Waimangura-SJ………….. Dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam bidang Bahasa Inggris, JF Course kembali membangun kerja sama dengan GKS Lolaramo untuk memberikan kursus Bahasa Inggris bagi putra-putri PPA Zaitun GKS Lolaramo.
Bertempat di GKS Lolaramo Wewewa Barat pada Jumat (2/9/2022) Lembaga Kursus Bahasa Inggris JF Course melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dengan koordinator PPA Tunas Zaitun Lolaramo, perwakilan Orang Tua Murid dan pimpinan lembaga kursus JF Course disaksikan ketua BPJM GKS Lolaramo.
Dalam sambutannya sebelum melakukan penandata tanganan MoU, Pdt. Yuliana Hamban Ndima, S.Th., selaku ketua BPMJ dan Pendeta GKS Lolaramo menyambut baik adanya kerja sama antara PPA Tunas Zaitun dengan JF Course.
PPA yang merupakan program dukungan dari Lembaga Campassion dengan GKS ini bertujuan pengembangan generasi anak-anak yang beriman dan berilmu dari lembaga PPA dari Yayasan Compassion.
Penandatanganan MoU dengan JF Course juga mendukung program untuk mempersiapkan anak-anak memiliki pengetahuan yang pada akhirnya berdampak untuk kemajuan dan berdampak pada banyak orang. Mempersiapkan anak-anak untuk bisa memperguanakan Bahasa Inggris yang merupakan bahsa Internasional.
“Kedepan kita harapkan anak-anak kita sudah memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Inggris yang merupakan Bahasa Internasional” ungkap Pdt. Yuliana Hamban Ndima, S.Th.
Pdt. Yuliana juga mengucapkan terima kasih pada lembaga JF Course yang sudah membangun kemitraan bersama PPA Tunas Zaitun untuk mendidik dan mempersiapkan kualitas anak-anak PPA kedepan yang lebih baik.
“Atas nama BPMJ GKS Lolaramo kami mengucapkan terima kasih pada JF Course yang sudah berkenan membangun kemitraan dengan PPA Tunas Zaitun dalam pemberian kursus Bahasa Inggris” tambahnya.
Dirinya juga minta agar para orang tua murid yang putra-putrinya mendapat kesempatan untuk mendukung program kerjasama ini dengan mendorong anak-anaknya untuk serius dalam mengikuti kursus Bahasa Inggris.
Hal senada disampaikan oleh Koordinator PPA Tunas Zaitun, Yunaldi M.Z. Masi Adang, ST., agar para ornag tua murid mendukung program kerja sama ini dengan memberikan perhatian dan dorongan bagi putra-putrinya untuk serius dalam mengikuti kursus Bahasa Inggris.
“Program ini sangat berguna bagi adik-adik kita dalam pengnetahuan Bahasa Inggris. Apalagi kursus ini diikuti secara gratis, biaya sudah ditanggung oleh PPA” katanya.
Yunaldi menegaskan Bahasa Inggris adalah modal dasar bagi anak-anak kedepan baik dalam bidang pekerjaan maupun wiraswasta. Sehingga diharapkan agar para murid PPA serius dalam mengikuti kursus yang diselenggarakan oleh JF Course.
Sementara itu pimpinna Lembaga JF Course, Lambertus James Dima dalam arahannya mengatakan Kerjasama kemitraan ini untuk mendorong percepatan akselerasi peningkatan SDM khususnya di bidang Pendidikan Bahasa Inggris.
“Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional yang bisa menghubungkan semua orang di dunia. Orang bijak mengatakan kalau kita menguasai Bahasa Inggris dan teknologi, maka kita akan menembus batas-batas dunia, tidak ada lagi gap antara kita dengan orang luar negeri ” ungkap James.
James berharap dengan adanya Kerjasama Bersama PPA Tunas Zaitun, 5-10 tahun ke depan, sudah tercetak anak-anak PPA Tunas Zaitun yang akan Kembali lagi untuk membangun daerahnya sendiri, GKS Lolaramo, menjadi berkat bagi orang lain.
James Dima menambahkan penandatangan Kerjasama saat ini merupakan karya Roh Kudus, karena melalui suatu proses yang panjang sehingga JF Course Bersama PPA Tunas Zaitun GKS Lolaramo membangun suatu kerjasama dalam bidang kursus Bahasa Inggris.
Pola belajar yang di desain di JF Course sedikit berbeda dengan sekolah regular, JF Course mendesain kelas eksklusif privat sehingga tiap kelas jumlah siswanya dibatasi 10 orang, sehingga dalam waktu 1,5 jam siswa-siswinya mendapat bagian yang sama untuk melakukan demo atau presentase di depan.
“Metode bersama JF Course kita mendorong agar speaking cepat dikuasai oleh muridnya. Dalam speaking kita belajar banyak hal, kita latih agar adik-adik berani biacara di depan umum. Semua harus bisa speaking, “jelasnya.
James menjelaskan tujuan program kerjasama ini ada 2 yaitu program jangka pendek dimana dapat berdampak pada nilai Bahasa Inggris di sekolah. Materinya 50% dari sekolah dan 50% dari Lembaga, sehingga dalam 1 semester program berjalan sudah progress di sekolah. Program jangka panjang; Ketika selesai sekolah dan belum sempat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, anak-anak sudah bisa melamar pekerjaan, karena dari JF Course akan mendapatkan sertifikat setelah menamatkan kursus.
“Saat ini Sumba menjadi salah satu destinasi wisata, sehingga anak-anak dapat melamar pekerjaan di hotel, karena saat ini Sumba sudah mempunyai hotel berbintang yang siap menyambut program pariwisata. Dan kita anak-anak Sumba sudah harus siap menyambut destinasi wisata tersebut. Kita harsu siap agar kita tidak jadi penonton di daerah kita sendiri” pungkasnya. *** (Octa/002-22).-