Wewewa-SJ…………. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Ny. Margretha Tatik W. Mete, memberi apresiasi yang luar biasa pada Ketua Dekranasda NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat yang mempunyai visi untuk membantu masyarakat kecil.
Demikian disampaikan Margretha usai melakukan penanaman perdana 20 ha Kopi Robusta di Desa Laga Lete Kecamatan Wewewa Barat Kabupaten SBD Nusa Tenggara Timur, Sabtu (13/11/21). Kegiatan yang dinisiasi oleh Panitia Festival Kopi Inklusif SBD tahun 2021 ini diresmikan oleh Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete dan dihadiri oleh Ketua Dekrnasda NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat serta pejabat Forkompinda lainnya.
Kata Margretha kepada media ini, dirinya merasa bangga dan bahagia dengan kunjungan ketua Dekranasda NTT ke SBD. Bunda Julie diketahui betul-betul berjuang untuk mengentaskan kemiskinan di NTT.
“Tadi beliau sampaikan bagaimana kita bangkit, kita harus bersinergi, semua yang ada di Kabupaten ini Pemda, Dekranasda, LSM masyarakat desa sekarang dengan bunda Julie kita akan bersinergi untuk membangun SBD” ungkapnya.
Lebih lanjut Margaretha menambahkan Bunda Julie yang juga adalah anggota DPR RI di Komis IV sungguh-sungguh membuktikan bukan hanya dengan bicara tapi berjuang ditingkat pusat untuk membantu kelompok UMKM di kabupaten-kabupaten. Dekranasda NTT bisa menyumbang untuk Pemda SBD.
“Bunda Julie mengatakan kepada saya bahwa kami ini tidak punya wilayah, wilayah kami di Kabupaten, maka ketua Dekranasda Kabupaten yang harus bekerja. Dan saya merasa senang karena bunda sudah berjanji dengan mengambil hasil UMKM yang nantinya bunda akan tes ke Balai POM kalau hasilnya lolos, provinsi sendiri akan menanggung” jelasnya.
Ny. Margretha menjelaskan jika hasil kopi robusta Laga Lete berhasil dan lolos tes Badan POM, itu yang nanti akan berkelanjutan. Dekranasda Kabupaten akan menitipkan hasil dari UMKM Laga Lete, bunda Julie yang akan membantu pemasaran di Provinsi.
“Itulah hasil kolaborasi Provinsi, Kabupaten dan UMKM” tutur Mama Angga sapaan akrab Ketua Dekranasda SBD ini.
Ia pun berharap ini akan menjadi bukti bahwa dengan kerja kolaborasi, Dekranasda, HI, CIS Timor dan Pemerintah Daerah serta Pemerintah Desa Laga Lete, semua warga desa akan bangkit dan bersemangat untuk bisa mandiri menuju visi Pemda 7 jembatan emas.
“Disitu terbukti bahwa kerja bersinergi, berkolaborasi dan keinginan kuat, mempunyai etikad kemauan besar dari masyarakat itulah kunci utamanya. Kami dari Kabupaten hanya merangkul, mempersatukan kekuatan masing-masing ide menjadi satu sehingga terwujud seperti yang sudah kita rasakan di desa Laga Lete ini” pungkasnya.
Untuk diketahui dalam upaya memperhatikan perkembangan usaha kopi saat ini dan melemahnya perekonomian warga akibat pademi COVID-19, dan sejalan dengan semangat Pembangunan Inklusif, Dekranasda, Forum Iklusif SBD, CIS Timor dan HI menginisiasi kegiatan Festival Kopi Inklusif SBD tahun 2021 yang didedikasikan untuk menggairahkan kembali perekonomian warga pelaku usaha kopi, mendukung geliat sektor pariwisata, juga sebagai media edukasi memajukan hak-hak penyandang disabilitas menuju pembangunan inklusif di SBD. *** (Octa/002-21),-