Suarjarmas.com – Anggota DPR RI Dapil NTT II Ratu Wulla Talu (RWT), S.T mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari masyarakat saat melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) dan Sosialisasi kegiatan Promosi dan KIE program Penurunan Stunting Desa Elu Loda, Kecamatan Tana Righu, kabupaten Sumba Barat – NTT Rabu (1/11/2023).
Dalam arahannya Ratu Wula Tallu atau biasa di sapa RWT mengatakan sebagai DPR kami memiliki tugas utama yaitu Fungsi Legislasi, Fungsi Anggaran dan Fungsi Pengawasan. Fungsi Legislasi dilaksanakan sebagai perwujudan DPR selaku pemegang kekuasaan dalam membentuk undang-undang. Fungsi anggaran dilaksanakan untuk membahas dan memberikan persetujuan atau penolakan terhadap RUU tentang APBN yang diajukan oleh Presiden dan Fungsi Pengawasan dilaksanakan melalui pengawasan atas pelaksanaan undang-undang dan APBN.
Lebih lanjut RWT mengatakan, saya datang di desa ini untuk kunjungan kerja dan melaksanakan sosialisasi dengan Mitra Komisi IX DPR. Sebagai Anggota DPR yang bapak/ibu utus saya ke Senayan menjadi jembatan aspirasi. Saya kembali untuk menyerahkan aspirasi atau usulan dari bapak/ibu untuk saya perjuangkan dalam rapat di DPR dengan Pemerintah. Selain itu saya datang untuk memantau atau mengawasi seluruh program yang sudah dijalankan yang bersumber dari APBN.
Ratu menjelaskan masalah stunting merupakan masalah kita bersama, bukan hanya tugasnya kami sebagai DPR, Pemerintah, NGO, maupun pihak swasta, tapi tugas kita bersama-sama untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, secara Khusus di wilayah kita.
Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Puji Tuhan berkat kerja keras dan kerja kolaborasi kita, angka Stunting terus mengalir penurunan.
“Mari kita terus dorong agar pencapaian ini terus meningkat sehingga angka stunting di daerah kita dapat kita tekan dan terus mengalami penurunan. Banyak faktor yang mempengaruhi sunting yaitu sanitasi, air bersih, faktor ekonomi keluarga” jelasnya.
Cara mengatasi stunting dari awal masa kehamilan, pencegahan stunting dapat dilakukan dengan meningkatkan asupan zat besi dan asam folat untuk ibu. Stunting dapat diturunkan dengan pola hidup bersih dan sehat, nutrisi diperhatikan. Untuk yang masih Muda dan yang mau berkeluarga harus merencanakan dengan baik. Stunting harus dicegah dari awal.
Sementara itu tokoh masyarakat Desa Elu Loda, Ignasius Lero Bani mengatakan untuk pertama kalinya sejak Pemilu diadakan di Republik ini ada anggota DPR RI yang datang di desa sini, berkunjung di tengah- tengah kami yang masih jauh dari ketertinggalan Pembangunan.
“Kami ucapkan limpahkan terima kasih kepada ibu Ratu atas kunjungannya. Semoga ini awal kunjungan, untuk melakukan kunjungan berikutnya” katanya.
Ia menambahkan, kami juga disini ada anggota DPR, hanya tidak pernah berbuat seperti ini. Semoga ini juga menjadi contoh untuk Anggota DPR yang lain.
Ignas juga mengajak agar bijak memilih wakil rakyat, jadi jangan pilih orang yang hanya duduk diam saat rapat. Pilih orang yang sudah berbuat, yang sudah datang kunjung kita, datang jauh-jauh dari Jakarta, sehingga suara kita di hargai dan bermanfaat untuk kemajuan daerah.
Pantauan media ini, RWT dijemput meriah dengan tarian kas Sumba diiringi Payawau dan Pakallaka. Masyarakat Elu Loda memberi apresiasi yang luar biasa pada anggota DPR RI, RWT dan rombongannya. RWT juga memberikan bantuan uang tunai untuk mendukung kelanjutan pembangunan Gedung Gereja Katolik St Gerardus Mayella Pogo Parii sebesar Rp 28.000.000.
Bantuan ini diterima langsung oleh Ketua Dewan Stasi dan disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir dengan tiga kali pekikan Payawao sebagai tanda ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya dari masyrakat ELu Loda. ***(EBuga/03-23).-