Palla-SJ,- Rasa malu, sakit hati serta kecewa itulah yang dirasakan oleh Dominikus Dede Kepala desa Weenamba Kecamatan Wewewa Utara kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) pada saat pertemuan pemberian/penyerahan DHKP dan SPPT di kecamatan Wewewa Utara, tanggal 09 April 2018. Bagaimana tidak, saat dibacakan bahwa desanya masih nol persen pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2017, dihadiri 11 kepala desa Wewewa Utara, Assisten 3 kabupaten SBD, Staf dari KABID PMD SBD serta aparat-aparat desa lainnya.
Padahal pihaknya merasa sudah menyerahkan penagihan hasil Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dilakukan pada tahap pertama dan diterima langsung oleh Camat Wewewa Utara pada waktu itu dijabat oleh Drs Yohanis Bulu Ngongo dikantor desa Weenamba sebesar Rp. 5.882.000 ,- yang disaksikan oleh staf kecamatan Stefen Bulu Malo kepala seksi Trantib, Benyamin Ama Lele sebagai bendahara perpajakan di kecamatan Utara dan staf kecamatan lainnya Andereas Ngongo Lede dan Sonya kepala seksi Kesejahteraan. Selanjutnya penyerahan kedua diantar langsung oleh bendahara desa Lukas Kapala Gollu sebesar Rp 3.050.000 juta yang diantar langsung ke kantor kecamatan Wewewa Utara dan juga diterima oleh Camat Wewewa Utara tutur Dominikus Dede Kepala Desa Weenamba saat bertemu dengan media suara jarmas.
“Selain upaya pelunasan PBB, juga sebagai prasyarat desa mendapatkan bantuan Beras Sejahtera/Rastra, sesuai anjuran dari pihak Kecamatan” ungkap Dominikus Dede lebih lanjut.
Rasa sakit dan kekecewaan inilah yang membuat kepala desa Weenamba tersebut uring-uringan saat mendengarkan langsung bahwa desanya dinyatakan masih nol persen untuk pembayaran PBB.
“Bagi kami bukan persoalan uang atau biaya itu nantinya akan dikembalikan, tapi warga desa Weenamba sudah dipermalukan didepan umum bahwa warga desa dan Pemerintah desanya tidak taat pajak, dan yang lebih dari itu adalah soal harga diri, ini tidak bisa dinilai dengan rupiah,”ungkap Dominikus penuh kesal Dominikus Dede.
Pihaknya berharap agar ada klarifikasi dari pihak kecamatan, dan karena camat Wewewa Utara saat itu Drs Yohanis Bulu Ngongo sudah pensiun sekarang ini, maka dirinya berharap adanya pihak-pihak tertentu yang bisa menelusuri kembali dan memperbaiki kesalahan yang tersebut.
Sebagai bukti kepala desa Weenamba menunjukan bukti penyetoran saat itu kepada media Jarmas, dan berharap ada klarifikasi dari Drs Yohanis Bulu Ngongo tentang setoran PBB yang lenyap. Sayangnya hingga berita ini diturunkan Drs Yohanis Bulu Ngongo tidak dapat dihubungi melalui telepon selulernya (HP) dan menurut informasi dia sedang sibuk kampanye untuk salah satu paket yang diusung dan didukung oleh Partai Nasdem. (AH),-