MASALAH SAMPAH, MENGGANGGU KEINDAHAN KOTA TAMBOLAKA

Tambolaka-SJ………….. Bertemopat di aula kantor Kecamatan Kota Tambolaka Kelurahan Langga Lero Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur, Senin (21/3/22) diselenggarakan Musrenbang tingkat Kecamatan Tahun Anggaran 2023.

Dalam kegiatan Musrenbang ini, camat Kota Tambolaka, Agustinus H. Theedens, S.Hut., dalam laporannya mengajukan 118 usulan dari desa yang tersebar di 13 OPD. Diharapkan usulan-usulan tersebut yang sesuai dengan prioritasnya bisa diakomodir dengan memperhatikan aspek kebutuhan dan aspek ketersediaan dana.

Untuk bidang pertanian dan perkebunan, Agustinus mengatakan masih kurangnya alsintan, obat-obatan, pupuk dan pemberian benih unggul serta program pendampingan dan penyuluhan yang berkelanjutan.

Oleh karena itu diperlukan pengawasan yang optimal dalam pendistribusian pupuk, obat-obatan dan benih unggul karena ditemukan banyak keluhan masyarakat berkaitan dengan pemberian benih tanaman pupuk dan obat-obatan yang tidak tepat waktu yang berdampak pada menurunnya produksi hasil pertanian.

“Kurangnya pendampingan penyuluhan terhadap kelompok tani sebagai akibat dari minimnya tenaga penyuluh yang ada di Kecamatan Kota Tambolaka” ungkap Camat Agustinus H. Theedens.

Lebih lanjut Agustinus menambahkan, tingkat produksi pada bidang perkebunan makin menurun sehingga dibutuhkan dukungan pemerintah melalui pengembangan bibit tanaman unggulan. Hutan semakin rusak sehingga diperlukan upaya penghijauan serta pengawasan terhadap illegal logging.

Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete (kiri) didampingi Camat Kota Tambolaka, Agustinus H. Theedens, S.Hut., saat membuka kegiatan Musrenbangcam Kota Tambolaka

Agustinus juga mengingatkan, seiring dengan perkembangan kota Tambolaka yang begitu cepat dan pesat maka perlu diantisipasi hadirnya lingkungan yang tidak sehat atau kumuh untuk itu dimohon agar perlu diperhatikan kita bersama dalam hal pemberian izin izin dalam mendirikan bangunan dan tempat usaha.

Baca Juga :   DIALOG KERUKUNAN LINTAS AGAMA DI SBD

“Persampahan kota Tambolaka sebagai wajah Kabupaten Sumba Barat Daya perlu berbenah dan memoles diri agar terlihat cantik dan indah,  persoalan persampahan di Kecamatan Kota Tambolaka sangat belum maksimal hal ini masih terlihat dengan adanya penumpukan atau berhamburannya sampah pada berbagai tempat dan lokasi,  oleh sebab itu kami mohon agar pembuatan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan fasilitas lainnya ditambah” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19, bersama Kapolsek Laura  telah membentuk Kampung Tangguh COVID-19 di 8 desa dan 2 kelurahan pada awal Maret 2021.

Kegiatan Musrenbang Kecamatan Kota Tambolaka ini dibuka dengan resmi oleh Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete didampingi Kepala Bapelitbangda SBD, Samuel Boro, ST., Babinsa Kecamatan Kota Tambolaka, Serda Yoris Mere dan dihadiri oleh pimpinan dan perwakilan masing-masing OPD, para kepala desa dan lurah se-kecamatan Kota Tambolaka, tim delegasi, LSM dan tamu undangan lainnya.

Menanggapi laporan yang disampaikan oleh camat Kota Tambolaka, Bupati Kornelius Kodi Mete minta setiap OPD untuk memberikan arahan-arahan serta merangkum apa yang menjadi usulan-usulan tersebut.

Bupati SBD sempat menyayangkan tidak ada anggota DPRD Dapil I Loura Kota yang hadir dalam kegiatan Musrenbang tersebut.

“Coba ada anggota DPRD yang hadir, bisa menyampaikan Pokir-pokir mereka yang sudah terjawab di tahun 2022 ini dan bisa melihat usulan-usulan untuk tahun 2023 mendatang” ungkap Bupati SBD.

Bupati Kornelius juga menegaskan bahwa harapan kita bersama kedepan adalah “terwujudnya masyarakat SBD yang maju, berkualitas, berdaya saing, demokratis dan sejahtera”. Dengan fokus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terarah pada kebijakan daerah pemerintah Kabupaten SBD yang dikemas melalui program 7 jembatan emas yakni: “Desa Bercahaya, Desa Berair, Desa Berkecukupan Pangan, Desa Sehat, Desa Cerdas, Desa Aman, dan Desa Wisata”.

Baca Juga :   BABINSA 1629-01/LARATAMA SELESAIKAN MASALAH TANAH SECARA PERSUASIF

“Adapun fokus atau prioritas program pembangunan Kabupaten SBD pada tahun 2023 diarahkan pada Meningkatkan kualitas infrastruktur penunjang usaha perekonomian masyarakat dan meningkatkan produksi pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan untuk menopang ketersediaan bahan pangan” pungkasnya. *** (Octa/002-22),-