Suarajarmas.com – Berita viral masalah adanya praktek perjudian pada perayaan HUT GKS Waimangura ke-76 semakin panas dan merajalela saja. Panitia penyelenggara perayaan HUT GKS Waimangura merasa kecewa dengan pemberitaan yang terus bergulir tetapi belum pernah dihubungi atau diwawancarai oleh wartawan yang menulis berita tersebut.
Yuris Umbu mengatakan hingga saat ini Kamis (29/6/2023) belum ada wartawan yang datang menghubunginya untuk minta pernyataan resmi terkait adanya perjudian tersebut.
“Sampai dengan sore ini, saya belum pernah didatangi oleh wartawan media online tersebut yang muat berita adanya praktek judi. Saya belum kenal mereka dan tidak tahu nomor HPnya, sehingga belum menghubungi” ungkapnya di Waimangura Kecamatan Wewewa Barat.
Yuris menambahkan agar Panitia dihormati hak jawabnya sesuai dengan UU Pers yang berlaku saat ini. Jika hak jawabnya dihormati maka dia akan menyampaikan peristiwa yang sebenarnya terjadi.
“Saya heran saja sampai dengan saat ini saya menunggu ada yang datang minta klarifikasi tetapi belum datang. Media yang resmi datang liput perayaan HUT GKS Waimangura ini baru suara jarmas” tambahnya.
Kata Yuris, akibat pemberitaan yang tanpa konfirmasi Panitia ini berdampak buruk pada Kapolres Sumba Barat Daya yang mengeluarkan ijin keramaian. Saya sangat menyayangkan pemberitaan yang tidak berimbang ini.
“Jika dalam minggu ini wartawan tesebut belum datang ke perayaan HUT GKS Waimangura untuk minta tanggapan dan klarifikasi dari kami, kami akan rapatkan untuk mengambil langkah-langkah hukum” tegasnya.
Pihaknya sebagai penyelenggara merasa terganggu dan tertekan dengan pemberitaan yang terus keluar berdasarkan opini Media.
“Saya mau sampaikan disini kami tidak melawan apa yang sudah disampaikan oleh pendeta, tapi berdasarkan hasil audiens para pendeta dengan Kapolres bahwa stan yang dianggap judi tersebut segera tutup, sudah kami tutup berarti masalahnya sudah selesai, ko muncul masalah baru lagi” katanya lagi.
Yuris Umbu berharap para wartawan bersikap profesional, pihaknya menghormati kerja wartawan tapi hak jawabnya juga minta dihormati. *** (Octa/002-23). –