TIM INISIATOR PEMEKARAN SBD SAMPAIKAN ASPIRASI DUKUNGAN PEMBENTUKAN CALON DAERAH OTONOMI BARU

Tambolaka-SJ……… Tim inisiator pemekaran di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), sejak terbentuk pada tanggal 14 Juli 2021 terus berinovasi menggulirkan spirit perjuangan dengan menyuarakan aspirasi dan dukungan pembentukan calon Daerah Otonomi Baru (DOB) di pulau Sumba.

Ketua Inisiator Pemekaran Kabupaten SBD, Yohanes Tende, S.H.

Penyampaian aspirasi ini untuk mewujudkan DOB di wilayah Kabupaten SBD menuju  era  emas menjadi provinsi Sumba yang sungguh dinantikan dan diharapkan oleh masyarakat di pulau sandel wood ini.

Ketua Inisiator, Yohanes  Tende, SH., yang dipercayakan untuk mewadahi kelancaran persiapan pemekaran di Kabupaten SBD menjelaskan, sebagai bukti, tekad, keseriusan dan tanggungjawab atas kesepakatan bersama untuk mewujudkan ide pembaharuan dan kepeloporan, pihaknya bertekad dan terus berjuang sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku dalam memekarkan wilayah calon DOB sesuai nilai nilai apresiatif melalui penyampaian surat resmi yang ditujukan kepada Pemda, DPRD, Pimpinan Parpol, para legislator yang duduk di Senayan maupun pada leval provinsi dan kabupaten.

Menurut Yohanes Tende, SH,  kepada media ini Rabu (4/8/21) di Rangga Roko Kelurahan Langga Lero Kecamatan Kota Tambolaka SBD, penyampaian aspirasi tersebut dapat mewadahi perjuangan pergerakan membangun komitmen bersama yang bertekad menghantarkan impian perspektif historis kebanggaan kita sebagai orang Sumba.

“Tentunya, dapat disampaikan melalui grand strategy yang proyektif dan menjadikan pulau Sumba menjadi Provinsi Sumba yang terus dikenang sampai kapanpun dan secara realistik, nasionalisme, akan mendapat tempat, jika rasa dan hasrat kita bersama menempatkan negara dan bangsa sebagai tujuan utama dan memberi jaminan lebih kepada warga negara” ungkapnya.

John Tende yang biasa disapa menegaskan, hadirnya DOB sangat ditentukan oleh manfaat yang ditawarkan oleh pejuang pemikir dan pemikir pejuang kepada para pengambil keputusan yang memiliki otoritas kewenangan sebagai kontra prestasi beban yang ditumpuhkan kepada mereka.

Baca Juga :   SAMBUT HARI BHAYANGKARA KE-74, POLSEK LOURA GELAR BAKTI SOSIAL

Menurut John Tende selaku mantan wartawan senior tersebut, bahwa tugas tim inisiator terus membidik, memberi pretensi posetif, membangun argumentasi penguatan akses dan komitmen secara bersama sama memformulasi nilai nilai apresiatif bersama semua elemen masyarakat dan pemangku kepentingan sehingga DOB bisa tercapai.

Dalam penjelasannya, kolaborasi Tim 10 yang mengawali inisiasi tersebut yakni H. Samsi Pua Golo, ST, Alfonsus Yamba Kodi, S.SOS,  Thomas Tanggu Dendo,SH, Drs. Petrus Pati Bokol, Lodowaik L. Raya, S.IP, Dominggus Mone, SH, Octavianus Dapa Talu, SE, Yosep R. Lendu, Oktavianus Ghunu, dan Yohanes Tende, SH.

Tim inisiator dimaksud, sangat mengharapkan, mendukung dan mendorong Pemda dan para pengambil keputusan untuk memperjuangkan pemenuhan syarat administrasi, syarat teknis dan syarat fisik kewilayahan menuju calon daerah otonomi baru.

“Yang diharapkan oleh tim inisiator, terciptanya dukungan politik Pemerintah Daerah dan DPRD baik pada jajaran kabupaten dan provinsi yang dituangkan dalam bentuk keputusan sesuai tingkat kewenangan yang dimiliki dalam aspek kelembagaan sebagai upaya bersama menyuarakan rencana pembentukan calon daerah otonomi baru” jelasnya.

Dalam penyampaian aspirasi dukungan tersebut dikatakan, dukungan politik mayoritas kelembagaan sangat dibutuhkan karena, kolaborasi konsolidasi bersama untuk saling mendukung dan mendorong terbentuknya calon DOB.

“Harapan tim inisiator, agar dukungan partai politik melalui legislator yang duduk di lembaga perwakilan rakyat dapat menyuarakan aspirasi pemekaran melalui pemandangan umum fraksi secara menyeluruh sehingga terciptanya dukungan politik secara mayoritas kelembagaan” pungkasnya. *** (Red/001-21),-