Malaka-SJ………… Keabsahan kerajaan Liurai Malaka yang diemban Dominikus Kloit Tey Seran sebagai Raja Malaka Wehali (Raja Liurai Malaka) ke XV menghebohkan warganet atas munculnya Dody Tey Seran bersama tim yang menganulir kedudukan tersebut.
Sebagai Raja yang diakui, Dominikus Kloit Tey Seran tentunya membantah tudingan Dody Tey Seran bersama fukun berseran Fanus Nahak dan Fukun lainya Jumat (11/2/22) usai menjumpai Bupati Malaka periode 2020-2024 Dr.Simon Nahak,SH.,MH.
Dikatakan, dirinya diakui dunia sebagai Raja Wehali ke XV. Ia juga sering mendapatkan undangan dalam berbagai kegiatan kerajaan diluar daerah baik itu Kupang Jakarta, Bali maupun didaerah lainnya.
Raja Liurai ke XV itu memperlihatkan sebuah kartu identitas berwana kuning. Kartu tersebut terdapat nomor urut peserta ke 23 dari raja se-nusantara yang ikut serta terlibat dalam Forum Silahturahmi Karton Nusantara (FSKN).
“Saya hadir dalam forum FSKN sebagai Raja Wehali (Raja Liurai) ” ujarnya.
Selain itu, ditunjukan juga piagam peserta Musyawarah Nasional Forum SIlilahturami Kraton Nusantara (FSKN) ke III di Swis-Belhotel, Mangga Besar – Gedung Candra Raya, Jakarta 5 Mei 2018 lalu.
“Lantas, bagaimana mereka mengklaim Raja Liurai atau Tey Seran asli” katanya.
Kloit Dominikus kemudian mengungkapkan silsila turunan Yohanes Tey Seran dan Dody Tey Seran Kepada suarajarmas.com.
Kloit mengatakan, Bapak kandung Yohanes Tey Seran berasal dari Tiong hoa dan mama kandung berasal dari kakaniuk. Sementara Bapak kandung Dody Tey Seran berasal dari Kakaniuk dan mama kandung berasal dari Lamakanen.
“Lalu bagaimana mereka bicara soal Liurai di Builaran. Yang Tey Seran-Tey Seran yang lain itu Tey Seran Gabungan atau Tey Seran Rekayasa mereka bukan raja” tegas Kloit.
Dominikus Kloit Tey Seran didampingi fukun Meo Troi, Fukun Tahakae, Fukun Umabot, Fukun Umabot, Fukun Nuha,a, Fukun Tafatik Fehan dan Makoan Liura ke XI. Sementara Dody Tey Seran bersama pihaknya, blom bisa dihungi hingga berita ini diturunkan. *** (Liputan: Viki Bria/22),-