Suarajarmas.com – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (MUSREMBANGCAM) Kecamatan Karera merupakan agenda pemerintah kecamatan untuk menindak lanjuti usulan masyarakat di setiap desa lintas kecamatan Karera agar menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur untuk dianggarkan.
Kegiatan Musrenbangcam Karera berlangsung pada hari Rabu (22/2/2023) di tempat kediaman Kepala Desa Tandula Jangga Kecamatan Karera Kabupaten Sumba Timur. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Sumba Timur Drs. Kristofel A. Praing M. Si, Jhon David, SH., Anggota DPRD Faraksi PDI-Perjuangan, Umbu Ardi Hunga Meha, SH., Anggota DPRD Fraksi Golkar, Ketua Tim Penggerak PKK, Pimpinan OPD Kabuapten Sumba Timur, Camat Karera, Polsek Karera, Danramil 1601-06 Karera, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan dan jajaran Kepala Desa se-kecamatan Karera.
Musrembangcam merupakan sistem kerja pemerintah secara berjenjang mengusulkan program kerja dari masing-masing Desa agar dapat direspon dan direalisasikan oleh pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur.
Camat Karera, Daniel Radja menuturkan, Kecamatan Karera mengalami tumpuan probelamatika di awal tahun 2023, masyarakat dengan karagaman versi mengalami kendala terlebih dibidang pertanian, masyarakat di perhadapkan dengan hama belalang dan tikus yang menyerang tanaman pangan para petani dan berhujung terjadinya gagal panen bagi petani.
“Harapan kami ditengah krisis pangan yang melanda masyarakat, kami juga meminta agar pemerintah daerah menyediakan pasar beras murah bagi masyarakat agar mereka bisa terbantu dengan bahan pangan merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat” tuturnya.
Daniel mengatakan, kami sangat berharap agar keluh kesah yang dihadapi masyarakat menjadi perhatian bersama kita, baik pemerintah maupun masyarakat untuk mencari solusinya secara seksama, melihat kondisi masyarakat kecamatan Karera di musim penghujan saat ini ada dua Desa yang sering tergenang banjir, yakni desa Praimadita dan desa Ananjaki.
“Kami minta dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk memperhatikan masalah yang sedang kami hadapi dilintas kecamatan dan kami juga berharap adanya ketertiban masyarakat dalam pengangkutan material disungai agar tidak terjadi pembukaan jalan baru bagi aliran sungai” ujar Daniel.
Hal tersebut dibenarkan oleh Anggota DPRD Fraksi PDI-Perjuangan, Jhon David SH, ia menegaskan adanya kesadaran kolektif masyarakat, bersinergi dengan pemerintah untuk bersama-sama melangkah menata pembangunan demi mewujudkan perubahan. Untuk mengoptimalisasi harapan masyarakat kami juga berharap agar pemerintah dapat membantu menyediakan bibit bagi petani untuk kembali memulai mengolah lahan pertanian mereka dengan baik.
“Kami mengimbau masyarakat untuk sekedar diketahui bahwa tidak semua usulan masyarakat melalui MUSREMBANGCAM ini dijawab pemerintah oleh karena itu lihat skala prioritas kebutuhan masyarakat paling utama karena mengingat anggaran yang sangat terbatas dan masih berkisar pada standar pelayanan minimal, Karena fokus pemerintah saat ini lebih condong pada pelayanan kesehatan, pendidikan dan PUPR” tutur Jhon David.
Sementara itu, Bupati Sumba Timur, Drs. Kristofel A. Praing saat dijumpai pers Timor expres dan Suara Jarmas.com selepas acara pembukaan, mengatakan bahwa prolema yang dihadapi masyarakat kecamatan Karera, peristiwa yang sama juga terjadi di kecamatan lain dalam skop Kabupaten Sumba Timur.
Bupati mengimbau kepada semua masyarakat agar membudidayakan pangan lokal sebagai salah satu pangan alternatif untuk kita bisa bertahan hidup.
“Pangan lokal yang menjadi makanan khas nenek moyang kita berupa jagung dan ubi-ubian juga mengandung karbohidrat sambil kita perlahan lahan-lahan masuk dalam pemulihan ekonomi yang sedang diupayakan oleh pemerintah” ujar Bupati Praing.
Lebih lanjut Praing mengatakan, membangun infastruktur untuk pemulihan ekonomi, dimulai dengan potensi yang ada bagaimana partisipasi masyarakat menjadi bagian dalam proses pembangunan karena itu merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam proses pemulihan dan pembangunan karena sebesar apapun anggaran yang diperoleh pemerintah tanpa partisipasi masyarakat maka hal tersebut tidak akan tercapai.
“Kami membutuhkan partisipasi masyarakat untuk terlibat aktif bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan pemulihan ekonomi” pungkas Praing. *** (Denis/006-23). –