PEMBEBASAN DIRI DARI BELENGGU HAWA NAFSU

Weekelo-SJ,- Hari Raya Qurban atau dikenal dengan Hari Raya Lebaran Haji lebih tepatnya Hari Raya Idul Adha menjadi hari kebahagiaan tersendiri bagi umat Muslim di kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) khusus umat muslim Weekelo desa Rada Mata Kecamatan Kota Tambolaka SBD.

Suasana Shalat Idul Adha di Masjid Said Sulaiman
Suasana Shalat Idul Adha di Masjid Said Sulaiman

Jumat 1 September 2017 pagi ini ratusan jamaah berbondong-bondong ke Masjid Said Sulaiman Weekelo untuk melakukan shalat ied dan pemotongan hewan kurban. Shalat Idul Adha dimulai tepat pukul 07.15 Wita setempat yang dipimpin oleh Imam Ustadz Muhammad Ali Sohan dan khotib H. Syamsi Pua Golo, ST.
Dalam khotbahnya H. Syamsi menegaskan tema yang diangkat dalam perayaan Idul Adha kali ini yaitu Makna Pembebasan. Pembebasan yang dimaksud dalam artian pembebasan diri kita dari belenggu hawa nafsu diri kita sendiri. 

Khotib, H. Syamsi Pua Golo, ST
Khotib, H. Syamsi Pua Golo, ST

 oleh karena itu bagaimana kita melawan diri kita sendiri terhadap kebahilan kita, kerakusan kita terhadap dunia ini. Nabi Ibrahim telah mencontohkan pada kita untuk mengkorbankan anak kesayangannya satu-satunya Ismail” ungkapnya.
Lebih lanjut Haji Wildan sapaan akrab dari H. Syamsi P. Golo mengatakan kenapa kita yang diminta oleh ALLAH untuk mengorbankan sebagian dari harta kita, kita selalu bahil, kita selalu kikir, kita selalu pelit.
mari kita lawan kebahilan diri kita ini, agar makna pembebasan diri kita, makna kemerdekaan diri kita sendiri adalah merdeka daripada belenggu hawa nafsu itu sendiri” tuturnya lebih lanjut.
Dalam perayaan kali ini  di masjid Said Sulaiman ada 3 ekor Sapi  dan 32 ekor kambing yang dikurbankan setelah Shalat, H. Syamsi mengatakan saat ini ada peningkatan dalam jumlah hewan yang dikurbankan, mungkin karena adanya peningkatan pemahaman dari jamaah, peningkatan kesadaran dari masyarakat untuk mengorbankan hartanya. 
Pengamanan pelaksanaan Shalat Idul Adha di Weekelo ini oleh TNI/Polri yang terdiri atas 5 orang dari Koramil 02 Laura berseragam lengkap dan polisi berpakaian preman. Sedangkan dari forum kerukunan umat beragama tidak ada.
Hal ini menurut H. Saymsi karena pihaknya memang tidak berkoordinasi dengan mereka karena tingkat kerawanan pada Idul Adha ini tidak seperti pada Idul Fitri.
H. Syamsi yang juga adalah Ketua DPC PAN-SBD pada kesempatan ini juga menghimbau umat muslim secara khusus maupun masayrakat SBD secara umum betul-betul memahami makna yang tersirat dibalik yang tersurat daripada pengorbanan Nabi Ismail sekalipun digantikan dengan domba.
Mari dengan pengorbanan ini kita bangun SBD, kita bangun Indonesia, Indonesia adalah Negara kita Negara yang kita perjuangkan, Merah Putih adalah bagian dari hidup kita” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Bupati SBD, Drs. Ndara Tanggu Kaha yang sedang berada di Kupang untuk mengikuti Feet and Propoer test di Parti Demokrat. Ketika dihubungi media lewat HPnya Ndara Tanggu Kaha   mengatakan turut berbahagia bersama umat Islam di SBD yang sedang merayakan hari Raya Idul Adha.
“saya ucapkan selamat hari Raya Idul Adha kepada seluruh umat Islam di SBD, semoga makna dari pengurbanan nabi Ibrahim dapat menjadi contoh dan teladan buat kita, dan lewat Idul Adha ini lebih memperkuat tali persaudraan kita, baik sesama masyarakat SBD maupun antar umat Bergama” ungkapnya. 

Baca Juga :   Stunting Masih Menjadi Isu Utama Dalam Musrenbang RKPD TA 2023 di SBD

Wakil Bupati Drs. Ndara Tanggu Kaha bersama Danramil 02 Loura , Kapten Inf.Mulyono
Wakil Bupati Drs. Ndara Tanggu Kaha bersama Danramil 02 Loura , Kapten Inf.Mulyono

Lebih lanjut Ndara Tanggu berpesan agar kenaikan angka quota haji baru-baru di SBD agar terus ditingkatkan, karena ini menunjukan adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di SBD. Wakil Bupati SBD ini juga mengapresiasi kerukunan umat beragama di SBD yang tetap terjaga dengan baik karena pada dasarnya semua masyarakat SBD mempunyai hubungan kekeluargaan yang tidak bisa dipisahkan. 

“dengan adanya kenaikan quota haji baru-baru ini dan adanya peningkatan hewan kurban dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha, berarti adanya peningkatan ekonomi masyarakat SBD, mari kita tingkatkan terus kemajuan ini ” pungkasnya. (Octa),-