Tambolaka-SJ……. Peserta pelatihan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Cahaya Kasih yang berada dibawa naungan Yayasan Cahaya Kasih Sumba (YCKS) mereka yang berkompeten dan dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat sebagai tanda bukti memiliki keahlian dan telah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi furniture dan kriya kayu.
Demikian disampaikan oleh Kepala BLKK Cahaya Kasih, Paulus H. A. Oemburey, SE., kepada awak media di ruang kerjanya pada Senin (21/11/22) jalan Rangga Roko Indah Kelurahan Langga Lero Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) NTT.
Sebanyak 16 orang peserta saat ini sedang mengikuti pelatihan BLKK Cahaya Kasih selama 240 jam pelatihan sejak tanggal 12 November – 12 Desember 2022. Kegiatan pelatihan ini sebagai upaya untuk mendekatkan akses layanan bagi warga Jemaat GKS Mata dan sekitarnya yang memiliki potensi dalam bidang pertukangan untuk kemudian dikembangkan dan diterapkan.
Selain itu kata Paulus, pihaknya juga telah mendapat perhatian dari pemerintah provinsi NTT, bagi peserta yang berkompeten akan mendapat bantuan berupa peralatan untuk mengembangkan keahliannya dalam bidang furniture.
“Bagi peserta pelatihan yang serius mendapat perhatian dari Dinas Nakertrans Provinsi NTT, sehingga saat ini kami sudah membuka rekening bagi semua peserta melalui Bank NTT. Kami akan verifikasi berkas dengan melihat keseriusan para peserta. Sehingga nanti apa yang menjadi prioritas kebutuhan peserta, mereka akan mendapat bantuan dari provinsi. Dan bantuan tersebut akan langsung sampai pada peserta melalui rekening masing-masing” ungkapnya.
Kepala BLKK Cahaya Kasih ini menambahkan walaupun BLKK Cahaya Kasih dari Yayasan Cahaya Kasih Sumba GKS Mata, tidak menutup kemungkinan akan menerima peserta pelatihan dari agama manapun, karena misi BLKK Cahaya Kasih adalah memberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas para tukang yang ada di SBD.
“Jadi ke depan, SBD juga sudah memiliki tenaga-tenaga terampil di bidang pertukaran tanpa harus menunggu tenaga-tenaga ahli dari luar Sumba” jelasnya.
Sementara itu, Instruktur BLKK Cahaya Kasih, Ayub Kiuk, S.TP., mengatakan, pihaknya mengajarkan para peserta menggunakan alat-alat manual dan juga alat-alat profesional. Peserta akan diajarkan menggunakan mesin-mesin yang tersedia, diantaranya mesin skab kayu, mesin profil, serta mesin pembuat ukiran dan lain sebagainya.
“Saat ini mereka diajarkan cara membuat kursi teras dan selanjutnya akan banyak hal yang diajarkan sesuai besiknya masing-masing dan mereka tetap dipandu cara menggunakan alat yang ada, karena hal ini berkaitan dengan keselamatan kerja,” tandasnya.
Dirinya berharap agar peserta fokus mengikuti pelatihan itu untuk kemudian mendapatkan pengetahuan yang ada dan memiliki semangat yang tinggi sehingga menghasilkan sesuatu yang berdampak bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungannya.
Dipantau oleh media ini, para peserta pelatihan terlihat sangat aktif dan mahir menggunakan peraltan modern, sehingga diharapkan dengan kemampuan yang dimilki bisa menjadi modal bagi mereka, jika ingin mandiri nanti. *** (Octa/002-22).-