BNPB Gelar Rapat Koordinasi Penanganan Bencana di Wilayah Nusa Tenggara Timur

Tambolaka-SJ…… Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo menggelar rapat koordinasi penanganan bencana di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) secara Vicon Zoom di Jakarta, Kamis (8/4/21) malam. Rapat Koordinasi dimulai tepat pukul 19.30 WITA (18.30 WIB )-

Rapat Koordniasi ini diikuti oleh Gubernur NTT, Gubernur NTB, Sekretaris Menko PMK, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, BMKG, Basarnas, Pangdam Udayana, Forkompimda NTT dan NTB, Kapolda NTT, Kapolda NTB, Asops Mabes Polri, Asops Mabes TNI, Seluruh Bupati dan Walikota di Wilayah Provinsi NTT, Bupati Bima NTB, Danrem 161/ Wira Sakti, Danrem 162 / Wira Bhakti, Para Dandim di Wilayah Provinsi NTT, Para Kapolres di Wilayah Provinsi NTT, Para Kalaksa BPBD di Wilayah Provinsi NTT, Dansat Brimob NTT, Tim Satwa Mabes Polri, Pertamina dan R. Hadiyanto.

Kepala BNPB Jakarta, Letjen TNI Doni Monardo (tengah) saat mempim rapat koordinasi secara virtual di Jakarta

Rapat koordinasi ini dalam rangka BNPB ingin mendapat informasi pasti akan dampak dari bencana banjir dan bencana Seroja. Mewakili kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Wakil Bupati Marthen Christian Taka, S.IP didamping Kapolres SBD, AKBP Joseph F. H. Mandagi, Wadanyon C Brimob NTT, AKP Agustinus  Silvester, SE., Dandim 1629/SBD, Letkol Inf. Laode M. Sabbaruddin, Kepala BPBD SBD Drs. Agustinus Pandak dan beberapa pejabat lainnya.

Wakil Bupati SBD, Marthen Christian Taka (tengah) saat mengikuti vicon dengan BNPB di Tambolaka

Wakil Bupati Christian Taka dalam penyampaiannya menjelaskan kerusakan yang dialami SBD tidak separah kabupaten tetangganya Sumba Timur. Tetapi dampak dari curah hujan yang  cukup tinggi menyebabkan kerusakan jalan dan jembatan yang putus akibat longsor. Satu irigasi primer yang merupakan irigasi andalan di SBD mengalami kerusakan yang cukup berat.

Baca Juga :   TAGIH HUTANG Rp. 500.000, NYAWA MELAYANG DITEBAS PARANG

“Dari hasil estimasi dan rekonstruksi kami di lapangan,  hasilnya sudah kami sampaikan ke pihak provinsi terkait  genangan air di sawah irigasi yang menjadi kewenangan provinsi. Kami juga sudah sampai laporan ke tingkat nasional” ungkapnya.

Chris Taka menjelaskan ada 6 ruas jalan dan 2 jembatan yang rusak dan dampak  dari  bencana alam Seroja ikut memperparah kondisi jalan dan jembatan tersebut.

Dipantau oleh media ini pelaksaan rapat koordinasi ini selesai pada pukul 2150 Wita yang ditip dengan dialog antara Kepala BNPB Jakarta dengan awak media se-NTT. *** (Octa/002-21),-