Satgas Covid-19 Kelurahan Langga Lero Bersama Babinsa Lakukan Pemantauan ODP

Tambolaka-SJ….. Tim Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 kelurahan Langga Lero bersama babinsa Kecamatan Kota Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) lakukan sosialisasi dan pemantauan ODP watga masyarakat yang baru kembali dari daerah zona merah virus corona.

Seperti yang sudah dihimbau dan diarahkan oleh Satgas Covid-19 SBD, agar masyarakat yang baru kembali dari daerah terpapar covid-19 untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari, Lurah Langga Lero Alfonsus K. Nong dan Babinsa Kecamatan Kota Serda Yoris Mere dan petugas kesehatan Maria Sipul Amd. Keb serta anggota tim satgas lainnya melakukan kunjungan ke rumah warga masyarakat dan perusahaan yang baru kedatangan masyarakat dari luar Sumba.

Lurah Langga Lero Alfonsus K. Nong (tengah) saat memberikan arahan dan himbauan pada masyarakat

Dipantau oleh media ini, pada Sabtu (18/4/20) tampak rombongan Satgas memberikan penyuluhan di PT. Bumi Indah yang baru kedatangan karyawannya sebanyak 17 orang untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari dan mengontrol kesehatannya apabila dirasa ada hal-hal mengganggu kesehatannya. Selain itu juga agar selalu menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun. Tim satgas juga memberikan brosur pencegahan covid-19 pada masyarakat untuk dapat menjadi panduan dalam keluarga.

Serda Yoris Mere saat memberikan arahan pada masyarakat

Setelah memberikan arahan dan himbauan-himbauan di PT. Bumi Indah rombongan melanjutkan pemantauan dan sosialisasi di rumah warga yang diketahui ada keluarga yang baru datang dari luar Sumba khususnya dari daerah terpapar covid-19. Tim Satgas kelurahab Langga Lero melakukan kunjungan ke 7 titik baik dirumah penduduk maupun perusahaan yang ada di kelurahan Langga Lero.

Dalam arahannya Lurah Langga Lero Alfonsus K. Nong mengatakan  kunjungan ini dilakukan untuk memastikan masyarakat menaati protocol kesehatan demi memutus mata rantai covid-19. Wabah virus corona (covid-19) saat ini sudah mendunia sehingga secara bersama-sama semua komponen saling bahu membahu untuk melakukan sosialisi dan pengecekan pada orang yang baru datang dari daerah terpapar covid-19.

Baca Juga :   AWAL DESEMBER, POSITIF COVID-19 SBD TERUS MENINGKAT TAJAM

“Kami dari posko kelurahan Langga Lero tidak akan bosan-bosan untuk mengunjungi setiap orang yang baru pulang dari luar daerah untuk menghimbau. Kami minta dukungan dari keluarga untuk kita sama-sama memantau, mengontrol dan menjaga anak atau saudara kita supaya membatasi diri dalam berinteraksi” ungkapnya.

Bidan Maria sebagai petugas kesehatan memberikan arahan jika ada gejala-gejala sakit yang dirasa agar segera memeriksakan diri di Puskesmas atau petugas kesehatana terdekat. Pola makan dan hidup bersih agar selalu dijaga, serta dalam waktu sementara ini agar menjaga jarak baik didalam keluarga sendiri.

Bidan Maria Sipul (tengah baju putih) saat menjelaskan pentingnya protap kesehatan untuk memutus mata rantai covid-19

“Jika ada keluhan tolong hubungi kami, ada nomor telepon di brosur yang kami bagikan, kami akan langsung datang jika dihubungi” tuturnya.

Babinsa Kecamatan Kota Serda Yoris Mere dalam himbauannya mengatakan agar keluarga tidak merasa bahwa kedatangan tim satgas saat sudah memvonis ada keluarga yang positif terpapar covid-19.

“Kedatangan kami saat ini untuk memastikan karantina mandiri selama 14 hari dilakukan, selain itu tim kesehatan bisa melakukan pengontrolan kesehatan. Bapak mama jangan berpikir keluarganya sudah ada yang positif terkena virus corona, tidak sama sekali” jelasnya.

Serda Yoris Mere saat memberikan arahan pada karyawan PT. Bumi Indah

Lebih lanjut Yoris menjelaskan pemantauan dan pengawasan ini merupakan tanggung jawab TNI dan Kelurahan dan sesuai dengan prosedur penanggulangan covid-19. Tugas TNI selain perang adalah menanggulangi bencana. Virus corona adalah bencana nasional bahkan bencana dunia. TNI juga membantu Pemda untuk membangun daerah selain membanti Polri untuk keamanan masyarakat.

“Apa yang sudah menjadi himbauan dari RSUD Pratama Reda Bolo kemarin tolong dilaksanakan, itu semua demi keselamatan kita bersama. Tapi  jangan salah persepsi dengan status yang diberikan, ODP bukan berarti positif covid-19, mungkin saja virusnya sudah ada tetapi kita masih merasa sehat-sehat saja karena imun tubuh kita kuat, masa inkubasinya 14 hari, setelah lewat 14 hari itu baru bisa kita pastikan  itulah yang kita control saat ini” ungkapnya lagi.

Baca Juga :   PENYEMPROTAN DISINFEKTAN COVID 19 DI GEREJA KATEDARAL ROH KUDUS WEETEBULA

Yoris juga menghimbau agar menjaga jarak sosial dulu saat ini, karena yang dikuatirkan saat berinteraksi denga orang lain, jika orang lain tersebut tidak mempunyai daya tahan tubuh yang kuat, maka itulah yang dikuatirkan karena bisa tekena duluan.

“Tolong bapak/ibu dibantu, saudara kita ini disiapkan kamar khusus dulu, jaga kebersihan, gizi makanannya diperhatikan dan istirahat yang cukup sesuai anjuran protocol kesehatan” ujar Serda Yoris.***** (OC$),-