SAATNYA KUDA HITAM MAROKO JADI JUARA PIALA DUNIA SEPAKBOLA

Tambolaka-SJ…… Piala Dunia  Qatar 2022 sudah memasuki babak semifinal, tim sepak bola Maroko dini hari nanti pukul 02.00 WIB akan menentukan nasibnya melawan Argentina di partai final 18  Desember mendatang.

Sang Kuda Hitam Maroko di atas kertas jauh kualitasnya dengan Prancis, tetapi sepakbola bukanlah matematika, bisa saja Maroko menumbangkan juara bertahan Piala Dunia 2018, dan masuk babak final dan berakhir menjadi juara dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar menjadi sejarah pertama kalinya mewakili benua Aprika menjadi juara dunia bahkan mewakili negara-negara timur tengah.

Saya selaku penggemar sepakbola yang selalu memperhatikan tim kuda hitam di setiap ajang piala dunia maupun eropa, karena dengan adanya kuda hitam atau tim kejutan sepakbola ini terasa hidup dan memiliki nilai seni dalam pertandingan sepakbola.

Tim kuda hitam selalu meramaikan di pesta sepakbola dunia dan membingungkan para pengamat sepakbola sehingga menjadi suatu hal yang menarik jika dibahas, apalagi menjadi juara dunia, hal ini akan menjadi kejutan bagi sepakbola dunia yang selalu menjagokan tim-tim besar seperti Prancis, Spanyol, Jerman, Argentina, Brasil dan lainnya.

Kehadiran Maroko selaku tim kuda hitam di Piala Dunia 2022 yang masuk babak semifinal dan terbilang mulus dimulai juara grup di babak penyisihan, yang menumbangkan Spanyol di 16 besar lewat adu finalti,  juga menjegal Portugal lolos semifinal dengan skor tipis 1-0, dengan perjalanan  tersebut Maroko bisa dikatakan layak untuk masuk babak final bahkan juara dunia, meskipun tim yang dipandang sebelah mata oleh dunia.

Keberhasilan Maroko menempuh babak semifinal tidak hanya membanggakan bagi warga yang berada di benua Afrika, tetapi mereka yang mayoritas beragama Islam di Asia maupun dunia ikut bangga, karena kali ini negara yang may memiliki mayoritas beragama islam masuk babak semi final dengan didukung Qatar sebagai tuan rumah yang memiliki kultur yang sama.

Baca Juga :   Dandim 1613/SB, Letkol Czi Rahadian Firnandi, S.Hub.Int Terpilih Pimpin PERTINA Kabupaten Sumba Barat
Gol terindah Maroko saat mengalahkan Portugal

Jika melihat kualitas tim mungkin para pengemar sepakbola di Indonesia mengaku dalam hati nuraninya bahwa Prancis akan memenangkan pertandingan semifinal ini, tetapi keinginan Maroko untuk memenangkan pertandingan karena merasa memiliki kesamaan terutama sesama seorang muslim.

Bahkan mungkin meskipun berada di benua Afrika, tetapi Maroko identik dengan sebuah negara yang berada di timur tengah (Asia), itu yang menjadikan dukungan terhadap Maroko begitu besar, meskipun untuk mengalahkan Prancis menjadi sebuah kemustahilan.

Mengalahkan Prancis menjadi sebuah kemustahilan karena Maroko dianggap sebuah tim kuda hitam yang tidak memiliki mental juara, beda dengan tim Prancis yang memiliki mental juara apalagi sebelumnya menjadi juara dunia dengan para pemain yang cukup mentereng, karena mereka bermain di klub-klub besar dan namanya juga tidak asing dihadapan para penggemar sepakbola dunia.

Jika melihat level antara Maroko dan Prancis, Maroko sangat jauh dibandingkan Prancis tetapi untuk memecahkan sebuah kemustahilan bisa saja terjadi, seperti sebelumnya ketika Maroko mengalahkan Portugal tanpa adu pinalti dan bisa menyamakan di babak tambahan meskipun sudah tertinggal sehingga berakhir dengan adu pinalti ketika berhadapan dengan Spanyol dan dimenangkan Maroko.

Portugal dan Spanyol adalah gambaran bahwa Maroko bisa memecahkan sebuah kemustahilan untuk menumbangkan Prancis yang merupakan Juara Piala Dunia 2018 yang masih diunggulakan di Piala Dunia 2022.

Semifinal Prancis Vs Maroko yang akan diselenggarakan di Stadion Al Bayt pada Kamis 15 Desember 2022 pukul 02.00 WIB., akan menjadi sejarah untuk Maroko jika bisa memecahkan sebuah kemustahilan untuk menyingkirkan Prancis untuk kembali menjadi juara dunia selain itu akan menjadi sebuah sejarah bahwa tim Kuda Hitam bisa menjadi juara dunia, karena untuk menjuarai suatu pertandingan sepakbola tidak hanya untuk tim-tim besar yang sangat dijagokan oleh para pengamat juga penggemar sepakbola dunia, si Kuda Hitam juga berhak mendapatkan gelar Juara Dunia. *** (Dari berbagai sumber),-