Tana Righu-SJ…..Gerakan Mahasiswa Tana Righu (GEMATRI) secara resmi di deklarasikan di Aula Kecamatan Tana Righu, Desa Malata, Kecamatan Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat-NTT Sabtu (26/3/22).
Hadir dalam kesempatan ini Camat Tana Righu David Tamo Ama, S.Sos, Anggota DPRD Sumba Barat Dapil III Tana Righu Dominggus Baiyo, dan Cristina Ndelo, S.PBabinsa Tana Righu, kapospol Tana Righu, Toko Agama, Toko Pemuda Nimrot Saingo, S.Kom, Toko Masyarakat, mahasiswa, OSIS SMA Kristen Malata dan OSIS SMK Lokory, para kepala desa sekecamatan Tana Righu
GEMATRI merupakan Organisasi lokal yang berdomisili di kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). GEMATRI gabungan mahasiswa yang berasal dari Tana Righu yang mengenyam pendidikan di dua kampus yang berada di SBD yaitu STKIP dan STIMIKOM Stella Maris Sumba.
Simon Wudy, S.Pd., Penasehat GEMATRI dalam sambutannya mengatakan jumlah mahasiswa yang berasal dari Tana Righu yang mengenyam pendidikan di 2 kampus di SBD yaitu STKIP dan STIMIKOM Stella Maris ada 350 mahasiswa dan yang wisuda tahun kemarin ada 55 orang.
Atas dasar inilah kami sebagai Penasehat dan Pembina yang bekerja di 2 kampus di SBD mengumpulkan mahasiswa yang berasal dari Tana Righu untuk membuat suatu wadah yang menjadi wadah pemersatu dan tempat berdiskusi yang kami namakan GEMATRI (Gerakan Mahasiswa Tana Righu) agar potensi dan kemampuan yang mereka miliki kita asa lebih dalam lagi.
“Dengan Wadah ini mahasiswa bisa sharing tentang isu yang sedang terjadi di tengah masyarakat dan mendiskusikan untuk mencari solusi yang harus diambil. GEMATRI ini bisa melahirkan kader-kader baru pemimpin masa depan” ungkapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Dapil Tana Righu, Dominggus Baiyo mengatakan sangat mengapresiasi Gerakan ini sebagai wadah pemersatu Mahasiswa yang berasal dari Tana Righu yang mengenyam pendidikan di 2 kampus di SBD yaitu STKIP dan STIMIKOM Stella Maris Sumba.
Domi Baiyo juga mengajak seluruh masyarakat dan mahasiswa, penasehat, Pembina untuk menjaga dan pupuk Gerekan ini, karena merupakan Gerakan Lokal pertama dari Tana Righu.
“Gerakan ini harus menjadi wadah yang melahirkan kader-kader pemimpin baru di tahun yang akan datang” harapnya.
Dalam sambutannya Camat Tana Righu David Umbu Pati, S.sos mengatakan kita di Tana Righu bahwa dewasa ini tantangan yang kita hadapi adalah lapangan pekerjaan. Dengan adanya GEMATRI mahasiswa harus menjadi Agen Perubahan di tengah masyarakat.
David juga mengajak GEMATRI sebagai mitra pemerintah dan fungsi kontrol pemerintah dalam melakukan kegiatan dan menentukan kebijakan. David juga meminta kepada Dosen dan staf yang bekerja di 2 kampus di STKIP DAN STIMIKOM Stella Maris Sumba kalau KKN bisa di tempatkan di wilayah Tana Righu, nanti kami akan bagi ke Desa-desa untuk berkaloborasi dan bereksperimen di tengah masyarakat Desa dan mampu menjadi Agen perubahan di Tengah Masyarakat.
Petrus Lende, S.Pd.,M.A pembina GEMATRI yang melantik kepengurusan GEMATRI mengatakan GEMATRI sebagai wadah pemersatu untuk mahasiswa yang berasal dari Tana Righu harus menjaga tali persaudaraan, terus lakukan sharing dan diskusi untuk isu yang sedang terjadi di tengah masyarakat dan mencari solusi pemecahan masalahnya.
Petrus juga menekankan agar GEMATRI menjadi mitra pemerintah. Jika ada yang kurang diskusi dengan pemerintah untuk mencari solusi yang terbaik.
Petrus yang merupakan Dosen STKIP Weetebula menjelaskan Gerakan Mahasiswa Tana Righu (GEMATRI) ini terbentuk dengan tujuan menumbuhkan rasa persaudaraan sebagai Mahasiswa asal tana Righu, yang mengenyam pendidikan di SBD, walaupun GEMATRI berkedudukan di SBD, tapi jiwa mahasiswa yang tergabung dalam wadah GEMATRI hanya untuk bumi PADA EWETA MANDA ELU.
Memang kata Gerakan ini sepertinya pandangan orang frontal, tetapi gerakan mahasiswa yang dimasukkan bahwa mahasiswa hadir untuk menggerakkan kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, menggerakan kegiatan diskusi ilmiah, seminar dan workshop, sekaligus melatih leadership mahasiswa asal tana righu.
Alfianus Tamo Ama Ketua GEMATRI terlantik dalam sambutannya mengatakan gerakan merupakan idealisme mahasiswa yang membakar spirit perjuangan mahasiswa akan teoritis dan berilmiah secara akademik. Tetapi daya kritis terhadap persoalan sosial terus ada dan tetap ada. Pemikiran kritis mengajarkan kita peka terhadap lingkungan sekitar, guna mendiskusikan tentang persoalan yang harus didukung oleh untuk menemukan solusi.
Lebih lanjut Fian menjelaskan GEMATRI adalah alat pemersatu bagi seluruh mahasiswa yang berasal dari Tana Righu yang melaksanakan studi di 2 kampus di kabupaten Sumba Barat Daya. GEMATRI adalah kekuatan dan Tamen. GEMATRI adalah ide, gagasan dan pemberi solusi. GEMATRI penggerak yang menggerakkan hati Nurani, rasa dan pikiran.
Mahasiswa harus mengerti tentang literasi Digital dan tahu budaya mulai terkikis, kapitalisme yang meraja lela, kemiskinan dan kebebasan setiap individu tidak di pedulikan di tengah perubahan globalisasi 4.0.
“Kami mahasiswa yang berasal dari Tana Righu berusaha semampu yang bisa kami lakukan untuk daerah Kami Tana Righu dan Sumba Barat pada Umumnya serta Sumba Keseluruhan lewat kesempatan dan hasil kajian” pungkasnya. *** (Emil/009-22),-