Suarajarmas.com – Dandim 1629/SBD, Letkol Czi Novi Kurniawan, ST., melakukan kunjungan serta menyalurkan bantuan kemanusiaan Danrem 161/WS, Brigjend TNI Fabriel Buyung Sikumbang, SH.,MM., pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Hameli Ate Kecamatan Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur, Senin (19/6/2023).
Turut mendampingi Dandim 1629/SBD, Pasi Pers Kapten Inf. Samuel N Guba, Danunit Intel, Letda Inf. Anderias Tarik, Danramil 1629-02/Kodi, Kapten Cba, Yan Karel Dedi Mete, Babinsa Kodi Utara dan personil Kodim 1629/SBD.
Dandim beserta rombongan diterima langsung oleh Kepala Desa Hameli Ate, Oktavianus Bengo Daha bersama keluarga OGDJ yang sedang merapikan tempat tinggal bagi ODGJ yang baru saja dilepas dari karangkeng (pasung).
Kepada media ini Dandim 1629/SBD, Letkol Czi Novi Kurniawan, ST., mengatakan kedatangannya saat ini dalam rangka menyalurkan bantuan kemanusiaan Danrem 161/WS bagi ODGJ di Hameli Ate sebagai wujud kepedulian TNI pada masyarakat.
“Hari Sabtu 17 Juni 2023 lalu Danrem melakukan kunjungan ke sini dan melihat langsung kondisi ODGJ yang dipasung oleh keluarganya, Karena rasa iba kemanusiaan, Danrem minta agar pasung dilepas dan memberi perhatian dengan memenuhi kebutuhan dan memberikan vitamin bagi ODGJ” ungkap Dandim.
Lebih lanjut Dandim menjelaskan selama ini pihaknya sudah memberikan perhatian khusus pada ODGJ yang ada di SBD, karena dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan, dan tidak mendapat perhatian dari berbagai pihak khususnya bagian kesehatan.
Dengan dasar kemanusiaan, dirinya minta Babinsa yang berada di masing-masing desa untuk memberikan perhatian khusus bagi ODGJ dengan memberikan penyuluhan pada keluarga serta memberikan vitamin untuk menjaga kesehatan mereka.
“Mereka juga adalah manusia yang butuh perhatian seperti kita, pasung bukan solusi untuk merawat mereka tetapi kita harus memberikan perhatian khusus pada mereka, misalnya dengan rajin memandikan, memberi makanan yang teratur, memberikan obat-obatan/vitamin serta tetap berusaha mengajak komunikasi” tambahnya.
Dalam kesempatan itu juga Dandim 1629/SBD menambahkan pihaknya bekerja sama dengan yayasan Uma Sumba melakukan pemantauan, perawatan pada warga yang mengalami gangguan jiwa dan di pasung dengan memberikan terapi dan perawatan.
“TNI itu pada dasarnya adalah dari rakyat dan untuk rakyat, sehingga apa yang dirasakan (kesusahan) oleh rakyat itu menjadi bagian dari kami TNI. Kemarin kami kerjasama dengan Yayasan Uma Sumba untuk memberikan perhatian dan perawatan pada ODGJ. Ini merupakan hal yang positif sekali, kita boleh membangun secara fisik dimana saja tetapi apabila di sekitar kita ada warga yang kesusahan dan kita tidak peduli, alangkah tidak bagus menurut saya” jelasnya.
Letkol Novi menegaskan TNI sudah menjadi bagiannya menjadi seperti ini dengan memberi perhatian dan ikut merasakan penderitaan dan kesusahaan warga masyarakat. TNI berusaha memecahkan kesulitan rakyat, karena TNI berasal dari rakyat juga.
Dandim juga mendorong kepala desa Hameli Ate untuk memberikan perhatian khusus pada ODGJ, sebagai pemerintah kepala desa harus melindungi dan memberi perhatian pada rakyatnya khususnya ODGJ dan kaum marjinal lainnya.
Dengan penuh rasa iba Dandim 1620/SBD menyampaikan saat ini di SBD jumlah ODGJ sudah mencapai 200an lebih dan belum mendapat perhatian dari pihak-pihak yang berkompeten. Pihaknya sebagai TNI terus melakukan pemantauan dan berusaha memberikan perawatan melalui Babinsa dan keluarga ODGJ.
“Kami cuma bisa memberikan dukungan dengan bantuan vitamin dan bantuan sembako ala kadarnya serta memberi edukasi pada keluarga ODGJ agar tidak lagi memasung tetapi memberikan perawatan dengan tulus dan penuh kasih” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Hameli Ate, Oktavianus Bengo Daha yang hadir dan ikut menerima kunjungan Dandim 1629/SBD beserta rombongan menyampaikan ucapan terima kasihnya yang tak terhingga atas kepdulian TNI pada masyarakat kecil.
“Atas nama pemerintah desa dan masyarakat Hameli Ate kami mengucapkan terima kasih atas perhatian TNI pada kami di desa. Saat ini kami di desa juga ikut terlibat memberikan perhatian dengan memberikan bantuan sosial dari dana desa” katanya.
Oktavianus mengatakan di desa Hameli Ate terdapat beberapa ODGJ yang penyebabnya bervariasi, ada yang sudah mengalami gangguan dari kecil, ada yang setelah besar (dewasa).
Oktavianus juga mengatakan hingga saat ini ODGJ tersebut belum mendapat perhatian khusus dari pihak Kesehatan baik Dinas Kesehatan maupun Puskemas setempat. Dirinya akan mencoba memberikan usulan pada pihak terkait tesebut agar bisa membantu memberikan pelayanan kesehatan pada ODGJ.
Oktavianus juga menyampaikan terima kasih pada yayasan Uma Sumba yang sudah terlibat langsung dalam memberikan perawatan. Melalui dokter Eka dari yayasan Uma Sumba ODGJ ini mendapat perawatan.
Dipantau oleh media ini, Dandim 1629/SBD menyalurkan bantuan kemanusiaan dari Danrem 161/WS kepada ODGJ atas nama RR (53) berupa sembako, pakaian, kasur, kelambu, dan sebagainya. Warga setempat bersama keluarga dan Babinsa membuatkan pondok sendiri bagi RR sehingga tidak menggangu kenyamanan keluarganya.
Danramil 1629-02/Kodi bersama Babinsanya terus melakukan pemantauan dan mendukung perawatan bagi ODGJ bersama pemerintah desa dan keluarga. Danramil Kapten Cba, Yan Karel Dedi Mete, berjanji akan memantau langsung pembuatan rumah/pondok ODGJ dan jika memungkinkan akan menggunakan atap seng. *** (Octa/002-23).-