Plt. Sekda SBD Minta ASN Menjadi Contoh Dalam Penerapan Protokol Kesehatan

Tambolaka-SJ……..  SBD menyambut baik pelayanan terpadu satu pintu dengan menggunakan pola online.  Kita baru memiliki satu aplikasi yang mendukung yaitu aplikasi OSS (online submission singnature), harus ada pembenahan sistem pelayanan, pembenahan SDM dan pembenahan fasilitas. Demikian diungkapkan Plt. Sekda SBD, Bernardus Bulu, SH usai mengikuti Vicon BPK RI Perwakilan NTT bersama seluruh Bupati dan Ketua DPRD se-NTT, Selasa (2/6/20) di Kadula SBD.

Bernardus menjelaskan dalam upaya mendukung porsi pelayan terpadu satu pintu dengan menggunakan pola online didalam situasi pandemic covid-19 ini, Pemerintah Kabupaten akan terus melakukan pembenahan-pembenahan supaya pelayanan baik yang manual maupun yang online bisa jalan secara bersamaan.

“Harus ada pembenahan sistem pelayanan, pembenahan SDM dan pembenahan fasilitasnya. Kita dari aspek kelembagaan,  pelayanan terpadu satu pintu ini,   semula sesuai Perda berada di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Kemudian hasil pemekaran kelembagaan yang baru-baru menjadi menjadi Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Transmigrasi” ungkapnya.

Lanjut Bernardus menjelaskan ini membutuhkan skill tersendiri mengkombinasikan 4 urusan ini yang diramu menjadi 1. Pemerintah akan terus melakukan pembenahan sehingga kita tidak terkendala dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan jenis-jenis perizinan yang dilimpahkan.

“Sampai dengan saat ini sesuai Surat Edaran Bupati yang dilimpakan kepada Pelayanan Terpadu Satu Pintu ada 84 jenis perizinan dan non perizinan. Memang tidak seluruh ini dijalankan karena terkendala dengan berbagai factor tetapi pemerintah terus mealukan pembenahan sehingga lembaga ini bisa efektif berjalan” ujarnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut Plt. Sekda SBD menghimbau masyarakat SBD untuk tetap selalu membiasakan diri dengan pola protokol kesehatan.  Karena New Normal yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah merupakan kombinasi dari sebelum pandemic dan sesudah pandemic.

Baca Juga :   Dandim 1629/SBD Tunggang Kuda Pasola

“Karena itu kita harus terbiasa menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, dan menghindari kerumunan masa. Seluruh aktifitas kantor,  kita akan aktifkan dan kewajiban setiap ASN terutama Pimpinan Daerah dan Perangkat Daerah untuk menjadi teladan, menjadi contoh terhadap penerapan protap kesehatan yang standar WHO.

Plt. Sekda Bernadus Bulu, SH saat mengikuti Vicon kantor Kominfo SBD Puspem Kadula

Untuk mengantisipasi dan menjalankan New Normal ,  tim gugus tugas percepatan penanganan menyiapkan skenario baru menhadapi ini. Memang ada kelonggaran-kelonggaran sedikit,  tetapi tetap menerapkan protap kesehatan yang sudah ditetapkan oleh WHO maupun oleh Kementrian Kesehatan RI.

Posko perbatasan kita tutup menyesuaikan dengan Intruksi Gubernur,  pengawasan tetap dilakukan. Pembatasan penumpang kita lakukan sesuai dengan standar. Pengawasan keluar masuk tetap kita lakukan karena 1 kabupaten tetanga kita masuk zona merah. Militansi, semangat tetap kita dorong terus, solidaritas tim tetap kita jaga dan kita berdoa sampai berakhirnya pandemi ini.

“Himbuan untuk seluruh masyarakat SBD, walaupun ini New Normal,  tidak berarti kita bebas penerapan protokol kesehatan, tetapi kita perhatikan untuk selelu gunakan masker kemana kita pergi, selalu jaga jarak,  kurangi perkumpulan  orang yang terlalu banyak dalam hal apa saja. Seluruh obyek wisata dan hotel kita buka kembali tetap patuh pada Protap Kesehatan” tutupnya.-

***** (OC$),-