PERAYAAN HARI ANAK NASIONAL DI SBD MERIAH

Suarajarmas.com – Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) berlangsung meriah dengan suguhan berbagai atraksi dari anak-anak SBD diantaranya dance, pidato, puisi, tanya jawab, tarian dan lagu. Perayaan HAN ke-39 ini dilaksanakan di Lopo Rujab  Bupati Desa Radamata Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten SBD Nusa Tenggara Timur, Jumat (11/8/2023).

Yang menarik perhatian Bupati, Ketua TP PKK, Wakil Ketua DPRD SBD, Kepala DPA2P3KB dan para tamu undangan lainnya adalah MC dalam perayaan HAN ke-39 oleh anak-anak SBD sendiri Sukarmini Bulu dan Hermanto Hili. Sedangkan kelompok anak-anak dari berbagai kecamatan menghidupkan perayaan HAN dengan berbagai attraksi yang menghibur para penonton.

Dalam laporannya panitia penyelenggara dari DPA2P3KB mengatakan, dalam rangka mewujudkan desa cerdas telah berupaya memperkuat gerakan anak-anak dalam berbagai aktivitas dunia anak yang memberikan warna pelangi pada hidup anak merdeka. Dunia anak selalu memberi kesempatan pada setiap anak untuk dapat merajut harmoni dunia anak melalui berbagai aktivitas diantaranya pembangunan bakat yang semakin menambah bahagia dunia anak.

Perayaan HAN ke-39 ini merupakan partisipasi bersama Yayasan Wahana Visi Indonesia, Yayasan Satu Nama, Yayasan Kemanusiaan Donders, Yayasan Selaksa Sejahtera, Yayasan Cinta Masyarakat Madani, Yayasan SID dan JF Course SBD.

Sementara itu Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete sebelum membuka dengan resmi perayaan HAN ke-39 ini memberikan apresiasi perayaan HAN dengan tema “Pengasuhan Layak Untuk Anak Sumba Barat Daya” menjadi spirit bersama untuk mewujudkan polah asuh yang layak pada tumbuh kembang anak sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, baik dari segi fisik, mental, kecerdasan, dan terus melakukan pencegahan sehingga anak-anak tidak menjadi korban kekerasan dan diskriminasi.

Baca Juga :   BANK NTT MELAYANI LEBIH SUNGGUH

Bupati Kodi Mete menyampaikan permasalahan yang dihadapi anak-anak SBD saat ini masalah stunting yang perlu penanganan serius. Jumlah Balita Stunting di SBD saat ini 7.737 (24%). Salah satu penyebab stunting  di SBD adalah pola asuh yang salah terhadap anak.

“Pemerintah dengan lembaga mitra yang ada telah berupaya keras melakukan berbagai aksi untuk meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku orang tua dan keluarga dalam hal pola asuh. Target kita tahun 2024 jumlah stunting di harus prosentasenya harus 1 digit” ungkap Bupati SBD.

Dirinya minta momen HAN ke-39 ini menjadi momen bersama pemerintah, orang tua dan keluarga untuk dapat memberikan pengasuhan yang layak bagi anak-anak.

Untuk diketahui turut hadir dalam perayaan HAN ke-39, Waki Ketua  I DPRD SBD, H.Syamsi P Golo, ST, Ketua TP PKK Ny. Margaretha Tatik Wuryaningsih, Kepala DPA2P3KBA, drh. Octavina TS Samani, para pimpinan LSM, Gereja, Lembaga Pemerhati Anak, Kelompok Anak dan sekolah.

Dalam perayaan tersebut, anak-anak diberi kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan Bupati, Wakil Ketua DPRD, Kepada DPA2P3KB dan Ketua TP PKK SBD tentang masalah kekerasana pada anak, kesetaraan gender dan mengharapkan adanya Perda Layak Anak di SBD. *** (Octa/002-23).-