Waikabubak-SJ………….. Forum Pemuda Lintas Agama (PELITA) Kabupaten Sumba Barat dikukuhkan oleh Sekda Sumba Barat di Kantor Kemenag Waikabubak Kabupaten Sumba Barat Nusa Tenggara Timur, Selasa (25/10/2022) siang.
Badan Pengurus Pemuda Lintas Agama Kabupaten Sumba Barat periode 2021-2025 dikukuhkan dengan SK Bupati Sumba Barat yang diwakili oleh Sekda Sumba Barat. Forum PELITA ini dibentuk atas insiatif Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat pada Tahun 2021 meresponi permintaan Bupati Sumba Barat, Yohanes Dade, SH., dalam rapat terfokus bersama Forkompimda dan FKUB Kabupaten Sumba Barat tentang masalah Pejuang Subuh Sumba yang sempat viral beberapa tahun yang lalu.
Kepala Kantor Kementerian Sumba Barat, Bulla Ngailu dalam laporannya pada acara pengukuhan tersebut menyampaikan bahwa Forum PELITA ini diharapkan menjadi wadah untuk memperjuangkan kerukunan, keberagaman dan toleransi di Kabupaten Sumba Barat yang selama ini masih aman dan nyaman bagi semua elemen yang majemuk.
Ia juga mengibaratkan forum ini sebagai Pelita sesuai singkatannya sebagai alat penerang dalam kegelapan malam di rumah-rumah Ibadah yang berada di Sumba Barat.
Acara pengukuhan kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Pemuda Lindas Agama Kabupaten Sumba Barat oleh ketua, Yonathan Bero Agu Ate, S. Sos.,M. Si yang diikuti oleh semua Badan Pengurus Forum Pelita.
Deklarasi yang pada initinya Pemuda Lintas Agama Kabupaten Sumba Barat siap menjadi agen toleransi dan menjaga Kabupaten Sumba Barat dari isu-isu intoleransi, praduga-praduga, terorisme, berita bohong sesuai dengan nilai Pancasila dalam Naunggan NKRI berdasar pada UUD 1945.
Badan Pengurus Forum PELITA merupakan perwakilan pemuda agama-agama dan aliran kepercayaan di Sumba Barat Yaitu Pemuda GKS, Pemuda GBI, GPDI, OMK, Remas, Pemuda PHDI dan Pemuda Marapu.
Dalam sambutan Bupati Sumba Barat dibacakan oleh Sekda Sumba Barat Yermia Ndapa Doda, S. Sos., memberikan apresiasi dan profisiat kepada Forum PELITA yang dikukuhkan sembari berharap dengan semangat dan jiwa mudanya dapat mendengungkan nilai-nilai kemajemukan, keberagaman dan toleransi sehingga Kabupaten Sumba Barat menjadi rumah bersama yang aman bagi semua masyarakat Sumba Barat yang beragam latar belakang suku, Agama dan Ras.
Bupati Sumba Barat juga berpesan agar Forum PELITA yang dikukuhan ini cepat mendeteksi, meresponi dan mencarikan solusi untuk setiap potensi masalah yang mengganggu ketenangan dan ketentraman kehidupan toleransi di Sumba Barat.
Untuk diketahui provinsi NTT pada umumnya dan Sumba Barat adalah daerah yang dikenal sebagai daerah dengan toleransi yang sangat tinggi antar umat beragama, suku, ras dan antar golongan, dengan terbentuknya Forum PELITA di Sumba Barat diharapkan kerukunan tersebut tetap terpleihara dengan baikdan semua komponen yang ada bersama-sama menjaga dan memelihara kerukunan antar umat beragama tersebut di Sumba Barat khususnya dan Sumba serta NTT pada umumnya. *** (Octa/002-22).