Korban Kebakaran Masih Butuh Bantuan

Tambolaka-SJ.- Pasca kebakaran yang melenyapkan sekian banyak rumah di Pu’u Komi Bukambero membawa kesedihan bagi warga masyarakat yang menjadi korban si jago merah yang telah melahap habis rumah dan harta korban sehingga yang tersisah hanyalah puing-puing. 
Bantuan dari masyarakat maupun pemerintah sudah  berdatangan namun belum mampu mengobati luka yang mendalam bagi 25 KK yang terkena musibah. Bantuan yang sekarang sangat mendesak dibutuhkan warga adalah bantuan makanan, minuman, air bersih, tenda, selimut dan obag-obatan. 

Kondisi lokasi pasca kebakaran
Kondisi lokasi pasca kebakaran
Kondisi lokasi pasca kebakaran
Kondisi lokasi pasca kebakaran
Untuk kedepannya bantuan yang sangat diperlukan adalah perumahan layak huni sehingga warga bisa tenang dalam mencari nafkah kehidupan. 

Petrus Pati Ede salah satu korban menyampaikan bahwa Bantuan sudah mulai berdatangan, terutama bantuan pemerintah daerah sangat diharapkan sebab tidak adalagi tempat yang kami harapkan selain keluarga. 

“Walau bantuan terus berdatangan tapi yang sangat kami butuhkan adalah tempat tinggal sementara.Kemaren tenda dari BNPB sudah ada selama 3 hari namun sudah di ambil kembali oleh BNPB” tuturnya.

Lebih lanjut Petrus mengatakan memang ada satu tenda yang di berikan pembda SBD tapi tidak terpakai karna alasan secara adat setiap kepala keluarga tidak boleh meninggalkan lokasi rumah sekalipun sudah terbakar, hanya di perbolehkan tinggal di sekitar rumah yang sudah rata dengan tanah.

“Jadi saat ini kami masih berada pada tenda-tenda yang di buat secara pribadi, harapan hidup kami sudah tidak ada lagi bahkan padi dan jagung yang jumlah nya 2 truk ludas di lahap api”ungkapnya sedih.

Mengenai bantuan tenda BNPB yang sudah diambil kembali katanya sudah habis waktunya jadi kami ambil kembali tendanya, kata Petrus pada media. 

“Sebenarnya kami sangat mengharapkan pemerintah memberikan bantuan, sebab kami sangat membutuhkan” kata Martinus Pati korban lain di Puu Komi.

Baca Juga :   Chris Taka Ingin Kembalikan Marwah Partai Gokar

Pada tempat terpisah John Tende kepala BNPB mengatakan kasus yang menimpa pada warga Puu Komi meupakan sebuah musibah bukan bencana, sehingga harus dimaklumi jika BNPB lambat dalam mengambil sikap.

“Tugas kami lebih fokus pada Bencana Alam, dan sesuai dengan tupoksi kami maka bencana alam merupakan prioritas kami, dan yang perlu diketahui adalah bahwa BNPB merupakan badan yang bersifat vertikal sehingga kami harus pertanggungjawabkan pada pemerintah pusat sebagai pimpinan tertinggi kami” ungkapnya pada media beberapa waktu lalu setelah musibah kebakaran terjadi. 

Tetapi sebagai ungkapan rasa kemanusiaan, BNPB juga ingin berbuat untuk membantu meringankan beban masyarakat di Puu Komi. 

“Sebagai bentuk kepeduliaan, rasa kemanusiaan kami akan berikan bantuan tenda pada korban musibah” tuturnya lebih lanjut. 

Hal yang menjadi kendala adalah stok bantuan kemanusiaan yang dimiliki oleh BNPB sekarang ini belum memadai sama sekali kata John Tende sambil menunjukan kondisi gudang BNPB di kantornya yang belum layak disebut gudang.

Sayangnya hingga berita ini diturunkan media belum bisa  mengkonfirmasi kepala BNPB terkait penarikan kembali bantuan tenda yang sudah diberikan. (OC$).