KASUS IJAZAH PALSU WALIKOTA BATAM TERKATUNG-KATUNG

Jakarta-SJ…………. Keberanian dan kegigihan Paul Lein sejak mahasiswa melawan otoritarian regim Soeharto berlanjut hingga saat ini dalam membongkar mafiosi Kolusi, Korupsi dan Nepotisme dalam kasus kejahatan dunia pendidikan tinggi. Ia berusaha keras membongkar dugaan ijazah palsu Walikota Batam.

Ia mengejar dan mencaritahu kebenarannya hingga ke LD Dikti Bandung, Kampus di Bekasi dan Jakarta serta ke Kemendikti. Berbekal informasi dan bukti-bukti yang cukup Paul Lein didampingi Lembaga Hukum dan Ham PADMA INDONESIA (Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian Indonesia) melaporkan resmi ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan ditindaklanjuti melalui Bareskrim Mabes Polri di Direktorat Tindak Pidana Umum.

Kepada media ini, Jumat (9/7/21) di Jakarta, Paul Lein menjelaskan pelapor dan saksi sudah di BAP sekaligus melengkapi bukti-bukti. Giliran Walikota Batam untuk di BAP terkesan lamban dan sangat tertutup.

Paul Leim sebagai aktivis dan voice of the voiceless di Batam bertanya-tanya ada apa dengan penanganan kasus Walikota yang terkesan lamban dan mengarah mempetieskan kasusnya. Hal ini bertentangan dengan Program Kerja Kapolri yang mengedepankan transparansi dan akunbilitas serta penyidik harus profesional dan berintegritas.

“Kinerja Kapolri saat membongkar kasus Joko Tjandra yang menyeret Jenderal Bintang Dua dan Bintang Satu serta tidak segan-segan penegakan hukum menajam ke atas bukan ke bawah sangat diapresiasi publik” ungkapnya.

Sementara itu Lembaga Hukum dan Ham PADMA INDONESIA yang terpanggil untuk terus mengawal kasus Walikota Batam yang sudah dilaporkannya ke Kapolri.  

Paul Lein didampingi Lembaga Hukum dan Ham PADMA INDONESIA bekerjasama dengan KOMPAK INDONESIA (Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi) dan Penggiat Anti KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme) berencana pasca PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) akan melakukan aksi sekaligus membuat Laporan Resmi,

Baca Juga :   Pengeroyokan di Gollu Sapi SBD, Akhirnya Dua Keluarga Bersepakat Damai

“Kita akan menggelar aksi di Mabes Polri sekaligus melaporkan ke Kapolri dan Propam Mabes Polri, Kompolnas RI,  KPK RI, Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek, Komisi III DPR RI, ” kata Gabriel Goa Ketua.Dewan Pembina PADMA INDONESIA dan Ketua KOMPAK INDONESIA.

Lebih lanjut Gaby menambahkan pihaknya bersama Paul Lein akan mengajak solidaritas Mahasiswa, organisasi Cipayung dan.semua penggiat Anti Kolusi, Korupsi dan Nepotisme untuk bersama-sama membongkar tuntas mafiosi kejahatan dunia pendidikan tinggi yang dilakukan kongkalikong oleh oknum Kaum Kuat Kuasa dan Kuat Uang yang juga hasil rampokan hak-hak.Ekosob wong tjilik. *** (EMaN/016-21),-