Suarajarmas.com – Gerakan Mahasiswa Tana Righu (GEMATRI) merayakan hari jadi yang pertama dengan Tema Merefleksikan Tanggung Jawab Pemerintah terhadap Masyarakat ditengah Krisis Pangan yang berlangsung di Aula Kecamatan Tana Righu, Desa Malata, Kecamatan Tana Righu, Kabupaten Sumba Barat, Minggu (26/3/2023).
Hadir dalam Kesempatan ini Camat Tana Righu David Umbu Paty, S.Sos, Anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Kristina Delo, Pembina Gematri Petrus Lende, S.Pd., M.A, Pengurus, Dewan Penasehat dan Pengarah Gematri, Kepala Desa Se-Kecamatan Tana Righu, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Pembina Petrus Lende, S.Pd., M.A, Gematri SBD mengatakan, hari ini merupakan momentum yang sangat bersejarah tepatnya tanggal 26 maret 2023 adalah hari jadi ke-1 Gematri.
“Itu semua adalah proses perjalanan dan itu semua adalah kerangka waktu yang kita sudah lalui bersama dalam gerakan mahasiswa Tana Righu” ungkapnya.
Kata Petrus Lende, kepada pengurus GEMATRI meskipun dalam perjalan organisasi membuat kita kecewa, namun semuanya bagian dari perjuangan, sebagai pembina berharap agar tetap selalu kompak dalam menjalankan roda organisasi.
Melalui momentum HUT GEMATRI yang pertama ini, GEMATRI perlu menentukan skala prioritas ketahanan pangan bukan hanya menjadi prioritas tapi juga menjadi target kesejahteraan dan pemerataan kesejahteraan. Dalam hitungan para ahli akibat pemanasan global, dalam kurun waktu 10 tahun akan menaikan suhu sebesar 1 deajat celcius di malam hari, setiap suhu 1 derajat tersebut akan berdampak pada anjloknya produksi pangan khususnya padi sebesar 10 persen. Sehingga kalau saat ini produksi padi 5 ton per hektar maka 10 tahun yang akan datang akan berkurang sebanyak 10 persen menjadi 4,5 ton per hektar.
“Oleh karena itu, melalui HUT GEMATRI ke-1 ini, kami menitipkan suara aspirasi ini kepada anggota DPR, Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa untuk menggaungkan kembali kepada masyarakat untuk selalu tanam ubi dan sorgum, karena kedua komoditi ini tidak terlalu membutuhkan banyak air, sehingga krisis pangan yang terjadi saat ini dapat mengurangi untuk 2-3 tahun ke depan” tuturnya.
Petrus mengajak, ke depan marilah, singsingkan lengan, kepalkan tangan dan bangkit untuk wilayah Tana Righu melaui GEMATRI agar menjadi lebih baik, karena itu juga bagian dari nilai ibadah.
“Saya selaku Pembina GEMATRI SBD, menghimbau kepada pengurus GEMATRI agar lebih mantap, kompak di hari-hari kedepannya. Semoga kita semakin maju dalam memperjuangan kepentingan banyak orang ditengah krisis pangan” pungkasnya.
Untuk diketahui GEMATRI merupakan organisasi yang dibentuk oleh mahasiswa asal Tana Righu yang mengenyam pendidikan di 2 kampus di SBD yaitu Universitas Katolik Weetebula dan STIMIKOM Stella Maris Sumba. GEMATRI didirikan pada tanggal 26 maret 2022 yang lalu. *** (EBuga/009-23).-