KOPERASI, GERAKAN EKONOMI KERAKYATAN

Karuni- SJ……… Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang beranggotakan sekumpulan orang-orang sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan. Koperasi harus mampu memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat terutama anggotanya.

Demikian disampaikan Emilianus Buga, S.Pd.,  saat membawakan materi dalam Sharing Knowledge pada hari Alumni Day dalam rangka Dies Natalis STKIP Weetebula Ke-9,  Minggu (22/10/22) yang bertempat di aula Ratu Damai STKIP Weetebula, Mangga Aba, Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD)-NTT.

Emil Buga mengatakan banyak manfaat jika bergabung di koperasi,  koperasi mendampingi anggota untuk mencapi kesejahteraan. Koperasi harus mampu memberikan kemudahan dan pelayanan yang terbaik bagi anggota dan menikmati fasilitas yang disediakan.

Dalam UU No.25 tahun 1992 pasal 4 tentang Perkoperasiaan, fungsi dan peran Koperasi memperkukuh perekonimian rakyat sebagai dasar kekuataan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai guru utamanya.

Lebih lanjut Emil Buga yang merupakan karyawan KSP Koperasi Kredit (Kopdit) Pintu Air menjelaskan tentang Kopdit Pintu Air telah memiliki 55 cabang dan 8 Kantor Cabang Pembantu (KCP) di seluruh Indonesia.  Kopdit Pintu Air memiliki 320 ribu lebih anggota dan menempatkan Kopdit Pintu Air asal Rotat Kabupaten Sikka provinsi NTT menempati urutan I Nasional sebagai Koperasi dengan jumlah anggota terbesar di Indonesia.

“Di NTT,  Kopdit Pintu Air sendiri menempati peringkat pertama dari keanggotaan dan aset. Kopdit Pintu Air merupakan Koperasi pertama di NTT yang membuka usaha atau cabang di provinsi lain” ungkapnya.

Lebih lanjut Emil menjelaskan, aset Kopdit Pintu Air saat ini mencapai 1,7 Triliun.  “Menabung Itu Indah, Mari Menabung untuk Masa Depan Yang Lebih Baik, buatlah Rencana Keuangaan untuk ditabung. Gapai masa depanmu dengan Menabung dan Budayakan Menabung.

Baca Juga :   Penanganan Covid-19 Di Sumba Dari Perspektif Relawan

Hal senada disampaikan oleh ketua STKIP Weetabula, Wilhelmus Yape Kii, S.Pt., M.Phil.,  saat membuka kegiatan alumni yang merupkan ouput dari institusi ini telah bekerja diseluruh lembaga yang ada di kabupaten SBD maupun diluar SBD bahkan sudah ada di luar luar Pulau Sumba dan Provinsi NTT.

Emilianus Buga, S.Pd., (kanan) bersama nara sumber lainnya.

“Mungkin Dies Natalis Ke-9 STKIP Weetebula yang terakhir karena kita sedang menunggu SK Perubahan Bentuk Menjadi Universitas. Pada Tahun Ini ada 3 Dosen yang telah menyelasaikan Studi Doktor, dan Tahun Depan juga ada 3. Rencana kita tahun 2030 semua Dosen Sudah gelar Doktor (S3) dan kita akan membuka Program Magister (S2)” tuturnya.

Hadir dalam kesempatan ini, Ketua STKIP Weetebula Wilhelmus Yape Kii, S.Pt., M.Phil, Ketua Yayasan Pendidikan Nusa Cendana (YAPNUSDA) Rm. Marcel P. Lamunde, Pr, Wakil Ketua III Bidang Kemahsiswaan Rm. Kanisius Kami, S.Fil., MA, Para Dosen Staf dan Seluruh Alumni dari Angkat I – 9

Untuk dikatahui kegiatan Alumni Day dalam rangka Dies Natalis Ke-9 STKIP Weetebula menghadirkan pemateri dari Guru SD, SMP, SMA dan Dosen Serta dari Lembaga Keungaan (BANK dan Koperasi),  LSM dan Konsultan yang merupakan ouput dari STKIP Weetebula.  Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sharing knowledge yang dipandu oleh moderator Petrus Lende, S.Pd., M.A. *** (Red/001-22).-