Yayasan Bahtera Gelar Work Shop Analisis Anggaran Tahun 2020 Bersama Mitra

Waikabubak-SJ………….. Yayasan Bahtera menggelar Work Shop Analisis Anggaran Tahun 2020 bersama DPRD, Dinas Pendidikan, Bappeda dan Kamis  (26/8/2021) di Aula Rumah Makan Pondok Daun Ubi Waikabubak Sumba Barat.

Direktris Yayasan Bahtera Martha R. Bangi mengucapkan terima kasih kepada DPRD, Bappeda, dan Dinas Pendidikan yang berkenan hadir dalam kegiatan work shop analisis anggaran tahun 2020.

Martha juga, menyampaikan Pada  tahun  2020,  telah  dilakukan  analisis  anggaran  pendidikan  yang  dilakukan  bersama-sama dengan  jaringan  CSO  untuk  mengetahui  alokasi  anggaran  fungsi  pendidikan.  CSO  yang  terlibat merupakan  perwakilan  dari  beberapa  CSO  di  Kabupaten  Sumba  Barat  yang  secara  aktif  dan  peduli pada  isu  pendidikan.  Hasil  dari  analisis  ini  berupa  rekomendasi  yang  akan  disampaikan  kepada pemerintah daerah  untuk  dapat  menjadi salah  satu pertimbangan   dalam  pengambilan  kebijakan,”ungkap Martha.

Program  ini  akan  melakukan  kerja-kerja  advokasi  yang  fokus  untuk  mempengaruhi  dan  memantau proses  perencanaan  dan  penganggaran  sektor  pendidikan  (infrastruktur,  beasiswa,  dan  su-isu  lain seperti  kualitas  guru),  memperbaiki  tata  kelola  anggaran  infrastruktur  pendidikan,  monitoring pelaksanaan  Kartu  Indonesia  Pintar  (KIP)  termasuk  penggunaannya  secara  layak  oleh  keluarga, serta aktif  melacak  anak-anak  putus sekolah  dari  keluarga miskin  untuk kembali  bersekolah.  

Salah  satu  kegiatan yang  diperlukan  adalah  Analisis  Anggaran  Daerah. Tujuan  besar  dari  kegiatan  ini adalah  untuk  mengetahui  postur  dan  alokasi  anggaran  daerah  terutama  di  sektor  pendidikan, sehingga  akan  memudahkan  dalam  memberikan  masukan  dan  rekomendasi  kepada  pemerintah daerah  setempat.

Direktris Yayasan Bahtera Martha R. Bangi juga mengatakan bahwa  jumlah alokasi anggaran fungsi pendidikan telah mencapai 20% dari total APBD Kabupaten Sumba Barat, belanja Dinas Pendidikan menunjukan tren yang bagus karena presentasi belanja langsung terus mengalami peningkatan setiap tahun.

Baca Juga :   Alunan Reggea Menepis Dingin Di Walakiri

“Berdasarkan kajian dan analisis anggaran pendidikan Kabupaten Sumba Barat tahun 2018,2019, dan 2020 belum mengalokasikan anggaran pendidikan yang menyasar pada isu inklusif,angka partisipasi murni pendidikan Kabupaten Sumba Barat belum mencapai APM nasional,”ungkap Martha.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sumba Barat Dominggus Bayo menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Bahtera yang telah berperan aktif dalam dunia pendidikan khususnya bagi pendidikan inklusif.

“Kami DPRD sangat mendukung dengan adanya program ini,kalau memang untuk pendidikan di Kabupaten Sumba Barat ya kami DPRD sangat mendukungnya,”ungkap Bayo. *** (Yunia/004-21),-