Tambolaka-SJ…………. Dalam rangkah mewujudkan 7 jembatan emas yang merupakan program Bupati dan wakil Bupati Sumba Barat Daya periode 2019-2024 lebih khusus Desa pintar menuju bumi Loda Wee Maringi Pada Wee Malala dilaksanakan Launching INA KABOLA (Internet, Aman, KreAtif, BerbObot dan berhasiL gunA) yang dibuka oleh Asisten I Fransiskus Adi Lalo, S.Sos bertempat di Aula SMAK St.Alfonsus Weetebula Sabtu 14/12/2019.
Dalam sambutan Bupati SBD yang dibacakan oleh Fransiskus Adi Lalo sebagai Asisten I bidang pemerintahan dan kesejahteraan rakyat mengatakan masalah internet dewasa ini bukanlah suatu hal yang langkah, hampir setiap orang mengenal yang namanya internet dan sebagian orang sudah bergantung pada internet. Internet merupakan singkatan dari International Networking yang merupakan jaringan yang bersifat global dan mendunia. Saat ini orang menggunakan internet untuk berbagai macam keperluan untuk mendukung aktivitas sehari-harinya.
Lebih lanjut Adi Lalo mengatakan secara umum manfaat internet sangat banyak dirasakan apabila seseorang terhubung dengan jaringan internet. Kita dapat memperoleh informasi untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan dunia. Menurut Kemkominfo jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 82 juta orang dan berada pada peringkat ke-8 dunia, suatu jumlah yang sangat besar. Jumlah pengguna didominasi oleh remaja usia 15-19 tahun yang mencapai angka 80%. Untuk pengguna facebook Indonesia berada di peringkat 4 dunia.
Internet itu bak pisau bermata dua, ada sisi positif dan sisi negatif. Jika kita gunakan internet secara benar, internet bisa memberi manfaat yang besar, menyediakan lautan informasi yang tak terbatas. Setelah membacakan sambutan Bupati SBD, Adi lalo melakukan memukul gong sebagai tanda resminya Launching INA KABOLA.
Dalam sekapur sirinya Kepsek SMAK St. Alfonsus, Saverius Najo mengatakan pihaknya sangat berbangga karena Pemda SBD melalui Dinas Komonikasi dan Informatika bekerja sama dengan Kementrian sekolah kami merupakan sekolah pertama yang mendapatkan bantuan WIFI.
Pada tahun ini kami akan melakukan UNBK yang kedua, bedanya tahun ini kami melaksanakan UNBK dengan menggunakan WIFI gratis bantuan Pemba. UNBK pertama tahun lalu untuk Layanan Internet kami menggunakan Modem dan sedikit tergangu karena jaringan kurang baik.
“Tahun ini juga SMPK St. Aloysius melaksanakan UNBK karena sudah mendapatkan bantuan dari Dinas. Kami berharap dengan adanya Wifi ini guru dan siswa bisa menggunakan sebaik-baiknya demi keperluan pendidikan dan penambahan wawasan melalui internet. Kami sangat berterima kasih dengan adanya internet INA KABOLA dan pada tahun 2020 siyap untuk mengikuti UNBK” tuturnya.
Dirinya juga menjelaskan masih banyak komputer di Lab yang belum terkoneksi dengan internet, dinas bisa perhatikan untuk menambah 1 titik wifi sehingga semua komputer bisa terkoneksi dengan internet.
Ester Dada Gole, SP dalam pemaparan materinya menjelaskan selaku project leader mengatakan kita akan membangun pusat data centre dimana semua data akan tersimpan yang jaraknya dari kota 30-40 Km.
“Jika terjadi gejala alam di pusat pemerintahan seluruh data tidak hilang, karena semuanya sudah tersimpan di pusat data center. Kita akan menjamin keamanannya sehingga tidak mudah orang membukanya” ungkapnya.
Lebih lanjut Ester menjelaskan sekolah, instansi tidak boleh menutup wifi, karena wifi itu sudah dibayar oleh kementrian 1X24 jam dan di gratiskan. Namun harus digunakan secara baik. Jangan gunakan dengan hal-hal yang kurang baik.
Pantaun media kegiatan ini berlangsung meriah dengan acara penjemputan oleh Drum Band dari SMPK St. Aloysius dan SMAK St. Alfonsus yang memukau penonton. Tarian dari Siswa SMAK St.Alfonsus dan persembahan paduan suara dari Siswa SMAK St.Alfonsus yang juga turut memeriahkan acara launching INA KABOLA.
Turt hadir dalam kesempatan ini Wakil Ketua I DPRD SBD H. Syamsi P. Golo bersama beberapa anggota, pimpinan OPD, BPS, para Guru dan Siswa dari SMPK St.Aloysius dan SMAK St.Alfonsus serta tamu undangan lainnya.
Liputan: Emil Buga,-