DEKRANASDA SBD GELAR FESTIVAL SENI BUDAYA

Suarajarmas.com – Dalam upaya meningkatkan minat dan bakat, mengembangkan seni budaya serta memajukan pariwisata, Dekranasda Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) dan merayakan hari pariwisata se-dunia yang jatuh pada tanggal 27 september 2023, Dekranasda SBD menggelar festival seni budaya SBD yang dikolaborasikan dengan acara Puncak Anugerah Desa Wisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten SBD.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula SMK Pancasila Selasa-Rabu, 26-27 September 2023 ini dimaksudkan untuk melestarikan seni budaya, bahasa daerah dan kerajinan tenun ikat sumba barat daya, menyediakan even seni budaya, sebagai wadah untuk meningkatkan minat dan bakat generasi muda serta memupuk rasa cinta akan bahasa daerah, seni budaya dan busana khas sumba barat daya dan tercipta komunikasi yang baik antara pemerintah daerah, stakeholder kepariwisataan dan masyarakat di desa wisata.

Jenis kegiatan yang dilombakan dalam festival ini adalah lomba menyanyi bahasa daerah SBD yang telah dilaksanakan pada Selasa (26/9/2023) dan pengumuman hasil lomba akan disampaikan pada hari ini, melalui pembacaan surat keputusan dewan juri. Selain itu lomba peragaan busana kreasi tenun ikat SBD yang dilaksanakan pada hari ini Rabu  (27/9/2023).

Ketua Panitia penyelenggara, Maria M. Anggriani Lele Biri dalam laporannya mengatakan pelaksanan kegiatan ini Dekranasda SBD berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata SBD dalam pelaksanaan acara puncak anugerah desa wisata tingkat kabupaten Sumba Barat Daya tahun 2023, untuk merayakan hari pariwisata se-dunia yang jatuh pada tanggal 27 september 2023.

Dalam sambutannya Ketua Dekranasda SBD, Ny. Margaretha Tatik Wuryaningsih menuturkan semua peserta yang memiliki minat dalam dunia tarik suara dan fashion show yang akan memperkenalkan seni budaya dan pariwisata kabupaten SBD.

Baca Juga :   FPWK Perangi Sampah Di Pantai Londa Empat

Generasi muda merupakan penerus nusa dan bangsa yang harus benar–benar dibina dan diarahkan agar dapat mengenal, mencintai, dan bahkan melestarikan budaya serta pariwisata daerahnya, menjadi pribadi–pribadi yang tangguh yang mampu bersaing di dalam maupun di luar daerah, tanpa meninggalkan identitas dirinya yang tercermin dari etnik, kultur, bahasa, agama dan juga jenis motif tenun ikatnya yang mampu menampilkan corak dan aneka ragam motif beserta pemanfaatannya.

“Sehingga sangat penting untuk ditanamkan kepada generasi muda untuk mendorong kembali minat dan peran serta masyarakat dalam memulihkan sektor pariwisata kabupaten SBD” ungkapnya.

Ny. Margaretha menambahkan seni budaya Sumba diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap perkembangan sosial budaya untuk menghindarkan generasi muda dari pengaruh negatif seperti kenakalan remaja, pengaruh narkoba, minuman keras, tawuran dan sebagainya. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan promosi pariwisata di kabupaten sumba barat daya khususnya dan provinsi ntt pada umumnya.

Semoga kegiatan ini juga dapat mempererat persatuan dan kesatuan diantara seluruh peserta sehingga otomatis dapat memupuk kebersamaan dan solidaritas dalam menumbuh kembangkan rasa kecintaan terhadap kabupaten SBD” harpnya.

Untuk diketahui kegiatan Festival Budaya ini dibuka dengan resmi oleh Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata SBD, I Nyoman Agus  S, MT., Ketua Dekranasada SBD, Kadis DP3AP2KB,  perwakilan TNI/Polri, Camat, Kepala Desa, LSM dan tamu undangan lainnya.

Kegiatan Festival Budaya ini mendapat respon positif dari berbagai pihak dan antusias tinggi dari anak-anak remaja yang memenuhi aula SMK Pancasila. Para peserta dengan penuh percaya diri memperagakan busana dengan motif kain Sumba. Kegiatan juga diisi dengan pameran produk dari UMKM dan beberapa lembaga sosial lainnya. *** (Octa/002-23).-