HUTAN WISATA ROKORAKA IBARAT NONA CANTIK YANG BELUM MANDI

Penulis: Rian U

Kabupaten Sumba Barat Daya memang terkenal  memiliki obyek wisata alam  yang menarik hati para traveling. Masyarakat maupun traveling lokal selalu mendatangi tempat itu setiap harinya dikarenakan panorama alam yang begitu alami. Sayang sekali jika anda melewatkan panorama alam didaerah ini yang  penuh dengan pemandangan   yang  bervariasi. Namun, saat ini beberapa tempat wisata yang berpotensi sudah terabaikan. Berikut penulis akan mendeskripsikan tentang salah satu kawasan hutan wisata yang sudah terabaikan.

 Hutan Wisata Rokoraka

Hutan Rokoraka  merupakan salah satu hutan lindung di kabupaten Sumba Barat Daya. Hutan wisata ini tepatnya berada dilokasi Desa Reda Pada Kecamatan Wewewa Barat Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur dengan jarak dari pusat kota Tambolaka kurang lebih 5 KM. Karena hutan ini menjadi salah satu kawasan hutan wisata, maka kawasan hutan ini masih terjaga alami dengan alamnya. Selain itu, yang menjadi keunikan alam wisata ini adalah bukit-bukit yang bervariasi dan pohon-pohon jati yang begitu menggugah hati. Di kawasan hutan wisata ini pengunjung dapat menikmati rindangnya alam dan kesejukan angin yang begitu segar. Disini traveling bisa menjadikan tempat itu untuk melepaskan penat yang begitu menyiksa batin dengan disugugkan  tiupan angin segara dari dedaunan jati.

Penyediaan fasilitas di hutan wisata ini cukup mendukung eksistensi keindahan alamnya. Pengunjung juga bisa menggelar tikar di atas tanah untuk lebih leluasa dalam menghayati kerindangan hutannya. Selain itu, pondok kecil yang terbuat dari belahan bambu dan tersimpan rapi diatas pohon dapat dimanfaatkan pengunjung untuk memandan keindahan Kota Tambolaka dan birunya pantai-pantai diujuang barat daya.

Eksistensi Hutannya Sudah Terabaikan

Seiring berjalannya waktu, keberadaan hutan wisata Rokoraka  sudah terabaikan. Penataan serta perlindungan terhadap keindahannya sudah semakin hanyut. Melihat kondisinya, kawasan hutan wisata itu sepertinya tidak lagi menjadi tempat untuk melepas penat. Hal tersebut dikarenakan penjagaan dan pelestarian hutan yang sudah tidak kondusif. Selain itu, dibeberapa tempat sekitar hutan wisata itu miris terbakar sehingga keindahan serta hijaunya daun pepohonan tidak lagi terlihat. Kawasan hutan Rokoraka ini sudah kalah indahnya  dengan beberapa hutan wisata di pulau ini. Dilihat dari potensi alamnya, sebenarnya kawasan hutan wisata ini bisa dijadikan tempat refresing keluarga karena tempatnya mudah dijangkau. Selain itu, pasangan muda-mudi bisa menikmati kemesraan yang diiringi dengan tiupan angin yang sepoi-poi.

Baca Juga :   AIR TERJUN TANGGEDU DAN BUKIT WAIRINDING DILESTARIKAN SEBAGAI DESA WISATA

Selain dijadikan tempat rekreasi atau menikmati keindahaan alamnya, seandainya kawasan wisata itu terjaga dan tertata rapi, sebenarnya wisata alam ini akan memberikan  manfaat yang luar biasa yaitu pengunjung akan menghirup oksigen yang sehat demi terjaganya kesehatan pengunjung itu sendiri.

Peran Pemda Dan Masyarakat Untuk Mengembangkan Potensi Pariwisata

Potenis tempat pariwisata di kabupaten Sumba Barat Daya  ini terlebih khusus Kawasan Hutan Wisata Rokoraka yang sudah menjadi hutan lindung dapat dirasakan manfaatnya, jika seluruh masyarakat dan Pemerintah Daerah dapat memiliki kemauan yang mendalam untuk mengembangkannya. Peran Pemerintah Daerah lewat Dinas Pariwisata, sebenarnya harus benar-benar berkomitmen, serius, serta memberikan pemahaman akan penguatan kapasitas terhadap masyarakat tentang pentingnya dalam mengembangkan potensi kawasan hutan wisata itu. Hal ini, menjadi bagian terpenting dan bermanfaat dalam pemberdaayan masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah kabupaten yang sangat menjanjikan dalam jangka panjang.

Sedangkan peran masyarakat juga dibutuhkan dalam pemeliharan kawasan hutan wisata itu. mejauhi penebangan liar dan pembakaran hutan yang merugikan. karena dampak positif akan dirasakan oleh masyarakat sendiri. Pemerintah dan Masyarakat harus berkolaborasi dalam pengembangan potensi kawasan hutan wisata itu, dengan demikian manfaat dan hasil akan dirasakan secara bersama-sama. Apa lagi kawasan hutan wisata itu sudah menjadi hutan lindung. Sehingga keseriusan dinas pariwisata dan dinas kehutanan harus benar-benar bekerja keras dalam menjaga serta melindungi keindahan hutan alam wisata itu.

Berkembang dan tidaknya potensi kawasan hutan wisata Rokoraka, semua harus dipedulikan dan dilestarikan oleh Pemda lewat Dinas pariwisata, Dinas Kehutanan, masyarakat dan para pengunjung, sehingga kawasan hutan Rokoraka tidak dibaratkan dengan  Nona cantik yang belum mandi,- (Rian. Mahasiswa STKIP Weetebula, aktivis GMNI),-