Jakarta-SJ., Bazaar Batik dan Tenun Nusantara khusus Sumba selama 2 hari dimulai dari tanggal 9 hingga 10 Desember 2017 di Liberte Galery Lafayette,Pacific Palace,Jalan Jenderal Sudirman Jakarta. Bazaar ini banyak dikunjungi banyak orang antara lain Dr Mari Pangestu,mantan Menteri Perdagangan dan Pariwisata.
Menurut penyelenggara ibu Inge, bazaar ini bertujuan mengangkat harkat martabat penenun bahwa maha karya mereka merupakan karya luarbiasa baik dari seni maupun dari sisi ekonomi kreatif. Batik dan Tenun Ikat khususnya Sumba karya anak bangsa tak boleh dilupakan dan harus terus dipromosikan baik di level nasional maupun internasional.
Bazaar ini juga menghadirkan penggerak tenun ikat juga dari Sumba saudara Iwan sekalian promosi Sumba agar banyak orang datang ke Pulau Sumba bukan hanya sekedar membeli tenun ikat Sumba saja. Sementara itu pemilik Liberte dan Bukit Uluwatu Village Alila group Franky sangat mendukung promosi tenun ikat Sumba sekaligus Pariwisata Sumba yang luarbiasa.
Fanky siap memajukan Sumba melalui Pariwisata Sumba sehingga Sumba kedepan menjadi destinasi Pariwisata Dunia.Sumba harus menjadi penyanggah utama Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika,Lombok,NTB;Bali dan Labuhanbajo.
Senada dengan Franky,Direktur IRCI(Institute for Research,Consultation and Information of International Investment),Gabriel Goa sangat mendukung Sumba menjadi Destinasi Pariwisata Internasional sekaligus Sumba dijadikan Icon Sumba Green Island.
Untuk menunjang itu maka Bandara Tambolaka harus menjadi Bandara Internasional,Katewel menjadi Pelabuhan Marina dan Waikelo menjadi Pelabuhan Samudera. Presiden Jokowi sangat diharapkan untuk merealisasikannya pasca kunjungan ke Pulau Sumba.
Salah satu pengunjung Dedy Mete kepada media SJ mengatakan mengapreasi bazaar tersebut dan berharap kedepan kain Sumba bisa menjadi salah satu kain nasional. Demikian halnya dengan pariwisata Sumba yang diharapkan agar Pemda benar bisa merealisasikannya karena sangat besar potensi yang dimiliki di Sumba.
“kita bersyukur adanya perhatian dari pengusaha-pengusaha di Jakarta yang mau mempromosikan tenun ikat Sumba, berarti tugas di Sumba adalah meningkatkan mutu dan kualitas tenun Sumba sehingga mampu bersaing dengan tenun dan batik nasional lainnya yang tersebar di nusantara” ungkapnya putra Sumba yang bertugas di Mabes TNI Cilangkap. (OC$),-