PELAKU UKM MEUBELER BAMBU MENDAPAT PELATIHAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO

Tambolaka-SJ,………. Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian menggelar kegiatan Pengembangan Usaha Mikro dengan orientasi peningkatan skala usaha menjadi usaha kecil di aula hotel Sinar Tambolaka 22-26 November 2021.

Pj. Sekda SBD, Fransiskus M Adi Lalo (tengah) saat membuka kegiatan pelatihan pengembangan usaha mikro

Kegiatan dibuka dengan resmi oleh Penjabat Sekda SBD, Fransiskus M. Adilali, S. Sos disaksikan oleh Kadis Koperasi Drs. Mikael Lende Dake, narasumber Rumah Kreatif Oebobo, Floyd Piterson Pa, perwakilan OPD dan kecamatan serta tamu undangan lainnya.

Kabid UKM, Maria Consulata Weto, S.STP.,  dalam laporannya sebagai ketua panitia penyelenggara menjelaskan,  Bambu adalah salah satu bahan baku yang paling mudah ditemui atau didapat di daerah Kabupaten SBD. Banyak sekali produk berdaya jual yang bahan bakunya terbuat dari Bambu dan salah satunya adalah Sofa yang berbahan dasar bambu.

Masih terbatasnya Sumber Daya Manusia dan minimnya keterampilan dan kreatifitas yang dimiliki UMKM khusunya pelaku usaha mikro meubeler Bambu yang ada di SBD dalam mengolah bambu menjadi barang berdaya jual seperti Sofa, maka perlu diadakan pelatihan untuk membantu para pelaku Usaha Mikro menambah pengetahuannya dalam mengelola bambu menjadi sebuah barang berdaya jual yang nantinya juga dapat membantu meningkatkan perekonomian pelaku usaha mikro yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Berdasarkan persoalan  tersebut di atas  maka Pemerintah SBD melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian menyelenggarakan kegiatan Pengembangan Usaha Mikro dengan Orientasi Peningkatan Skala Usaha menjadi Usaha Kecil.

“Kegiatan Pengembangan Usaha Mikro dengan Orientasi Peningkatan Skala Usaha menjadi Usaha Kecil dilaksanakan dengan tujuan Meningkatkan Pengetahuan Pelaku UMKM khususnya dibidang Meubeler Bambu” ungkapnya.

Baca Juga :   Agen Di@ Bisa dan Merchant Qris Bank NTT Mampu Bertransformasi di Tengah Pandemi

Peserta kegiatan Pengembangan Usaha Mikro dengan Orientasi Peningkatan Skala Usaha menjadi Usaha Kecil di SBD berjumlah 15 orang pelaku UMKM khusunya di bidang meubeler bambu.

Dalam arahannya sebelum membuka kegiatan pelatihan mewakili Wakil Bupati SBD, Pj. Sekda SBD, Fransiskus M. Adi Lalo, S.Sos., mengatakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah satu unit Usaha yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan perekonomian serta salah satu penyokong perekonomian khususnya pada masyarakat golongan menengah ke bawah. UMKM memiliki peran strategis dalam upaya mengatasi kemiskinan dan pengganguran karena UMKM dapat menyerap tenaga kerja sehingga pengganguran dalam dunia kerja berkurang.

Lebih lanjut Adi Lalo menjelaskan Bambu merupakan Bahan Lokal sebagai salah satu potensi sumber Daya Alam yang ada di SBD yang memiliki nilai Ekonomis bagi pelaku usaha Mikro kerajinan/meubeler dalam mengembangkan usahanya. Saat ini para pelaku kerajinan/meubeler Bambu dalam pengelolaannnya masih bersifat tradisional. Oleh karena itu melalui kegiatan itu, melalui kegiatan pengembangan Usaha yang kita lakukan hari ini para pelaku usaha kerajinan bambu dapat mengolah bambu menjadi produk yang memiliki kualitas dan berdaya Jual.

Pj. Sekda Adi Lalo menegaskan kepada Diskoperindag untuk senantiasi mendukung dan mendorong UMKM melalui program dan kegiatan yang bernuasa usaha Mikro Kecil sebagai upaya bersama mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan mendukung peningkatan perekonomian di kabupaten SBD.

Pj. Sekda berpesan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan baik dan sunguh-sunguh, pahami materi yang disampaikan Narasumber sehingga pada akhirnya dapat mendukung pengembangan usaha kerajinan/meubeler seperti yang diharapkan.

Hingga berita ini diturunkan kegiatan masih berlanjut dengan pemaparan materi yang disampaikan oleh narasumber Floyd Piterson Pa. setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan praktek langsung kepada seluruh peserta. *** (Octa/002-21),-