KOPDIT PINTU AIR KIAN DEKAT DENGAN MASYARAKAT

Kalingara-SJ………. Bertempat di kampung Gollu Maladi, Dusun 1, Desa Kalingara kecamatan Wewewa Tengah kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) provinsi Nusa Tenggara Timur  dilaksanakan sosialisasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pintu Air cabang Weetebula, Sabtu (7/11/20).

(ki ke ka) Ketua Komite KSP KOpdit Pintu Air Weetabula, Anselmus Tana, Manajer Samuel Moriz, Staf Emilianus Buga, pengurus kelompok Frans Ngongo Bulu

Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air cabang Weetebula Anselmus Tana mengatakan  Kopdit Pintu Air didirikan oleh 50 anggota awal  pada tanggal 1 April 1995 dan berkembang sampai dengan saat ini jumlah anggota Kopdit Pintu Air diseluruh Indonesia berjumlah 275. 375 dengan iuran wajib setiap bulan 50.000.

Lebih lanjut Ansel mengatakan untuk saat ini kita sudah memiliki 52 cabang di seluruh Indonesia dan 16 KCP (Kantor Cabang Pembantu). Kopdit Pintu Air masuk Primer Nasional dan berhak membuka cabang diseluruh wilayah Indonesia.

Kita di Sumba memiliki 3 Cabang yaitu Cabang Waingapu, Lewa dan Weetebula dan KCP akan dibangun juga di Elopada dan Melolo. Koperasi Pintu Air adalah koperasinya seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang Suku, Ras, Agama, Wilayah dan Golongan.

“Semua orang berhak masuk jadi Anggota Pintu Air” tegasnya.

Ansel menjelaskan bahwa dilihat dari sejarahnya koperasi hadir dari kemiskinan. Kesulitan orang miskin hanya bisa diatasi oleh kita sendiri dengan budaya menabung. Koperasi hadir untuk membantu Anggota menabung.

“Semboyan Pintu Air itu kau susah aku bantu, aku susah kau bantu,  artinya kita saling menolong dalam kebersamaan. Kita harus simpan secara teratur, pinjam secara bijaksana dan kita kembalikan tepat waktu”  tuturnya.

Pantauan media dalam kegiatan sosialisasi ini berjalan lancar, damai dan peserta semua terlibat aktif dalam kegiatan dengan pertanyaan peserta.

Baca Juga :   MAGANG ASIK DAN KEREN DI RUMAH BUMN BNI

Marlince salah satu peserta mengatakan bahwa baru pertama kali koperasi datang di desa kami untuk sosialisasi. Dengan kami bergabung kami sudah mendapatkan atau dilindungi oleh Asuransi Kesehatan dan Kematian.

“Dengan adanya kelompok disini maka kami tidak perlu jauh lagi untuk setoran ke Weetebula dan sudah membantu kami dan mendekatkan pelayanan” ujarnya.

Hal senada disampaikan juga oleh Ngongo Dangga banyak koperasi disini juga, namun pelayanan kurang baik.  Kami kurang puas. Koperasi Pintu Air sudah sangat membantu. Kami menabung di koperasi Pintu Air namun dalam perjalanan kalau anggota yang bersangkutan meninggal ahli waris terima dana duka yang diberikan secara langsung pada saat penguburan didepan sesuai kelas keanggotaan atau kita jadi anggota. Itu tidak ada nego-nego dan langsung diberikan.

“Apabila ada anggota yang meninggal, tidak meninggalkan hutang namun mewarisi air mata kebahagiaan yang walaupun sedikit sudah sangat membantu. Ini yang saya ikuti beberapa anggota yang meninggal dan saya secara pribadi sangat tertarik. Selain dana duka kopdit Pintu Air juga membantu solidaritas kesehatan (Solkes) kepada anggota yang sakit” ujarnya.

Untuk diketahui Kopdit Pintu Air selain bergerak di Simpan Pinjam anggota, sudah bergerak Sektor Riil dengan berbagai usaha seperti minyak kelapa murni Pintu Air,  SPBU di kabupaten Sikka dan Kabupaten Flores timur,  produksi Garam,  parawisat Pintu Air Wailiti Beach.*** (010/SJ/20),-