TERNYATA BEGINI KRONOLOGI POM BENSIN YANG VIRAL DI FB

Waikabubak-SJ.,……. Kejadian yang terjadi di Pom Bensin Benita Km 2 Waikabubak Sumba Barat pada Sabtu, 13 Januari 2018 pukul 11 siang Wita, yang akhirnya diupload oleh oknum tertentu di group Berita Sumba Barat Daya dalam bentuk rekaman video tentang anggota Polres Sumba Barat yang tidak ikut antri saat pengisian bensin, menjadi heboh dan mendapat tanggapan banyak dari pengguna media sosial akan prilaku anggota polisi yang tidak ikut antri. 

Kapolsek Lamboya Iptu Yustinus Randjamay  kedua dari kiri didampingi wartawan dan Kapolsek Loli
Kapolsek Lamboya Iptu Yustinus Randjamay kedua dari kiri didampingi wartawan dan Kapolsek Loli

Hebohnya komentar melalui media facebook membuat Kapolsek Lamboya Iptu Yustinus Randjamay bersama anggotanya Brigpol Siprianus Milo angkat bicara melakukan klarifikasi untuk menjelaskan kronologis kejadian yang sebenarnya demi menjaga nama baik Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegak hukum.
Kepada media Kapolsek Lamboya, Iptu. Yustinus Randjamay mengatakan bahwa kejadian tersebut benar adanya. Kejadian tersebut ungkapnya terjadi saat anak buahnya Brigpol Siprianus Milo hendak ke rumah sakit untuk mengantar ibunya yang akan membawa anak yang sedang sakit.
Karena melihat antrian lumayan padat dan terburu-buru ke rumah sakit, maka Siprianus meminta deretan antriannya untuk duluan isi bensin dan diperbolehkan oleh teman-teman yang antri. Tapi anehnya setelah sampai di rumah sakit, dia lihat di FB group Sumba Barat Daya ada yang posting video dirinya seolah-olah menyerobot untuk duluan isi bensin, mentang-mentang dia polisi” ungkap kapolsek Yustinus.
Dirinya pun menyayangkan postingan video tersebut karena sebenarnya tidak dengan paksaan tetapi sudah dengan persetujuan yang lagi antri, sehingga anggotanya didahulukan untuk mengisi bensin.
“kalau masalah pribadi anggota saya tidak apa-apa, tetapi membawa nama Polisi yang menjadi masalah bagi kami, karena tidak semua polisi melakukan hal yang sama ini” ujar Kapolsek Lamboya kecewa.
Hal senada juga diungkapkan oleh Brigpol Siprianus Milo, yang kecewa dengan adanya postingan tersebut.
“memang saya tidak sedang bertugas, tetapi memakai kendaraan dinas polisi, dan karena buru-buru hendak kerumah sakit, maka saya sudah minta ijin ke teman-teman yang antri, dan saya tidak tahu kalau ada orang yang buatkan videonya lalu posting di FB” tuturnya.
Lebih lanjut Sipri mengatakan jika memang dirinya  salah, ia  mohon maaf pada masyarakat Sumba Barat khususnya SBD, tetapi tolong jangan bawa instansi kepolisian dan dirinya tidak pernah memaksakan untuk mendapat pelayanan tyerlebih dahulu.
“perintah pimpinan buat kami harus menjadi contoh dan teladan di masyarakat sesuai dengan motto Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegakan hukum” katanya.
Pantauan media akhir-akhir ini penggunaan media sosial melalui FB sudah menjadi hal yang meresahkan masyarakat pada umumnya, apalagi makin banyaknya akun-akun palsu yang digunakan untuk menjatuhkan pihak-pihak tertentu, semoga cyber Polri bisa menindak tegas pelaku-pelaku melalui media sosial ini agar berfungsi sebagai media informasi yang benar dan penggunanya tidka melanggar UU ITE. (SJ),- 

Baca Juga :   ​Jago Merah Mengamuk di Kodi Utara