Suara Jarmas Portal Berita Sumba
Suarajarmas.com – Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI A. Gustaf Brugman, M.Si. (Han)., meninjau lokasi pembangunan Radar AU GCI di Desa Kahale Kecamatan Kodi Balaghar Kabupaten SBD Nusa Tenggara Timur, Selasa (28/2/2023).
Dalam kunjungan kerja ini Wakasau didampingi oleh Aslog Kasau Marsda TNI M. Fajar Sumarijadji, M.Sc, Askomlek Kasau, Marsda TNI Dr. Amrizal Mansur, M.Si., (Han), Waasops Kasau, Marsma TNI Wayan Superman, Waasrena Kasau, Marsma TNI Surya Chandra Siahaan, S.I.P., Kadisbintalidau, Marsma TNI Joko Tri Kartono, Kadiskonsau, Marsma TNI Ir. Abu Yazid, M.M., Kadisbatbau, Marsma TNI I.G Made Radar, P.J.,S.T., Kadiskomlekau, Marsma TNI Tri Korjawan Eko, Asops Kaskoopsudnas, Marsma TNI Haris Haryanto, Aslog Kaskoopsudnas, Marsma TNI Adrianus Tavianta, Askomlek Kaskoopsudnas, Marsma TNI Budi R. Leman, Paban I/Ren Skomlekau, Kolenel Lek Taufik Hidayat, Paban III/Ruddarleksus Skomlek, Kolonel Lek Rachmawan Hakim, Kasubdisradar Diskomlekau, Kol Lek Enggal Leksono, Kasubdissiaplan Diskonau, Kol. Sus Andi Wijaya, dan Kapen Koopsud I, Kol. Sus Geradus Maliti.
Rombongan Wakasau diterima langsung oleh Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete bersama pejabat Forkompinda SBD di Bandara Lede Kalumbang. Dari bandara Lede Kalumbang Tambolaka Wakasau bersama rombongan didampingi Bupati dan Forkompinda menuju Pos TNI AU Tambolaka sekaligus meninjau Pos TNI AU Tambolaka.
Selanjutnya rombongan Wakasau menuju Rumah Jabatan Bupati SBD untuk Silahturahmi dan Isoma bersama Forkompinda SBD. Usai santap siang bersama Uskup Weetabula dan Forkompinda, Wakasau bersama rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya ke menuju ke Satrad GCI Kahale untuk melihat langsung lokasi pembangunan Radar AU GCI.
Kepada awak media, Wakasau mengatakan pembangunan Radar AU GCI di tahun ini sudah berjalan pengadaannya, memang tidak langsung untuk Sumba, karena yang pertama untuk pantai selatan Pulau Jawa.
“Tetapi tahun ini (2023 red) pengadaan untuk 25 radar yang baru ini termasuk radar di SBD, akan dikerjakan” ungkap Marsdya TNI A. Gustaf Brugman, M.Si. (Han).
Lebih lanjut dijelaskan, Wakasau bersama tim survey datang di SBD untuk memastikan asset Radar AU di Kahale., Sumba Barat Daya.
“Ternyata sangat memadai, harapan kami bisa ada skill offer (penawaran keahlian) bagi masyarakat setempat. Saya mempunyai pengalaman yang bagus dengan SDM, sehingga harapan kami anak-anak Sumba bisa bergabung untuk skill offer, apalagi sudah dikasih tanah agar ikut memiliki” jelasnya.
Wakasau juga mengatakan, dirinya merasa berhutang budi dengan masyarakat SBD yang sudah memberikan lahannya untuk kepentingan Negara (TNI AU), sehingga dengan pembangunan Radar AU GCI mempunyai dampak bagi masyarakat setempat, ada skill effectnya bagi masyarakat SBD.
Wakasau juga menjelaskan fungsi Radar AU GCI di Kahale SBD ini untuk pengamatan udara, untuk mengisi kekosongan yang ada di Kupang NTT dengan yang di darat.
“Pak Bupati berkeinginan untuk memajukan pariwisata kedepan, tentunya memerlukan kontrol udara yang bagus, bagaimana penerbangan sipil mau kesini kalau lalu lintas udaranya tidak tertata dengan bagus, walaupun fungsinya sebagai pertahanan udara” jelas Wakasau.
Sementara itu Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete menyambut dengan baik kehadiran Wakasau bersama rombongan untuk melihat langsung lokasi pembangunan Radar AU GCI di SBD.
Dirinya berharap pembangunan untuk melihat langsung lokasi pembangunan Radar AU GCI sesegera mungkin dapat terselenggara karena akan berdampak bagi pembangunan kabupaten SBD dan ikut mendukung program pembangunan di SBD.
Untuk diketahui, saat peninjauan lokasi Satrad, Wakasau juga memberikan tali asih sembako untuk pencegahan stunting dari Kepala Staf Angkatan Udara kepada masyarakat sekitar. Pemerintah dan masyarakat SBD menyambut baik kehadiran Wakasau bersama rombongan dan menanti pembangunan Radar AU CGI di SBD.
Sebelum berangkat meninjau kawasan rencana lokasi Satrad, Wakasau yang didampingi Danlanud El Tari meninjau pos TNI AU Tambolaka dan melaksanakan dialog dengan para kepala pos TNI AU jajaran Lanud El Tari melalui video converence. *** (Octa/002-21).-
