KEMENAG REKRUT TENAGA PENYULUH AGAMA KRISTEN NON PNS

Kepala Seksi Bimas Kristen Kemenag SBD, Agustinus Rina Lagu, S.Pd

Tambolaka-SJ……………. Rekrutan penyuluh Agama Kristen Non-PNS Kantor Kementerian Agama Sumba Barat Daya, yang berlangsung 7-12 November 2018 memasuki hari terakhir yaitu Senin 12 November 2018. Perekrutan ini juga berdasarkan petunjuk dari Kakanwil Provinsi tentang pelaksanaan perekrutan   penyuluh Agama Kristen Non PNS di wilayah Kantor Kemenag Sumba Barat Daya (SBD), yang memiliki tujuan agar penyiaran Agama dapat berjalan secara maksimal, dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas Iman dari Umat Kristen SBD,  bahkan mampu menjaga kesatuan Kabupaten SBD  ini yang memiliki keragaman.

Penyuluh ini akan menjadi garda terdepan yang bekerja sama dengan lembaga gereja yang melakukan penyiaran Agama, yang memiliki tujuan meningkatkan kualitas Iman Kristen bahkan menjadi jembatan terciptanya kedamaian di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya.

Agustinus Rina Lagu, S. Pd Kepala Seksi Bimbingan Masyakat Kristen Kantor Kementerian Agama SBD kepada media  menyampaikan, untuk perekrutan ini tentunya berdasar petunjuk Kakanwil Provinsi NTT. Yaitu untuk menambah kuota penyuluh yang ada saat ini yang berjumlah 28 orang akan ditambah lagi 17 orang dan menjadi 35 oang untuk kabupaten SBD.

Hingga saat ini Senin, 12 November 2018 Yang mendaftar saat ini sudah 17 orang dan masih ada beberap orang lagi yang sedang diverifikasi kelengkapannya termasuk rekomendasi dari gereja masing-masing  calon Penyuluh Agama Kristen Non PNS. Setelah verifikasi berkas-berkasnya maka segera akan diumumkan hasil verifikasinya.

“Sebagai Penyuluh harus memiliki kemampuan menyiarkan Agama yaitu menyiarkan kebenaran Firman Tuhan Menjadi Garam Dan Terang Dunia ditengah kehidupan masyarakat. Penyuluh juga harus mampu menjaga kerukunan intern umat beragama manakala kehadiran penyuluh pembawa damai sebagaimanapenyuluh juga memberitakan kebenaran” ungkapnya.

Baca Juga :   SBD BERDUKA, ANGGOTA DPRD ANANIAS BULU MENINGGAL DUNIA

Lebih lanjut Agus R. Lagu menyampaikan bahwa penyuluh tidak hanya menjaga kerukunan intern umat saja tetapi juga menjaga kerukunan eksteren yaitu antar umat beragama, atau sesama umat beragama yang berbeda keyakinan. Harapannya kepada penyuluh yang baru direkrut ini juga harus menjadi contoh teladan di tengah masyarakat ini, janganlah penyuluh lagi yang menjadi pemicuh konflik di tengah masyarakat.

Selviana A. Mete, S.Pd guru SMP N 1 Loura yang adalah calon penyuluh agama kristen non PNS menyampaikan bahwa dirinya sangat antusias terhadap perekrutan ini, ini adalah kesempatan baik untuk berkompetisi dan terutama dalam melaksanakan tugas di gereja masing-masing yaitu mana kala kita harus menjadi Garam dan Terang Dunia di tengah masyarakat.

“Saya sangat berharap bisa menjadi bagian dari peserta yang namanya dinyatakan lulus.  Karena saya juga berharap bisa memiliki kesempatan untuk melayani TUHAN melalui Penyuluh Agama Kristen Non PNS di lingkungan Kementerian Agama Kantor Kemenag kabupaten Sumba Barat Daya” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Yuliana Lupu Kaka,S.Pdk salah satu penyuluh yang sudah satu tahun bekerja di wilayah kantor Kemenag kabupaten Sumba Barat Daya yaitu tahun 2018 menyampaikan, bahwa ia bersyukur Kemenag mengadakan perekrutan penambahan Penyuluh Agama Kristen Non PNS sebab perlu di akui bahwa untuk wilayah Kabupaten SBD masih kekukarangan tenaga penyuluh. Jadi perlu menambah tenaga penyuluh supaya bisa menjangkau seluruh masyarakat dalam menyampaikan kebenaran Tuhan.

Pantauan media para pelamar sangat serius dalam melengkapi semua persyaratan dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang disampaikan oleh staf Kemenag. Masyarakat SBD adalah masyarakat majemuk yaitu masyarakat yang memiliki keragaman, sehingga penyuluh memiliki peranan penting untuk menjaga kerukunan di SBD. Penyuluh ini juga menjadi garda terdepan yang bekerja sama dengan lembaga gereja yang melakukan penyiaran agama, yang memiliki tujuan meningkatkan kualitas Iman Kristen (Rato),-