Pengeroyokan di Gollu Sapi SBD, Akhirnya Dua Keluarga Bersepakat Damai

Suarajarmas.com – Kasus pengeroyokan yang terjadi beberapa waktu lalu Kamis 28 September 2023 di Gollu Sapi Kecamatan Wewewa Tengah Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Nusa Tenggara Timur akhirnya mencapai titik terang dimana kedua keluarga yang bertikai bersepakat damai dan menarik laporannya di Polres SBD.

Dua keluarga yang bertikai saat itu yang berujung terjadinya aksi pemukulan oleh keluarga Erasmu Erasong Miger Nong  yang akrab disapa   Bapa Amos terhadap  Samuel Dangga Dora alias Bapa Helmi    memutuskan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi keduanya dengan secara damai.

Kedua keluarga akhirnya baik pelaku pemukulan (keluarga Erasmus Erasong Miger Nong) dan korban pemukulan (keluarga Samuel Dangga Dora) secara resmi bersama-sama menarik laporannya di Polres Sumba Barat Daya, Minggu (1/10/2023) malam. Keputusan damai tersebut tercapai  setelah pihak pelaku dalam hal ini keluarga Bapa Amos melalui perwakilan keluarganya  bertemu korban di kediamannya, Sabtu 30 September 2023 sore.

Kepada media ini perwakilan keluarga menyampaikan bila Bapa Amos dan keluarganya telah menyesali perbuatannya dan memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian pemukulan itu. Bahwa mereka juga telah menyadari tindakannya itu telah merusak hubungan kekeluargaan dan kekerabatan sebagaimana berlangsung selama  ini. Sebab kedua keluarga tersebut masih memiliki hubungan keluargaan dekat.

Keluarga korban Bapa Helmi akhirnya menerima permohonan maaf tersebut, melalui sebuah pertimbangan yang matang. Pernyaataan Bapa Helmi dan keluarga  memaafkan  perbuatan para pelaku pemukulan itu dan siap berdamai dengan  Bapa Amos dan keluarganya, Minggu dinyatakan pada Minggu, 1 Oktober 2023 sore.

Dipantau oleh media ini Minggu (1/10/2023)  malam hari kurnag lebih pukul 20.00 Wita, kedua keluarga yang bertikai bertemu di Polres SBD dan bertemu langsung dengan Kasat Reskrim  Iptu Rio Rinaldy Panggabean, S.Tr di ruang kerjanya untuk menyampaikan maksud kedatangannya.

Baca Juga :   SBD DINYATAKAN WTP, CHRIS TAKA MINTA PIMPINAN OPD MUNCULKAN KIAT-KIAT POSIFIT

Kepada Kasat Serse Polres SBD, perwakilan kedua keluarga itu  menyampaikan bahwa kedua keluarga telah memutuskan berdamai  dan mau menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan. Dan Kasat Serse Polres SBD menyetujuinya.

Dan akhirnya kedua keluarga tersebut  mendatangani surat pernyataan kesepaktan berdamai, menarik laporannya dan menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan dan diakhiri dengan aksi saling cium menandai saling menerima dan saling memaafkan untuk kembali hidup berdampingan satu dengan lainya secara rukun dan damai.

Diperoleh informasi kejadian yang terjadi pada Kamis 28 September 2023 yang lalu,  terjadi akibat adanya kesalahpahaman terkait giat sewa pembibitan babi. Keluarga korban melaporkan peristiwa pemukulan itu ke Polres SBD. Dan  Polres SBD akhirnya menahan dua pelaku pemukulan untuk diproses  sesuai hukum yang berlaku.*** (Isto/005-23).-