FESTIVAL KOPI INKLUSIF 2021 DI SBD BERLANGSUNG MERIAH

Tambolaka-SJ………… Dalam upaya untuk menggairahkan kembali perekonomian warga pelaku usaha kopi dan sektor pariwisata, serta memajukan hak-hak penyandang disabilitas yang selama ini terbelengu oleh berbagai stigma masyarakat, kebijakan dan pembangunan yang belum memberikan kesempatan dan manfaat bagi penyandang disabilitas, Forum Inklusif Kabupaten SBD bekerja sama dengan Dekranasda SBD menyelenggarakan Festival Kopi Inklusif di aula SMK Panca Sila Desa Radamata Kecamatan Kota Tambolaka SBD, Kamis (9/12/21).

Turut mendukung terselenggaranya kegiatan Festival Kopi Inklusif ini OPD pada lingkup Pemerintahan SBD, Humanity & Inclucion, CIS Timor, Yayasan Willy Wagener Sumba, PAPPRI,   Komunitas Peduli Lingkungan, Kopdit Swastisary, Kopdit Sangosay dan Pusat Pengolahan Sampah Plastik.

Pemda SBD melalui Bagian Kesar ikut memberi dukungan dengan bantuan dana hibah, Dekranasda Provinsi NTT, Bank BRI Cabang Kabupaten Sumba Barat, Bank NTT Cabang Kabupaten Sumba Barat dan PT. Sun Cable–Indonesia dan beberapa kelompok UKM terlihat berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan Festival Kopi Inklusif.

Ketua panitia penyelenggara, Ny. Margaretha Tatik W. Mete yang ditemui awak media disela-sela kegiatan, mengatakan dirinya merasa sangat bersyukur karena hari ini sungguh terjawab apa yang menjadi impiannya.

“Perasaan saya campur aduk yang sebelumnya kami sempat kuatir dimana masih masa pandemic mungkinkah kami akan mengumpulkan sekian banyak orang. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pagelaran festival kopi inklusif serta Panitia yang telah bekerja keras untuk mensukseskan acara ini. Ini hasil kolaborasi yang sebenarnya diharapkan oleh pemerintah Pusat, semua stackholder, LSM, masyarakat dan UMKM bergerak bersatu untuk mewujudkan impian bersama” ungkapnya bangga.

Ny. Margaretha menjelaskan, kami tidak pernah berpikir berapa besar uang yang kami keluarkan, tetapi dengan kerja yang betul-betul nekat akhirnya melahirkan sesuatu yang luar biasa. Tentunya akan dirasakan oleh semua yang hadir disini.

Baca Juga :   Kapolres Sumba Barat Hadiri Kegiatan Pembinaan dan Penyuluhan Agama Islam

Ketua Dekranasda SBD ini berharap kedepan terus dilanjutkan, saya sebagai ketua tahun 2024 sudah akan berhenti. Tentu kami sangat berharap ini sebagai titik awal, seterusnya jauh lebih baik dari hari ini.

“Saya berharap bukan hanya Kadi Roma yang harum namanya dan  sudah juara tingkat Nasional, tapi saya sangat berharap Kadi Roma-Kadi Roma yang lain muncul. Kami juga sudah menanam anakan Kopi di Desa Taworara, saya sangat berharap disitu ada kelompok Kopi seperti di Kadi Roma” harapnya.

Sementara itu salah satu peserta stan yang ikut berpartisipasi dalam mempromosikan keunggulan busaya Sumba, Stevani Mara merasa sangart senang sekali dengan acara Festival Kopi Inklusif ini, Menurutnya Festival Kopi Inklusif ini membuka wadah UMKM untuk bangkit kembali, semangat kembali.

“Kita melihat Covid ini sudah mulai membaik,  jadi wisatawan bisa datang, tidak sama dulu kita jualan setengah mati. Dengan ini kita bisa memperkenalkan lagi tenun dan komoditi unggulan SBD seperti Mente, Kopi, Coklat. Pia dan teh kelor yang merupakan oleh-oleh khas kita” tuturnya.

Dirinya berharap Pemerintah yang sudah memperhatikan UMKM dengan adanya paying hukum berupa Perbup yang di tanda tangani oleh Bupati tadi, agar Pemda juga membantu dalam pengurusan ijin, karena banyak tamu yang menanyakan terkait itu.

Stevani juga menghimbau bagi teman-teman UMKM yang ada di SBD agar mempertahan kualitas produknya, sehingga tidak mengecewakan para konsumen, karena saat ini sudah banyak konsumen yang pesan lewat online.

Dipantau oleh media ini, Festival Kopi Inklusif disaksikan oleh ratusan pengujung dan berlangsung sangat meriah. Hiburan-hiburan dengan budaya Sumba ditampilkan, dan kopi Robusta yang merupakan kopi unggulan Sumba menjadi menu yang tidak terlupakan.

Ny. Margaretha Tatik W. Mete (kiri) dan Stevani Mara (kanan)

Yang lebih menyentuh lagi saudara-saudara kita kaum disabilitas tampil menghibur dengan menunjukan talenta mereka baik dalam bidang seni suara, music serta mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan kata hati mereka. Dalam kesempatan itu Bupati SBD menandatangani Perbup yang mendukung program inklusif di SBD.

Baca Juga :   BPBD Sumba Barat Evakuasi Korban Banjir di Desa Baliloku

Festival Kopi Inklusif tahun 2021 di SBD ini diharapkan menjadi ajang perdana bagi dimulainya Pembangunan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan (PEIB)  di SBD, serta sebagai acara penutup bagi Humanity & Inclucion dan CIS Timor yang telah melakukan pendampingan selama 3 tahun di SBD. *** (Octa/002-21),-