​MASYARAKAT DESA KARUNI LAPORKAN KEPALA DESANYA

Tambolaka-SJ-, Penyelewengan penggunaan dana desa atau ADD kembali terjadi lagi dan menuai protes dan keberatan DARI masyarakat. Seperti yang terjadi desa Karuni Kecamatan Loura Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD). Bertempat di kecamatan Loura, Jumat 09 Februari 2018, kepala desa Karuni Petrus Ngongo Kabora dilaporkan oleh warganya  karena selalu menghindar saat masyarakat desa Karuni ingin mempertanyakan dugaan penyelewengan dana desa (Alokasi Dana Desa) terkait  penyaluran yang tidak sesuai pada sasarannya. 

Masyarakat Karuni yang mengadu ke Camat Loura
Masyarakat Karuni yang mengadu ke Camat Loura

Tomas Ngongo Dona yang ditemui wartawan SJ mengakui bahwa masyarakat benar-benar kecewa dengan kepala desa Karuni yang tidak bertanggung jawab terhadap masyarakatnya yang ingin mempertanyakan kejelasan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa yang disalurkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.

“menurut penglihatan kami sebagai masyarakat yang juga dalam hal ini mempunyai peranan penting untuk mengetahui dan mengikuti aliran dana yang masuk dalam desa untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat, kami sudah berulang kali pergi di kantor desa dan bahkan di rumah kades, tetapi  kadesnya tidak pernah berada ditempat ujarnya. 

Lebih lanjut Tomas menjelaskan kades karuni Petrus Ngongo Kabora selalu menghindar ketika kami ingin mengkonfirmasi terkait dengan dugaan penyaluran dana desa untuk pembuatan WC/KM, Bak Air Minum, Perehapan Rumah Layak Huni dan lain sebagainya yang tidak tepat pada sasarannya.

Pada kesempatan yang sama warga Karuni  Selfester Bora Kurra juga menyampaikan bahwa selama ini dalam Musrenbang  Desa,  masyarakat tidak pernah di undang dan dilibatkan, padahal seharusnya sesuai aturan yang berlaku, kami sebagai masyarakat wajib diundang dan dilibatkan sehingga kami tidak lagi bertanya-tanya tentang penyusunan RAB, karena musrenbang desa adalah salah satu pintu masuk kami sebagai masyarakat untuk mengetahui dan mengikuti dana yang masuk dan yang dikeluarkan oleh desa.

Baca Juga :   Pemdes Watu Kawula Gelar Pelatihan Aparat Desa & Tim Penyusun RKPDES

“Papan informasi yang seharusnya ada di desa maupun di dusun karena ini sangat penting untuk masyarakat tahu informasi terkait dengan desanya, tapi kenyataannya tidak ada di desa maupun di dusun ungkapnya. 
Camat Loura Fransiskus Lamunde yang menerima laporan masyarakat yang datang dikantor kecamatan Loura SBD mendengar berbagai macam pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat terkait Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Karuni  yang selama ini penyalurannya tidak sesuai pada sasarannya.

Fransiskus Lamunde memberikan penjelasan terkait pertanyaan masyarakat bahwa Dana Desa dan ADD berasal dari Pemerintah Pusat dan Kabupaten diperuntukkan bagi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.

Camat Loura juga menghimbau kepada masyarakat agar bersabar karena dalam waktu dekat dirinya  akan memanggil kades Karuni untuk meminta klarifikasi terkait laporan masyarakat desa Karuni tersebut. 

“tentang dugaan kesalahan penyaluran dana desa ini jika  masyarakat merasa tidak puas dengan penjelasan dan himbauan saya,  silahkan laporkan Kades Karuni kepada dinas terkait yaitu BPMD atau INSPEKTORAT atau BANWAS pungkasnya. (Tim-SJ),-