Suarajarmas.com – Upacara peringatan Hari Kelahiran (Harlah) Pancasila 1 Juni 2023 di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) disertai dengan pelepasan 11 orang jemaah yang akan menunaikan ibadah haji dan penyerahan SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) sebanyak 95 orang di halaman Puspem Kadula Tambolaka Kabupaten SBD, Kamis (1/6/2023).
Upacara peringatan Harlah Pancasila dipimpin langsung oleh Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete sebagai inspektur upacara yang dihadiri oleh Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka, S.IP., Dandim 1629/SBD, Letkol Czi. Novi Kurniawan, ST., Sekda SBD, Ketua TP PKK, Kapolsek Loura, Wadanyon C Pelopor Polda NTT, Pimpinan SKPD dan seluruh jajaran Forkompinda.
Presiden RI, Joko Widodo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Bupati mengatakan keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan perwujudan rasa cinta kepada tanah air sehingga dapat membangun bangsa dan negara yang lebih baik.
Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana, seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati. berkat pancasila dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, keberagaman yang ada menjadi berkah yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.
“Hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 juni, memiliki makna bagi rakyat dan bangsa indonesia, tidak hanya menjunjung tinggi pancasila sebagai dasar negara ataupun tujuan berbangsa, namun turut menjadikan Pancasila sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar namun harus dipraktikkan dan diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai pancasila akan tertanam di dalam hati bangsa Indonesia” katanya.
Presiden Jokowi mengatakan para pendiri negara (the founding fathers) telah berhasil mengidentifikasi kepribadian bangsa Indonesia yang kemudian dirumuskan dalam suatu pandangan hidup yaitu Pancasila. Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.
Saat ini bangsa Indonesia telah berhasil melewati masa kritis pandemi COVID-19, hal ini membuktikan kekuatan Pancasila dan kekuatan bangsa Indonesia. Ke depan, kita akan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan impian Indonesia 2085, yaitu menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia; menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika; menjadi pusat pendidikan, teknologi, dan peradaban dunia. Masyarakat dan penyelenggara negara yang bebas dari perilaku korupsi; terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia; menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia pasifik; dan Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia.
“Tahun depan kita juga akan menghadapi pesta demokrasi serentak melalui penyelenggaraan pemilihan umum 2024. untuk itu saya mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan pemilu yang jujur, aman, dan damai. Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Jiwa dan roh Pancasila harus diaktualisasikan dalam cara berpikir, bertindak, dan berelasi setiap individu manusia Indonesia sehingga akan terwujud nilai kemanusian dan solidaritas bangsa kita” kata Presiden RI.
Setiap komponen bangsa harus menyadari pentingnya membangun karakter bangsa yang bersendikan nilai-nilai pancasila. sebagaimana yang dikatakan bung karno bahwa nilai-nilai pancasila dan nasionalisme harus terus dibangun dan diwariskan pada generasi selanjutnya.
“Dalam kesempatan ini, saya sampaikan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20% (dua puluh persen). untuk mengatasinya, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong menurunkan angka stunting di Indonesia. hal ini merupakan kerja nyata pembumian pancasila dan pengaktualisasian nilai-nilai luhur Pancasila” ungkap Presiden RI.
Presiden Joko Widodo mengajak kita bergotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global. mari kita berkomitmen untuk bersama-sama menanamkan, menegakkan, dan menjaga Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. mari kita berkomitmen untuk bersama-sama menguatkan jati diri dan karakter bangsa, sikap dan perilaku patriotik, cinta tanah air, serta menjaga toleransi dan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Mari kita gelorakan terus semangat Pancasila dari Sabang sampai Merauke, mulai dari Miangas hingga pulau Rote. terus berkarya dan beraktivitas tanpa batas dengan kemajuan teknologi dan informasi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan Indonesia yang akan membangun peradaban ke depan. semoga Indonesia menjadi bangsa besar yang disegani dunia tanpa kehilangan jati dirinya, Pancasila” pungkasnya. *** (Octa/002-23).-