Suarajarmas.com – Berita yang viral akhir-akhir adanya dugaan perjudian dalam perayaan HUT GKS Waimangura ke-76 dibantah keras oleh Panitia penyelenggara.
Judi berkedok hiburan yang di muat oleh beberapa media beberapa waktu lalu, yang ditemukan oleh Babinsa Sertu Petrus Ana Lalo yang mengunjungi stand perayaan HUT GKS Waimangura, Sabtu 24 Juni 2023 yang lalu, adalah hal yang terjadi tanpa sepengetahuan Panitia penyelenggara.
Kepada media ini, Ketua Panitia Yuris Umbu di GKS Waimangura Desa Waimangura Kecamatan Wewewa Barat Kabupaten SBD mengatakan dalam perayaan HUT GKS Waimangura ini, merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Panitia untuk meramaikan pasar malam selama 1 bulan penuh.
“Tidak ada permainan judi dalam perayaan ini, yang ada hanya lomba Poker berhadiah, lempar gelang, jarum putar, bola guling, futsal U-12, dan Bola voli putra putri” ungkap Yuris.
Lebih lanjut Yuris Umbu menjelaskan untuk mengikuti lomba tersebut memang pendaftaran dengan uang tetapi hadiah yang disediakan berupa ayam, telor dan alat Rumah Tangga.
Kata Yuris Umbu lebih lanjut pada malam kejadian tersebut Babinsa menemukan adanya praktek perjudian yang dilakukan oleh beberapa oknum penjaga stand, Babinsa langsung mengambil langkah tegas dengan menghentikan praktek perjudian tersebut. Pihaknya sebagai Panitia langsung menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih pada Babinsa yang menemukan adanya praktek perjudian tersebut.
“Kami tidak menyalahkan Babinsa dan menyampaikan terima karena menemukan praktek judi tersebut, tetapi yang pastinya judi secara resmi tidak ada dalam lomba yang diselenggarakan dalam perayaan HUT GKS Waimangura ini” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Yuris menuturkan ini merupakan kelengahan Panitia, padahal yang sebenarnya adalah Kapolres SBD mengijinkan permainan dalam lomba ini, tetapi hadiahnya berupa barang diantaranya alat-alat rumah tangga dan sebagainya.
“Mungkin saja bandar bola guling dan jarum putar yang salah menerapkan atau keliru dalam memberikan hadiah pada para pengunjung pasar malam sabtu” tegas Yuris.
Yuris Umbu menegaskan informasi yang beredar bahwa lomba diwarnai perjudian dan mendapat ijin dari Kapolres adalah tidak benar dan tidak mempunyai bukti.
“Sekali lagi kami tidak menyalahkan Babinsa dan juga menegaskan tidak ada praktek judi yang mendapat ijin dari Kapolres SBD. Murni ini semua kesalahpahaman antara Babinsa dengan penyelenggara dan juga kami sebagai panitia, melalui kesempatan ini, saya mau menyampaikan permohonan maaf pada Kapolres SBD, Dandim 1629/SBD, Babinsa Sertu Petrus Ana Lalo dan pihak-pihak lain yang merasa dirugikan dengan informasi yang beredar di media sosial tersebut” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu anggota panitia, Mera Manu Milla bahwa praktek perjudian tidak ada dalam lomba yang diselenggarakan dalam perayaan HUT GKS Waimangura ke 76.
“Mungkin ini kelengahan kami sebagai Panitia yang tidak ketat melakukan pengawasan pada penyelenggara lomba dalam kegiatan ini. Kami mohon maaf atas keteledoran ini sehingga merugikan berbagai pihak khususnya Polres SBD dan Kodim 1629/SBD. Secara resmi lomba-lomba tersebut sudah kami tutup setelah para Pendeta beraudience dengan Kapolres SBD Senin kemarin” ujarnya.
Dipantau oleh media ini lomba-lomba dalam perayaan HUT GKS Waimangura, Rabu (28/6/2023) malam, lomba yang berbau judi tersebut memang tidak ada. Hadiah yang diperoleh para pengunjung yang memenangkan lomba adalah alat rumah tangga, sembako dan sebagainya.
Salah satu pengujung yang ditemui media ini, Selfianus Rafael Bonu Ate mengatakan tidak pernah mengetahui ada lomba yang berbau judi selama perayaan berlangsung. Dirinya hampir setiap malam datang ke perayaan HUT GKS Waimangura untuk menyaksikan karena merupakan hiburan setelah seharian bekerja.
“Saya tidak pernah tahu dan tidak lihat ada perjudian dalam perayaan ini, mungkin saja ada oknum-oknum yang menggunakan kesempatan untuk berjudi. Sudah menjadi kebiasaan lomba-lomba ada yang taruhan uang tetapi tanpa sepengetahuan Panitia” ungkapnya sambil berlalu. *** (Octa/002-23). –