Suarajarmas.com – Menyambut agenda besar Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Sumba Timur gelar kegiatan media gathering bersama jurnalis yang terdiri dari MNC-TV, Kompas-TV, Victori News, Pos Kupang, Times, Timex, Suara Jarmas, Pulpen dan Suara Pengharapan, Perwakilan Media Polres Sumba Timur.
Hadir pula KPU Kabupaten Sumba Timur sebagai nara sumber Romanos Ramone SH, selaku Devisi Hukum dan Pengawasan, Bawaslu Kabupaten Sumba Timur, Umbu Hina Mehangpatalu SE, selaku Koordinator Devisi Hukum Pencegahan Partisipasi dan Hubungan Masyrakat, hari ini Jumat (19/5/2023) di Aula sekretariat Gakumdu Jl. Pemuda, No 14 kelurahan matawai Kecamatan kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengikat kerja sama Bawaslu dengan awak media yang ada di Kabupaten Sumba Timur sebagai sarana informasih publik yang aktual dan terpercaya kedudukan hukumnya yang dilindungi undang-undang dan perpedoman pada kode etik jurnalistik.
Bawaslu Kabupaten Sumba Timur menyadari bahwa pentingnya melibatkan awak media dalam momentum menyambut kontestasi politik yang riang gembira di tahun 2024 mendatang karena media merupakan pilar Demokrasi yang menyiarkan informasi dan dapat di serap oleh masyarakat dengan mudah dan cepat.
“Agenda demokrasi yang sedang berjalan saat ini dimulai dari tahapan-tahapan pemilu dan saat ini KPU dan BAWASLU Kabupaten Sumba Timur sedang menunggu konfirmasi sistem informasi pencalonan (Silon) dari Partai Politik sebagai Peserta Pemilu yang akan memperebutkan kursi di parlemen di tahun 2024 mendatang” ungkap Ketua Bawaslu Kabupaten Sumba Timur Anwar Engga SE, dalam sambutan acara pembukaan media gathering.
Koordinator Devisi Hukum Pencegahan Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Umbu Hina Mehang Patalu SE membenarkan pernyataan tersebut, melalui kegiatan ini kami sangat berharap ada output yang kami dapatkan berupa masukan dan saran dari awak media sebagai rujukan kami dalam mengemban lembaga ini secara terbuka. Kami berharap Kehadiran media sebagai sarana informasih publik dapat mengedukasi masyarakat dan juga memberi dampak positif bagi lembaga ini untuk menyiarkan pemberitaan setiap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh bawaslu.
Kata Mehang Patalu, dalam proses tahapan yang sudah berjalan kurang lebih 3 bulan terakhir dimulai dari tahapan pemutahiran data pemilu sebagian besar panwascam kami disetiap kecamatan banyak mengalami kendala dalam melakukan pengawasan karena akses giografis yang tidak mendukung apalagi menghadapi musim hujan banyak sekali Panwascam yang melakukan pengawasan harus melanggar banjir bandang sehingga sebagian dari mereka menunggang kuda sebagai pengganti kenderaan roda dua dalam melakukan pengawasan, peristiwa ini sebanarnya kami mengharapkan agar rekan-rekan media mengambil bagian untuk di angkat dalam bentuk pemberitaan.
Romanus Ramone SH, selaku Devisi Hukum dan Pengawasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumba Timur mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Sumba Timur, mengundang jurnalis sebagai teman diskusi untuk saling bertukar pikiran tentang strategi membangun kearifan lembaga penyelenggara pemilu yang kuat, dengan akses informasi publik sebagai salah satu cara terbaik untuk dapat mempublikasih kegiatan agar dengan mudah terserap oleh masyarakat.
“Kami juga menyadari sepanjang dilakukan pleno hasil pemutahiran data pemilu tidak ada berita yang di publis oleh jurnalis, melalui diskusi ini kami berharapa agar sahabat awak media dapat meliput setiap kegiatan kami di KPU Sumba Timur,” ujar Ramone.
Dalam ruang diskusi berlangsung wartawan MNC-TV Donisius Umbu Ana Lodu menyampaikan usul saran terhadap penyelenggara secara kelembagaan, kedua lembaga Penyelenggara pemilu Bawaslu maupun KPU di Sumba Timur tentunya sudah punya banyak prestasi yang sudah ditorehkan, merupakan penghargaan atas capaian yang sudah dilakukan, penghargaan ini tampaknya tidak terlihat diruang publik sehingga tidak banyak kalangan yang mengetahui capaian tersebut, di sisi lain dalam proses tahapan pemilu berjalan tidak ada media yang liput kegiatan tersebut dan pekan terakhir yang paling lihai untuk diramaikan di ruang publik adalah pendaftaran partai politik di KPU dan sampai sejauh ini tidak banyak media yang liput tahapan kegiatan yang dilakukan.
Lebih lanjut Umbu Ana Lodu menegaskan dalam momentum menyambut tahun politik banyak sekali akun media yang sedang mengintai dan mengaku menyanjadi wartawan, sehingga banyak berita yang terpublis dengan opini kosong yang merupakan asumsi belaka tanpa di sajikan dengan data dan fakta melalui data atau mendatangi langsung lembaga yang bersangkutan untuk dijadikan nara sumber.
“Harapan saya terhadap Bawaslu dan KPU untuk membuat Porches sebagai ruang diskusi dengan awak media,” ujar Umbu Ana Lodu. *** (Dennis/006-23).-