Suara Jarmas Portal Berita Sumba
Suarajarmas.com – Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) akhir-akhir ini menyebabkan banyak pohon tumbang baik di jalanan maupun di perkampungan rumah penduduk yang mengganggu aktivitas masyarakat.
Pada hari Selasa (28/2/2023) di wilayah Desa Kori Kecamatan Kodi Utara, pohon asam yang sudah berusia puluhan tahun tumbang di jalan besar Kori –Weetabula, yang mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.
Polres SBD melalui jajarannya Polsek Kodi Utara bersama warga masyarakat setempat, bahu membahu melakukan evakuasi pohon asam tumbang tersebut, karena menutupi jalan raya sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Kapolsek Kodi Utara, Ipda Victor N, S.H bersama anggota Polsek Kodut dan masyarakat setempat tampak secara bersama-sama melakukan evakuasi pohon tumbang tersebut. Berkat kerja sama POlisi dan masyarakat, pohon yang begitu besar dapat di evakuasi sehingga arus lalu lintas kembali dapat berjalan lancar dan situasi Kamtibmas dalam keadaan yang kondusif.
Kepada media ini, Kapolsek kodi Utara, Ipda Victor N , S.H., mengatakan cuaca yang dialami SBD saat ini dengan curuah hujan yang tinggi disertai angin kencang menyebabkan banyak pohon tumbang di sekitaran wilayah Kodi Utara.
“Pohon asam ini diperkirakan sudah puluhan tahun, karena hujan deras dan angin kencang sehingga akhirnya tumbang melintas jalan raya Kori – Weetabula, tentunya siatuasi ini menyebabkan kendaraan roda empat maupun roda dua tidak dapat melintasi jalan tersebut” ungkapnya.
Melihat sitasuasi tersebut kata Kapolsek Kodi Utara, jajarannya bersama masyarakat setempat secara bersama-sama melakukan evakuasi, sehingga arus lalu lintas dapat kembali lancar.
“Saya menghimbau agar masyarakat selalu hati-hati dan waspadah, karena saat ini hujan lebat disertai angin kencang kerap terjadi siang maupun malam hari. Mari kita bersama-sama menjaga diri masing-masing agar terhindar dari bencana” harapnya.
Dipantau oleh media ini, evakuasi pohon besar yang tumbang tersebut berkat kerja sama Polsek Kodi Utara bersama masyarakat, kurang lebih 30 menit sudah dapat dievakuasi, sehingga arus lalu lintas kembali normal. *** (Octa/002-23).-
