Tambolaka-SJ………… Dalam upaya menyampaikan beberapa capaian program hasil pendampingan peningkatan kapasitas Pemerintah desa untuk pencapaian SDGs, Yayasan SATUNAMA, WLF dan Penda SBD menggelar kegiatan Temu Multistakeholder SBD untuk Pembangunan di aula Rumah Budaya Desa Weelonda Kecamatan Kota Tambolaka SBD, Jumat (27/5/2022).
Kegiatan dibuka dengan resmi oleh Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, Program Manager Yayasan SATUNAMA, Himawan Pambudi, Kepala Dinas PMD SBD sekaligus narasumber, Simon Lende, S.Sos., Sekretaris Bappelitbangda, Drs. Yohanes Robert Mbae, 5 kepala desa dampingan, Camat Loura. Wewewa Tengah, Wewewa Timur dan Sekdam Kodi Utara, beberapa LSM di SBD serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete mengatakan peningkatan kapasitas tata kelola pemerintahan desa di SBD ini sangat penting guna membantu meningkatkan kualitas pemerintahan desa di SBD.
Bupati SBD juga mengapresiasi niat WLF dan SATUNAMA untuk membuat desa maju melalui pengelolaan pemerintahan desa sesuai dengan SDGs Desa.
“Saya berharap 5 desa dampingan saat ini, tidak hanya menjadi hebat dalam bidang tata kelola pemerintah desa, RPJMDes nya bagus, tetapi kalau boleh dia menjadi inklusif, selesai dengan baik program pendampingannya” ungkap Bupati SBD.
Bupati berharap desa percontohan tersebut bisa mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di desa, karena pemerintah desanya sudah mendapat penguatan kapasitas dari SATUNAMA.
“Yang dilakukan oleh SATUNAMA ini sanngat baik untuk daerah ini, apalagi sesuai dengan program 7 jembatan emas kita, membangun dari desa” jelasnya.
Untuk diketahui pembangunan desa merupakan salah satu tonggak pembangunan nasional dan daerah desa yang maju dan sejahtera menjadi program prioritas Presiden Jokowi maupun pemerintah SBD. Saat ini pemerintah Presiden Jokowi khususnya kementerian Desa Transmigrasi dan Pembangunan Daerah Tertinggal telah menyusun program pembangunan desa dengan tema SDGs Desa.
Kabupaten SBD memiliki program 7 jembatan emas yang fokus pada pembangunan desa 7 jembatan emas tersebut meliputi Desa bercahaya Desa berair Desa berkecukupan pangan desa sehat Desa cerdas Desa tentram dan desa wisata yang sejalan dengan program SDGs desa yang ditetapkan oleh Kemendesa.
Yayasan SATUNAMA dengan dukungan WLF mengembangkan program tata kelola Pemerintah desa untuk pencapaian SDGs desa. Program disusun berdasarkan dua hal yaitu, pertama hasil asesment WLF atas kondisi tata pemerintahan desa di SBD yang membutuhkan peningkatan kapasitas agar tata kelola pemerintahan lebih baik responsif dan menjawab tantangan perubahan khususnya bagi tercapainya Pemerintah desa yang baik. Kedua adalah program implementasi SDGs desa dari Kemendesa.
Program dijalankan selama 2 tahun Agustus 2021 sampai dengan Juli 2023 di 5 desa di SBD sebagai pilot project 5 desa yaitu desa Pogo Tena, desa Hameli Ate, desa Mangganipi, desa Pada Eweta dan desa Tanggaba. *** (Octa/002-22),-