Suara Jarmas Portal Berita Sumba
Tambolaka – SJ……..Workshop yang diselenggarakan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang di aula hotel Sinar Tambolaka Kabupaten Sumba Barat Daya ( SBD) Selasa, (31/07/2018) tersebut dihadiri oleh sekitar 60 orang peserta yang terdiri dari perwakilan Dinas Kesehatan SBD, Petugas Puskesmas, Organisasi Kepemudaan, Mahasiswa, pemilik rumah makan, kios atau toko dan masyarakat umum.
Materi yang disampaikan oleh Drs.Martin Sembiring, Apt. M.Si Kepala Seksi Laboratorium Pengujian Microbiologi terkait penggunaan kosmetik yang selama ini penilaian di masyarakat identik dengan wanita ternyata salah besar.
“Selama ini masyarakat hanya tau bahwa kalau bicara tentang kosmetik itu selalu mengarah pada wanita, padahal kita semua baik laki-laki maupun perempuan, mulai sejak bayi hingga sudah tua juga masih tetap memakainya. Contohnya adalah sabun mandi, pasta gigi, semir rambut, minyak rambut, dll sering kita pakai setiap hari,” ungkap Martin menjelaskan kepada peserta.
Lebih lanjut Martin menyampaikan bahwa sebagian besar masyarakat hanya mengetahui kegunaan kosmetik itu hanya untuk kecantikan karena kebanyakan bisnis kosmetika identik dengan bisnis kecantikan.
“Pada umumnya manusia tidak mau mati muda, tetapi juga tidak mau menjadi tua jadi agar tidak menjadi tua diperlukan kosmetik yang walaupun orang menggunakan kosmetika agar kelihatan cantik, tetapi kosmetik tidak membuat seseorang menjadi cantik, karena cantik itu relatif. Yang paling penting disini kita tau tujuan dari pemakaian kosmetik itu tidak hanya untuk kecantikan saja tetapi tujuan kosmetik adalah untuk perawatan, memperbaiki penampilan atau rias, pengharum atau wangi-wangian dan sebagai pelindung dari tabir surya atau sun screen dan sun block,” jelasnya.
Martin berpesan kepada peserta yang hadir agar bisa mengenali produk-produk kosmetik yang aman dan bermutu yang tidak mengandung bahan-bahan seperti merkuri yang dapat membahayakan kesehatan atau keselamatan manusia.
“Hati-hati dengan kosmetik yang mengandung merkuri biasanya ciri-cirinya kulit berubah putih dalam waktu yang singkat, dan warna kulit putih pucat serta mengkilat seperti porselen namun lama-kelamaan akan muncul bintik-bintik merah flek hitam di wajah. Pilih produk yang aman dan menenuhi syarat mutu yaitu memenuhi spesifikasi, identitas, dan karakteristik yang ditetapkan oleh BPOM RI,” pesan Martin kepada para peserta.
Terpisah Mariana salah satu peserta mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sekali khususnya bagi para wanita yang sering sekali menggunakan kosmetik kecantikan walaupun laki-laki ternyata juga menggunakanya.
“Sangat bagus sekali kegiatan seperti ini sehingga kita bisa lebih hati-hati lagi dalam memilih kosmetik apalagi kita sebagai wanita tidak bisa jauh dari yang namanya kosmetik kecantikan, yang walaupun ternyata laki-laki juga menggunakanya seperti apa yang di jelaskan oleh Pak Martin,”ungkapnya. (JNL)
