Once Dewa & Peter Getah Berduka

Jakarta-SJ…… Artis papan atas Once (Elfonda Mekel) mantan vocalis band Dewa dan gitaris grup band Getah Peter Mekel baru saja kehilangan ibu kandungnya Josephine Mekel Cambey (80) yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat 26 Juni 2020 di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan.

Once yang saat ini meniti karirnya didunia music dengan bersolo karier setelah meninggalkan grup Dewa merasa sangat kehilangan dan merindukan kehangatan ibunda tercinta yang dianggapnya sebagai sosok yang sangat ideal bagi dirinya dan keluarganya. Kenangan terindah mama buat Once adalah seorang figur yang aktif  baik di gereja (GPIB Kharisma) maupun perkunjungan-perkunjungan rohani dan keluarganya.  

Gitaris Getah, Peter Mekel

Once yang ditemui awak media usai pemakaman ibundanya di San Diego Hills Memorial Park and Funeral Homes Karawang Minggu (28/6/20) merasa sangat rindu dengan sosok bundanya yang selalu dengan setia mendengarkan curhatnya dan yang paling istemewa adalah ibu Once dikenal sangat pandai dalam masak memasak.

“Rindu dengan masakan mama saya teristimewa dengan kue-kue buatannya, puding yang begitu lezat. Mama adalah sosok istimewa bagi kami semua sekeluarga. Mama sangat suka kebersamaan dalam keluarga, mama mengutamakan perdamaian dalam keluarga” tutur Once.

(ki ke ka) Once, Hery, Nova, Peter dan Mexy

Lebih lanjut Once menceritakan kesedihan yang begitu mendalam karena pada tanggal 3 Juni yang lalu, ibunya baru habis merayakan ulang tahunnya yang ke-80. Pada saat ulang tahun yang ke-80 itu ibunda Once sempat mengucapkan terima kasih kepada semua orang baik dari gereja, keluarga maupun handai taulan yang hadir termasuk anak-anak. Once menuturkan dirinya sangat dekat dengan ibunda tersayang, ibunya orang yang tidak pernah mengeluh apalagi harus ke rumah sakit. Sakit yang dideritanya baru dirasakan kurang lebih 2 minggu yang lalu.

Baca Juga :   SERUAN KOMPAK NTT UNTUK PEMBERANTASAN KORUPSI DI SBD

“Hampir jarang ke rumah sakit, kecuali sakit gulanya baru-baru di usianya yang ke-80 tahun, kadar  gulanya naik,  luka dipahanya yang susah sembuh dan menyebabkan infeksi. Yang pastinya mama meninggal bukan karena covid-19” tutur Once menegaskan.

Hal senada juga diungkapkan oleh Peter Mekel kakak kandungnya Once yang merasa sangat kehilangan dengan berpulangnya ibunda tercinta ke pangkuanNya di Surga. Peter menuturkan bahwa pelayanan yang dilakukan oleh ibunya tidak cuma di gereja, tetapi juga di keluarga, lingkungan bahkan teman-teman atau sahabat anak-anaknya di rumah.

“Nyokap tuh, pelayananya itu bukan cuma di gereja tapi kehidupan sehari-hari, yang kita rasain di rumah ya seperti itu. Didalam rumah kita sendiri bukan cuma keluarga doang, tamu atau siapa saja termasuk teman-teman kita, keramah tamahan nyokap dalam memberikan pelayanan sama saja” ujar Peter.

Gitaris Getah ini menjelaskan sebagai seniman dan pemusik ibunda tersayang tetap menghargai dan menghormati tamu dalam rumah tangga mereka tanpa membeda-bedakan orang.

“Mau tato loe ampe jidatpun, nyokap anggapnya biasa saja dan tetap menghargai teman-teman, bahkan teman yang baru kita kenalpun nyokap tetap menghargai dan memberi pelayanan. Dia welcome aja, bahkan tawarin makan pada teman-teman yang main ke rumah“ kisah Peter mengingat ibunda tercinta.

Untuk membuat orang senang kerama tamahan ibunda Once dan Peter sudah menjadi kebiasaannya dalam kehuidupannya sehari-hari. Tidak membeda-bedakan tetapi dengan tulus memberi pelayanan pada siapa saja.

“Ga perlu pake duit atau apa untuk bikin orang senang, dan nyokappun ga perduli siapa aja, jadi ngelayanin kita tuh ya gitu,  emang benar-benar melayani”  jelas gitaris Getah Peter Mekel.

Once Dewa saat ditemui awak media

Dipantau oleh media ini `pemakaman ibunda Once Dewa dan Peter Getah dilakukan dengan  menggunakan himbauan pemerintah (protokol kesehatan). Jemaat yang datang mengikuti acara pemakaman diperiksa dulu suhunya, pakai hand sanitizer, tempat duduk jemaat diatur dengan social distancing, dan jalannya ibadah bisa dilihat secara live melalui zoom. 

Baca Juga :   NATAL MEMBAWA KEINTIMAN BERSAMA WEYK RRP 3-4

Tempat pemakaman San Diego Hills Memorial Park and Funeral Homes adalah sebuah pemakaman milik swasta di Karawang, Jawa Barat. Didirikan pada Januari 2007.  San Diego Hills adalah pemakaman pertama di dunia yang memadukan konsep pemakaman elegan Forest Lawn dengan budaya-budaya Indonesia. Dimiliki oleh Lippo Land Club, pemakaman tersebut menjadi sebuah jenis ikon di kalangan anggota masyarakat tingkat tinggi di Indonesia. **** (EMaN),-