Dinas Pendidikan Sumba Barat Melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan YLAI

Waikabubak-SJ…………. Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Barat melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI), di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Barat Nusa Tenggara Timur,  Selasa (24/8/2021). Perjanjian kerja sama tersebut berisi perpanjangan pelaksanaan Program Membaca Berimbang selama dua tahun.

Project Manager YLAI, Novia Debi Wicaksono (kiri) setelah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Kepala Dinas Pendidikan Sumba Barat, Sairo Umbu Awang , SE

YLAI telah melaksanakan Program Membaca Berimbang dari tahun 2018-2020 di 10 sekolah pilot yang tersebar di Kecamatan Kota Waikabubak, Loli, dan Lamboya. Program Membaca Berimbang terdiri dari Fonik, Membaca Interaktif, Membaca Bersama, Membaca Terbimbing, Membaca Mandiri, dan Sudut Baca.

Setelah melakukan penandatanganan perpanjangan perjanjian tersebut, YLAI akan menambah 15 sekolah pilot baru di Kecamatan Wanukaka sampai pada tahun 2023. Penandatangan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan secara daring dan luring dengan mematuhi protokol kesehatan. Program Manager YLAI Fourgelina menghadiri secara daring dari kantor pusat YLAI di Bali dan Project Manager Sumba Barat Novia Debi Wicaksono beserta Jekson Lakimodu dan Santi Taniu selaku Field Officer menghadiri secara luring. Sementara itu, dari Dinas Pendidikan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Sairo Umbu Awang, Sekretaris Dinas Pendidikan Yehuda Malorung, Kepala Bagian Kepegawaian David Lele, dan Pengawas Sekolah Paulus K Dapakuri. Kegiatan ini juga dihadiri secara langsung oleh 15 kepala sekolah pilot baru dari Kecamatan Wanukaka.

Fourgelina menuturkan jika visi YLAI adalah berbagi praktik terbaik dalam pengajaran literasi dasar berdasarkan pendekatan pedagogis mutakhir yang telah dikenal secara global kepada sekolah-sekolah di Indonesia dan mendukung pengembangan sudut baca di kelas dan perpustakaan sekolah. Melalui Program Membaca Berimbang yang akan diimplementasikan di Sumba Barat dengan pendanaan dari UBS Optimus Foundation Singapore, secara bersama-sama kita melakukan peningkatan minat dan kebiasaan membaca serta keterampilan membaca siswa.

Baca Juga :   4 Menteri Keluarkan SKB Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19

“Nah, untuk mencapai tujuan tersebut, kualitas dan keterampilan seorang guru dalam menanam budaya literasi kepada siswa dan dukungan kepala sekolah untuk kegiatan literasi di kelas sangat dibutuhkan” ucap Fourgelina.

YLAI bersama Dinas Pendidikan Sumba Barat beserta 15 Kepala Sekolah penerima manfaat Program Membaca Berimbang

Lebih lanjut Fourgelina menjelaskan,  dalam hal ini, YLAI akan memberikan pelatihan kepada guru terkait pengajaran yang inovatif untuk literasi dasar melalui Program Membaca Berimbang serta memberi akses terhadap bahan bacaan berkualitas kepada siswa sebagai pendukung program. Selain itu, YLAI juga akan memberi dukungan berkelanjutan kepada guru, dan kepala sekolah melalui KKG, mentoring, dan monitoring.

Kepala Dinas Pendidikan Sumba Barat menyampaikan apresiasi kepada YLAI karena sudah bekerja di Sumba Barat dari tahun 2018-2020, kemudian melanjutkan perpanjangan Program Membaca Berimbang di 15 sekolah pilot baru sampai tahun 2023.

Sairo Umbu Awang berpesan kepada 15 kepala sekolah pilot baru untuk bersyukur karena terlibat dalam implementasi Program Membaca Berimbang dan juga menjalankan program ini dengan sungguh-sungguh supaya hasilnya maksimal. Ia menambahkan jika Program Membaca Berimbang mempersiapkan anak-anak di Sumba Barat menjadi generasi unggul di masa depan.

Untuk diketahui YLAI adalah yayasan yang bergerak dalam pengembangan kemampuan literasi dasar dan kecintaan membaca untuk anak-anak usia dini dan sekolah dasar. Visi dari YLAI adalah berbagi praktik terbaik dalam pengajaran literasi dasar berdasarkan pendekatan pedagogis mutakhir yang telah dikenal secara global kepada sekolah-sekolah di Indonesia dan mendukung pengembangan sudut baca di kelas dan perpustakaan sekolah. Di provinsi Nusa Tenggara Timur, YLAI bekerja di dua kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.

Baca Juga :   E-Learning Solusi Hadapi Social Distancing

Sedangkan Yayasan Optimus UBS menghubungkan klien dengan wirausahawan yang menginspirasi, teknologi baru, dan model yang  terbukti terukur dalam  menciptakan solusi jangka panjang untuk masalah sosial dan lingkungan yang paling serius dan mendalam. Yayasan Optimus UBS, satu-satunya yayasan yang terkait dengan pengelolaan kekayaan global, memiliki rekam jejak selama 20 tahun dan diakui secara global sebagai peloporan pemikiran filantropis. Kami menjamin 100% dari semua donasi untuk mendukung program mitra, termasuk kegiatan penelitian dan pengembangan, serta biaya administrasi dan keahlian ditanggung oleh Optimus UBS. *** (Red/001-21),-