Waibakul-SJ…………. Setelah keluarga mengajukan permohonan pelaksanaan autopsi terhadap jenazah jenazah Arkin Anabira. Siang ini Tim Autopsi Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTT tiba di Mapolres Sumba Barat Selasa (14/12/21).
Dipimpin Kasubbid dokpol Biddokkes Polda NTT an. dr. Edy Syahputra Hasibuan, Sp.KF.MH.Kes, bersama Briptu Dhian Novitasari Umbu Nay, Bripda Saint Valentino Tefnai dan di dampingi Tim Inafis Polres Sumba Barat. Pelaksanaan Autopsi dimulai sejak pukul 15.30 wita.
Proses otopsi dilaksanakan di RSUD Waibakul, kabupaten sumba tengah. Hadir pada pelaksanaan autopsi, Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto, SIK, MH, Direktur RSUD Waibakul serta turut menyaksikan perwakilan dari keluarga yaitu Bapak Soni Umbu Maki Pawolung.
Kapolres mengatakan, hari ini kita melaksanakan otopsi yang dilakukan oleh dokter forensik dari Polda NTT di Kupang. Sekitar hampir dua jam tiga puluh menit, pelaksanaan autopsi telah dilakukan dan secara sekilas tadi saya tanyakan apakah ada luka tembak atau ada tulang yang patah, dokter mengatakan tidak ada.
“Tidak ada luka tembak, tidak ada tulang yang patah, ini kita lakukan supaya transparansi terkait dengan penyidikan yang diduga adanya penganiayaan yang dilakukan oleh anggota kami. Dan kami akan segera berkoordinasi dengan pihak Polda untuk secepatnya untuk mengeluarkan hasil daripada otopsi. Dapat kami laporkan bahwa secepatnya akan mendengarkan hasil daripada autopsy” ungkap Kapolres, Selasa (14/12/21).
Kapolres FX Irwan juga berharap dengan adanya hasil autopsi ini akan menjadikan terang suatu proses yang katanya ada penembakan, adanya dugaan penganiayaan dan juga katanya ada tulang dengan adanya autopsi ini mudah-mudahan semua itu menjadi titik terang dari penyebab kematian korban.
“Dan sekarang dari hasil sementara dari keterangan dari dokter yang melaksanakan outopsi tidak ada yang patah, tidak ada luka tembak di tubuh korban penyebab kematian mudah-mudahan hasil daripada autopsi itu akan bisa dikeluarkan oleh petugas Polda itu” jelasnya.
Semianda Umbu Kabalu selaku kuasa hukum korban menyampaikan terima kasih kepada Polda Nusa Tenggara Timur dan juga Kapolres Sumba Barat yang begitu responsif menanggapi peristiwa ini, keluarga terkait dengan kematian sudah bisa terobati lewat proses autopsi hari ini.
“Dan langkah-langkah selanjutnya harapan kami maupun keluarga agar segera hasil otopsi diketahui penyebab kematian korban,” ungkap Semi. *** (Yunia/004-21),-