VIVAT Indonesia dan YPK Donders Gelar Workshop Pencegahan dan Penanganan TPPO

Suarajarmas.com – Yayasan VIVAT Indonesia bekerjasama dengan YPK Donders di dukung oleh Zero Human Trafficking Network (ZHTN) dan Mensen Met een Missie (MM) menggelar workshop pencegahan dan penanganan Tindakan Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tanggal 9 – 11 Maret 2023 di asrama D Sos, Desa Weelonda Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur.

Tingginya kasus peradangan orang di NTT (TTS, TTU, Larantuka, Kupang dan Sumba) di tahun 2022 telah menelan korban 150 manusia yang meregang nyawa di negara orang.

Diharapkan melalui workshop ini diperoleh informasi secara langsung dari para pemangku kepentingan tentang kebijakan daerah dalam melakukan pencegahan dan penanganan TPPO di SBD. Mendapatkan penjelasan secara akurat tentang faktor-faktor penyebab terjadinya perdagangan orang di SBD.

Menemukan akar penyebab perdagangan orang di SBD berdasarkan konteks lokal Sumba (Peluang, Tantangan, Ancaman dan Strategi). Merumuskan agenda dan rekomendasi bersama para pihak di SBD sehingga perdagangan orang dapat diminimalisir. Terpublikasinya seluruh proses dan hasil kegiatan melalui media massa lokal sebagai bentuk kepedulian dalam melakukan kampanye stop bajual orang.

Kegiatan Workshop ini dibuka dengan resmi oleh Sekda SBD, Fransiskus M. Adilalo, S. Sos., Kamis (9/3/2023) yang dihadiri oleh Pasi Intel Kodim 1629/SBD, Lettu Yohanes Herard Keni, Camat Kodi, Emanuel Kenduwela, SE., pimpinan dan pengurus YPK Donders, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemerintah Desa, LSM dan tamu undangan lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, kegiatan Workshop sedang berlangsung dengan mendengar penyampaian materi oleh para narasumber.

Kegiatan Workshop dengan tema Berjalan Bersama menuju Masa Depan tanpa Bajual Sesama akan berlangsung Kamis 9 Maret sampai Sabtu 11 Maret 2023. *** (Octa/002-23). –

Baca Juga :   Peringatan Hari Kartini, Karyawan Kopdit Pintu Air Layani Anggota Dengan Kebaya