan akan menekankan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melalui pos gizi desa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan bayi dan balita, sehingga generasi muda yang tangguh dan berkualitas dapat terbentuk. Selain itu ada Program Integrasi Layanan Primer melalui program ini, Kantor Kecamatan akan menerapkan konsep integrasi layanan primer. Pendekatan ini melibatkan penguatan pemantauan wilayah setempat (PWS) melalui penggunaan dashboard situasi kesehatan per desa, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan responsivitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Menurut camat Wewewa Selatan, Gerson Dua Ate, S.Si., apt.,  dengan langkah inovatif ini, diharapkan bahwa hasil nyata yang positif dapat dicapai. Program Desa Siaga Aktif diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan usia harapan hidup dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Program GERBANG GIZI diharapkan mampu meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda, serta memberikan dampak positif pada bonus demografi dan pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, melalui Program Integrasi Layanan Primer, diharapkan kualitas kesehatan masyarakat di desa-desa dapat ditingkatkan secara signifikan.

Baca Juga :   Hebatnya Presiden Kita, Masa Depan Indonesia dengan Kontrak Karya

“Dengan tekad dan strategi yang matang, kami meyakini bahwa aksi perubahan ini akan mampu memberikan dampak positif yang nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Wewewa Selatan” ungkap Apoteker yang sudah malang melintang dalam dunia kesehatan ini.

Gerson menjelaskan, aksi perubahan ini ditujukan untuk mencapai sejumlah tujuan yang terukur dalam jangka pendek (hingga berakhirnya pelatihan), jangka menengah (selama satu tahun), dan jangka panjang (lebih dari satu tahun atau tahun berikutnya). Fokus utama dari aksi perubahan ini adalah untuk membangun kinerja organisasi Kantor Kecamatan Wewewa Selatan dalam mengatasi tantangan kesehatan masyarakat di wilayahnya. Tujuan-tujuan ini akan mempertimbangkan hubungan dengan visi dan misi organisasi serta mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam kondisi saat ini.

Dalam upaya menciptakan perubahan yang signifikan dan berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan kesehatan masyarakat di Kantor Kecamatan Wewewa Selatan, Camat Wewewa Selatan menghadirkan terobosan inovasi dengan branding “WESEL MARINGINA” yang berarti “Kecamatan Wewewa Selatan yang Sehat, Sejahtera”.

Terobosan inovasi ini merangkul pendekatan yang kreatif dan revolusioner untuk mengatasi isu-isu strategis yang telah diidentifikasi sebelumnya. Terobosan ini memenuhi kriteria inovasi dengan memberikan nilai tambah bagi organisasi dan stakeholders, memiliki unsur kebaharuan, dapat direplikasi, diterapkan secara berkelanjutan, dan selaras dengan nilai-nilai organisasi.

Posyandu Prima: Posyandu Prima memiliki peran penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Posyandu Prima dapat memberikan pelayanan kesehatan dasar, seperti ANC (K2,K3, K4, K6); Kelas ibu hamil, Edukasi dan PMT, Pelayanan nifas, Kunjungan neonatal MTBM, edukasi, konseling, Pemantauan tumbuh kembang (termasuk BBLR), Pemantauan gizi buruk, Imunisasi, MTBS, Fasilitasi kegiatan UKS dan posyandu remaja, Skrining PTM (hipertensi, DM), Skrining kanker, Skrining PPOK, Skrining obesitas, Skrining TBC, Skrining masalah jiwa, Skrining layak hamil, Pelayanan KB, Skrining Geriatri, Pengobatan umum dan Farmasi.

Posyandu Prima juga dapat berperan dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan. Gerakan Inovatif untuk Pengentasan Stunting Melalui WESEL GIZI, Aksi Perubahan ini akan mengadopsi pendekatan komprehensif dalam mengatasi masalah stunting. Aksi Perubahan ini akan menciptakan Desa GIZI, yaitu model desa dengan lingkungan yang mendukung gizi seimbang dan hidup sehat. Di Desa GIZI, akan ada pos gizi, Kawasan pangan Lestari (KRPL), dan edukasi gizi berkelanjutan. Selain itu, Aksi Perubahan ini akan melibatkan kelompok ibu-ibu dalam program “Bunda Pintar GIZI” yang memberdayakan ibu-ibu dalam merawat gizi dan kesehatan anak-anak mereka.

Baca Juga :   Perayaan HUT RI ke 72 Di Manola berlangsung Meriah 

WESEL SEHAT,  Perubahan Paradigma Kesadaran Hidup Sehat Aksi Perubahan ini akan meluncurkan kampanye “WESEL SEHAT” yang menargetkan perubahan paradigma kesadaran hidup sehat di masyarakat. Aksi Perubahan ini akan menggunakan media sosial, ceramah interaktif, dan komunitas edukasi kesehatan untuk mengajak masyarakat merangkul gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Melalui program ini, Aksi Perubahan ini berharap masyarakat dapat menginternalisasi nilai-nilai kesehatan dan merubah perilaku hidupnya.

WESEL KOORDINASI,  Jaringan Kolaboratif untuk Kesehatan Aksi Perubahan ini akan membentuk “WESEL KOORDINASI,” sebuah platform kolaboratif yang menghubungkan semua pemangku kepentingan di bidang kesehatan. Platform ini akan memungkinkan pertukaran informasi, koordinasi program, dan pemantauan hasil secara real-time. Dengan WESEL KOORDINASI, sinergi antara Kantor Kecamatan, puskesmas, dinas kesehatan, dan pemerintah desa dapat ditingkatkan, memastikan efektivitas pelaksanaan program-program kesehatan.

Dengan mengadopsi terobosan inovasi “WESEL MARINGINA,” Aksi Perubahan ini yakin bahwa Kantor Kecamatan Wewewa Selatan akan menjadi motor perubahan yang menginspirasi dan memberikan dampak positif yang nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Terobosan ini tidak hanya mengatasi isu-isu strategis yang dihadapi, tetapi juga menciptakan perubahan yang berkesinambungan dan selaras dengan tujuan organisasi serta nilai-nilai yang dijunjung tinggi.

Milestone dan Kegiatan WESEL MARINGINA, Milestone ini dirancang dalam tiga jangka waktu: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, dengan output kunci yang diharapkan dihasilkan dari setiap tahap.

Jangka Pendek (3-6 Bulan), Milestone 1: Peluncuran Posyandu PRIMA dan Wesel Gizi. Adapun kegiatan yang dilakukan diantaranya Membangun Komitmen bersama dengan Kepala Desa Sekecamatan Wewewa selatan, Pengadaan  Sarana dan prasarana posyandu prima  seperti  ANC KID untuk menunjang pelayanan kesehatan Posyandu PRIMA, Pengadaan Bidan Desa se Kecamatan wewewa Selatan dengan menggunakan Dana Desa, Pembuatan pos gizi di desa-desa se Kecamatan Wewewa Selatan  untuk Wesel Gizi. Outputnya Posyandu PRIMA siap beroperasi dan telah melayani masyarakat; Desa-desa  memiliki Posyandu Prima dan pos gizi yang aktif dan mendukung program Wesel Gizi.

Baca Juga :   POLRES SBD AMANKAN SEJUMLAH PENJUDI DI WEWEWA SELATAN

Milestone 2: Kampanye Kesadaran Wesel Sehat,  kegiatannya Perencanaan dan pembuatan materi kampanye Wesel Sehat, Pelaksanaan ceramah interaktif di desa-desa dan melalui media sosial. Output dari kegiatan ini kampanye Wesel Sehat berhasil mencapai target audiens dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat.

Jangka Menengah (6-12 Bulan). Milestone 3: Pengembangan Desa GIZI, kegiatannya pembangunan taman Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Gizi, Penyelenggaraan pelatihan “Bunda Pintar Gizi” untuk ibu-ibu PKK desa. Output dari kegiatan ini Desa gizi memiliki taman sayur  mayur yang produktif, Ibu-ibu desa terlibat aktif dalam program “Bunda Pintar Gizi”.

Milestone 4: Implementasi Wesel Koordinasi, kegiatan yang dilakukan Pembentukan platform Wesel Koordinasi, Pelatihan pemangku kepentingan tentang penggunaan platform. Output yang akan diperoleh Wesel Koordinasi berfungsi sebagai sarana efektif untuk berkolaborasi dan mengkoordinasikan program kesehatan.

Jangka Panjang (12-24 Bulan) Milestone 5: Evaluasi dan Peningkatan Kontinu, kegiatannya Evaluasi keseluruhan implementasi terobosan WESEL MARINGINA, Identifikasi area perbaikan dan pengembangan lebih lanjut. Ouputnya adanya Laporan evaluasi yang komprehensif dan rekomendasi untuk meningkatkan program WESEL MARINGINA.

Milestone 6: Ekspansi dan Replikasi Model, kegiatannya adalah Pengembangan model “WESEL MARINGINA” untuk wilayah lain, Pelatihan tim implementasi di wilayah baru. Melalui 2 kegiatan ini           outputnya model WESEL MARINGINA berhasil direplikasi di wilayah-wilayah lain.

Gerson menuturkan, setiap milestone dan kegiatan dalam rencana implementasi “WESEL MARINGINA” saling terhubung dan terintegrasi, memberikan arah yang jelas dan tanggap terhadap perkembangan dan kebutuhan saat itu. Dengan mencapai setiap milestone ini, Aksi Perubahan ini yakin bahwa aksi perubahan Aksi Perubahan ini akan berkontribusi signifikan terhadap tujuan peningkatan kinerja organisasi dan kesejahteraan masyarakat di Kantor Kecamatan Wewewa Selatan. *** (BERSAMBUNG) ….